FITNESS & HEALTH

Biar Enggak 'Bolot', Lakukan 6 Tips untuk Jaga Kesehatan Telinga

Mia Vale
Rabu 28 Februari 2024 / 21:05
Jakarta: Banyak yang menganggap remeh untuk menjaga kesehatan dan kebersihan telinga. Padahal, perawatan telinga sangat penting untuk memastikan telinga kita terlindungi dari suara atau zat yang merusak (seperti air) dan membantu mencegah gangguan pendengaran. Membersihkan adalah satu langkah, sedangkan mencegah dan mengobati infeksi adalah langkah lainnya.

Perlu diingat, telinga merupakan bagian yang paling terlihat dari sistem pendengaran manusia. Merawat telinga penting dalam banyak hal.  Perawatan telinga juga mencakup mengambil langkah-langkah untuk menghindari kebisingan yang tidak perlu dan mengawasi kemungkinan gangguan pendengaran. 

Pun, ada sejumlah cara sederhana namun sangat efektif untuk merawat telinga kita. Di bawah ini, akan dibahas beberapa tips terbaik untuk merawat telinga guna membantu menjaga kesehatan jangka panjangnya.
 

1. Gunakan pelindung dengar untuk musik keras


Jika sering pergi ke konser, pastikan lindungi telinga kamu dengan earplug dari musik keras. Atau mengambil jeda reguler dari suara tersebut. Dengan mengenakan earplug akan memberikan perlindungan ekstra sepenuhnya dari kebisingan yang merusak.


(Ketika kamu menggunakan headset dengan suara melebihi 85 desibel (dB), kondisi ini bisa menyebabkan ketulian atau gangguan pendengaran. Bahkan, penggunaan di atas 15 menit juga berisiko memicu gangguan pendengaran. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
 

2. Jangan putar musik dengan volume tinggi


Saat memakai headphone, bila tidak bisa mendengar suara di sekitar, atau jika orang di sebelah kamu juga dapat mendengarnya, berarti suaranya terlalu keras. Disarankan untuk menjaga volume MP3 player atau perangkat serupa di kisaran 60 persen selama 60 menit sehari.

Pasalnya, mendengarkan pemutar musik pribadi dengan volume tinggi dapat menimbulkan beberapa efek negatif, bahkan kerusakan permanen pada telinga kamu.
 

3. Suara serendah mungkin di TV dan radio


Kita semua menikmati acara TV, film, dan musik favorit kita, namun memutarnya dengan volume tinggi selama berjam-jam dapat menyebabkan  ketidaknyamanan dan gangguan secara langsung, tetapi juga dapat menimbulkan efek jangka panjang pada pendengaran kita. 

Misal, tinnitus atau sensasi berdenging/berdengung di telinga. Jadi, jagalah suara serendah mungkin di TV dan radio agar memberikan manfaat yang besar, di mana kamu bisa terus menikmati keindahan suara selama bertahun-tahun yang akan datang.
 

4. Jangan gunakan cotton bud atau ear candle 


Menggunakan cotton bud diangap cara cepat dan mudah untuk menghilangkan kotoran telinga. Namun, cara ini tidak disarankan dan justru berbahaya. Alih-alih menghilangkan kotoran telinga, kuncup telinga malah mendorong kotoran telinga lebih jauh ke dalam saluran telinga, sehingga menyebabkan penyumbatan. 

Menggunakan cotton bud menurut laman Hearing Cares Centres, dapat merusak saluran telinga yang halus dan berpotensi melubangi gendang telinga, sehingga mengakibatkan komplikasi parah dan potensi gangguan pendengaran. Hindari juga ear candling, karena dapat menyebabkan luka bakar dan masuknya lilin cair ke dalam saluran telinga.
 

5. Kendalikan stres


Tingkat stres dan kecemasan yang tinggi dapat merusak saraf, aliran darah, dan bahkan panas tubuh, sehingga membuat kita lebih rentan terhadap tinitus atau telinga berdenging. Dengan mengelola stres dan kecemasan, kita bisa mengurangi risiko tinnitus secara signifikan.
 

6. Jagalah telinga tetap kering


Saluran telinga merupakan area yang hangat dan lembap sehingga menjadi tempat berkembang biak yang ideal bagi bakteri dan jamur. Oleh karena itu, penting untuk menghilangkan sisa kelembapan dari telinga setelah beraktivitas seperti berenang atau mandi. Untuk mengeringkan telinga setelah terkena air, miringkan kepala ke satu sisi. 

Tarik perlahan daun telinga dan goyangkan kepala sedikit untuk mendorong keluarnya air. Hindari menggosok handuk dengan kuat atau menggunakan benda tajam atau runcing seperti kapas untuk mengeringkan telinga, karena dapat menyebabkan iritasi atau bahkan kerusakan pada struktur halus di dalam telinga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH