FITNESS & HEALTH

3 Berita Terpopuler Gaya: Biji Chia dan Kopi Hingga Qory Sandioriva Gaungkan Isu Autoimun

Yatin Suleha
Rabu 23 April 2025 / 06:44
Jakarta: Biji chia, biji kecil berwarna hitam dan putih, tampaknya paling cocok dikonsumsi dengan air atau susu. Kamu bahkan dapat menambahkan sedikit lemon ke dalam air biji chia agar tetap bugar. Biji sehat ini, yang kaya akan serat, protein, dan antioksidan, juga dapat dipadukan dengan kopi hitam. 

Benar, menambahkan biji chia ke dalam secangkir kopi merupakan ide yang bagus! Pasalnya, minuman yang banyak dikonsumsi ini tidak hanya membuat kamu tetap waspada. 

Biji chia dan kopi adalah perpaduan dua bahan kuat yang dapat memberikan khasiat. Penurunan berat badan, salah satunya. Namun, konsumsilah biji chia dengan kopi secukupnya, karena minuman ini juga bisa memberikan efek samping. 

Berikut ini, Medcom.id/gaya merangkum berita menarik yang terjadi sepanjang Selasa, 22 April 2025:
 

1. Mencampur Biji Chia dengan Kopi, Baik atau Buruk?


Dalam sebuah studi tahun 2023 yang diterbitkan dalam Journal of Medical and Health Sciences, para peneliti menemukan bahwa konsumsi biji chia bila dikombinasikan dengan diet hipokalori (rendah kalori), dapat menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan. 

Biji chia juga tinggi protein dan serat. "Karena kadar serat dan proteinnya yang tinggi, biji chia dapat membantu menurunkan berat badan," tegas ahli Ayurveda dan pencernaan, Dimple Jangda, kepada HealthShots. 

Ini karena, saat dicerna di lambung, biji chia mengembang dan membuat kamu kenyang untuk waktu yang lama. 



Selengkapnya klik di sini
 

2. Mengenal Irritable Bowel Syndrome dan Faktor Pemicunya


Irritable Bowel Syndrome (IBS) merupakan gangguan pencernaan yang sering kali dianggap sepele, karena tidak menyebabkan kerusakan permanen pada usus. Kendati demikian, kondisi ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.

Dr. dr. I Ketut Mariadi, Sp.PD-KGEH, FACG, FINASM, dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan gastroenterohepatologi di RS Siloam Denpasar Bali, menjelaskan bahwa IBS merupakan gangguan fungsional pada sistem pencernaan yang memengaruhi usus besar.

"Kondisi itu menyebabkan perubahan pola buang air besar yang tidak teratur, disertai kram perut, kembung, diare, atau konstipasi," kata Dr I Ketut Mariadi melansir Antara.



Selengkapnya klik di sini
 

3. Qory Sandioriva Media Visit ke Media Group, Gaungkan Mengenai Autoimun


Puteri Indonesia 2009 sekaligus Duta Autoimun Qory Sandioriva berkunjung ke Media Group, Selasa, 22 April 2025. Ia membawa semangat dalam menggaungkan mengenai pentingnya pengetahuan tentang autoimun. 

Qory mengidap autoimun dan telah berlangsung selama 17 tahun. Ia diketahui mengidap lupus SLE (Systemic Lupus Erythematosus), sjögren's syndrome, dan inflammatory bowel disease (IBD).

Menurutnya, masyarakat Indonesia masih belum menyadari mengenai pentingnya pengetahuan akan autoimun. Padahal, autoimun adalah penyakit yang perlu diwaspadai sebab tak disadari gejala-gejalanya.



Selengkapnya klik di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH