FITNESS & HEALTH

Musim Hujan Datang, Waspadai 7 Infeksi Kulit Ini

Mia Vale
Minggu 13 Oktober 2024 / 15:19
Jakarta: Meskipun kita telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga pola makan sehat dan menjaga gaya hidup yang baik, musim hujan dapat membawa berbagai masalah kulit yang tidak selalu dapat kita hindari. 

Salah satu masalah kulit yang umum terjadi di musim hujan adalah infeksi jamur. Bahkan, meskipun kulit kita tetap bersih, kelembapan yang terus-menerus masih dapat menyebabkan infeksi ini. Cuaca lembap juga bisa menyebabkan kulit kita menjadi berminyak dan lebih mudah berjerawat.

Selagi kita menikmati musim hujan yang menyegarkan, penting untuk berhati-hati dalam rutinitas perawatan kulit, memastikan kulit tetap sehat adalah tantangan si musim ini. 

Meningkatnya kelembapan saat musim hujan juga dapat memicu berbagai masalah kulit. Meski tidak fatal, tapi masalah tersebut nantinya akan menyebabkan rasa tidak nyaman, yang bahkan bisa menurunkan kualitas hidup penderitanya. 

Baca juga: Mengenal Pityriasis Alba: Bercak Putih di Kulit Anak yang Kerap Dikira Panu

Berikut  beberapa masalah atau penyakit kulit yang telah dirangkum laman Truemed, saat musim hujan yang perlu kamu waspadai.
 

1. Athlete's Foot


Meningkatnya kelembapan selama musim hujan memberikan lingkungan yang sempurna bagi jamur untuk berkembang biak. Athlete's Foot merupakan infeksi umum yang disebabkan oleh berjalan dengan sepatu basah. 

Kaki kita bisa menjadi gatal, merah, dan bersisik. Kurap adalah infeksi jamur lain yang muncul sebagai bercak melingkar dan gatal pada kulit kita. Infeksi jamur juga dapat memengaruhi kuku kita, membuatnya berubah warna, menebal, dan rapuh.
 

2. Kudis



(Salah satu penyakit kulit yang bisa muncul di musim hujan yaitu kudis. Kudis adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei yang menggigit dan bersembunyi di dalam kulit. Kudis menyebabkan rasa gatal hebat dan ruam kulit yang menyerupai jerawat. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Merupakan kondisi kulit menular yang disebabkan oleh tungau kecil yang masuk ke dalam kulit, menyebabkan rasa gatal yang hebat. Infeksi ini umum terjadi saat musim hujan, di mana lingkungan terasa lembap. Rasa gatalnya bisa sangat parah, terutama pada malam hari, dan dapat menyebabkan infeksi sekunder akibat garukan.
 

3. Jerawat


Saat musim hujan, kulit cenderung memroduksi lebih banyak minyak. Hal ini ditambah kombinasi kelembapan, keringat, dan minyak dapat, di mana bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan timbulnya jerawat.   
 

4. Eksem


Kambuhnya penyakit ini sering terjadi selama musim hujan karena tingkat kelembapan yang tinggi. Kulit kita bisa menjadi kering, gatal, dan meradang, menyebabkan bercak merah dan bersisik. Cuaca lembap juga dapat membuat kulit kita lebih sensitif, memperparah gejala eksem dan menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan.
 

5. Ruam dan iritasi


Kulit kita bisa menjadi lebih sensitif terhadap kelembapan yang terus-menerus, sehingga menyebabkan berbagai ruam dan iritasi. Ruam panas juga sering terjadi di area lipatan kulit, seperti leher, ketiak, dan selangkangan. Keringat yang terperangkap bisa menimbulkan benjolan merah kecil dan gatal.
 

6. Gigitan nyamuk


Musim hujan membawa peningkatan jumlah serangga dan serangga, yang menyebabkan gigitan dan alergi. Nyamuk berkembang biak di musim hujan, menyebabkan benjolan merah dan gatal di kulit kita. Beberapa dari kita mungkin alergi terhadap gigitan serangga, sehingga menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan gatal-gatal.
 

7. Kulit kering


Meski lembap, banyak dari kita mengalami kulit kering saat musim hujan. Perubahan cuaca yang terus-menerus dapat menghilangkan minyak alami kulit, sehingga menyebabkan kekeringan dan pengelupasan. Menghabiskan waktu di lingkungan ber-AC dapat semakin mengeringkan kulit sehingga terasa kencang dan tidak nyaman.

Membersihkan dan melembapkan secara teratur untuk menjaga kulit tetap terhidrasi tanpa menyumbat pori-pori. Gunakan tabir surya untuk melindungi dari sinar UV, bahkan pada hari berawan. 

Kenakan pakaian yang menyerap keringat dan hindari riasan tebal agar kulit bisa bernapas. Obati infeksi segera dengan perawatan antijamur atau antibakteri. Dengan tetap terhidrasi, mengonsumsi makanan seimbang yang kaya antioksidan, dan menyesuaikan kebiasaan perawatan kulit sesuai musim, kita dapat menikmati kulit yang lebih sehat dan bahagia meskipun cuaca hujan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH