FITNESS & HEALTH
Qory Sandioriva Media Visit ke Media Group, Gaungkan Mengenai Autoimun
Aulia Putriningtias
Selasa 22 April 2025 / 17:16
Jakarta: Puteri Indonesia 2009 sekaligus Duta Autoimun Qory Sandioriva berkunjung ke Media Group, Selasa, 22 April 2025. Ia membawa semangat dalam menggaungkan mengenai pentingnya pengetahuan tentang autoimun.
Qory mengidap autoimun dan telah berlangsung selama 17 tahun. Ia diketahui mengidap lupus SLE (Systemic Lupus Erythematosus), sjögren's syndrome, dan inflammatory bowel disease (IBD).
Menurutnya, masyarakat Indonesia masih belum menyadari mengenai pentingnya pengetahuan akan autoimun. Padahal, autoimun adalah penyakit yang perlu diwaspadai sebab tak disadari gejala-gejalanya.
Baca juga: SALURI Ajak Masyarakat Kenali Tanda Lupus Secara Mandiri
"Di Inggris itu autoimun sudah menjadi semacam pandemi, sekitar 15 persen masyarakatnya diketahui autoimun. Kalau Indonesia sendiri memang kesulitan dalam data," kata Qory saat ditemui langsung di Gedung Media Group.
(Salah satu kesibukan Qory juga menjadi Duta Autoimun. Video: Dok. Instagram Qory Sandioriva/@qorysandioriva)
Autoimun sendiri merupakan kondisi di mana sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuh sendiri, yang harusnya berfungsi untuk menjaga. Tak banyak yang menyadari bahwa jenis autoimun di dunia kesehatan berkisar lebih dari 80 penyakit.
Baca juga: Ternyata Agnez Mo Memiliki Penyakit Autoimun dan Sebabkan Alopecia, Penyakit Apa Itu?
Lemahnya pengetahuan masyarakat terkait autoimun, membuat Qory ingin membuat gerakan akan pentingnya pengetahuan terhadap penyakit ini. Pejuang autoimun satu ini juga ingin melakukan banyak hal, salah satunya adalah terhubung dengan media dalam misi menyebarkan pentingnya mengetahui autoimun.
"Bisa kita mulai dari bagaimana cara periksanya, harus ke mana kita periksa, ciri-ciri awalnya gimana," papar Qory.
"Karena tidak banyak yang tahu bahwa penyakit autoimun ini adalah penyakit yang mahal. Setidaknya harus mempersiapkan 10-50 juta untuk terapi. Autoimun juga tidak dicover BPJS pengobatannya," lanjutnya.
Pentingnya kerja sama dalam berbagai sektor, baik itu media maupun pemerintah, terutama Kementerian Kesehatan, untuk lebih menggaungkan autoimun. Qory Sandioriva sendiri berencana untuk membuat gerakan kesadaran pengetahuan akan autoimun dalam waktu dekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Qory mengidap autoimun dan telah berlangsung selama 17 tahun. Ia diketahui mengidap lupus SLE (Systemic Lupus Erythematosus), sjögren's syndrome, dan inflammatory bowel disease (IBD).
Menurutnya, masyarakat Indonesia masih belum menyadari mengenai pentingnya pengetahuan akan autoimun. Padahal, autoimun adalah penyakit yang perlu diwaspadai sebab tak disadari gejala-gejalanya.
Baca juga: SALURI Ajak Masyarakat Kenali Tanda Lupus Secara Mandiri
"Di Inggris itu autoimun sudah menjadi semacam pandemi, sekitar 15 persen masyarakatnya diketahui autoimun. Kalau Indonesia sendiri memang kesulitan dalam data," kata Qory saat ditemui langsung di Gedung Media Group.
(Salah satu kesibukan Qory juga menjadi Duta Autoimun. Video: Dok. Instagram Qory Sandioriva/@qorysandioriva)
Autoimun sendiri merupakan kondisi di mana sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuh sendiri, yang harusnya berfungsi untuk menjaga. Tak banyak yang menyadari bahwa jenis autoimun di dunia kesehatan berkisar lebih dari 80 penyakit.
Baca juga: Ternyata Agnez Mo Memiliki Penyakit Autoimun dan Sebabkan Alopecia, Penyakit Apa Itu?
Lemahnya pengetahuan masyarakat terkait autoimun, membuat Qory ingin membuat gerakan akan pentingnya pengetahuan terhadap penyakit ini. Pejuang autoimun satu ini juga ingin melakukan banyak hal, salah satunya adalah terhubung dengan media dalam misi menyebarkan pentingnya mengetahui autoimun.
"Bisa kita mulai dari bagaimana cara periksanya, harus ke mana kita periksa, ciri-ciri awalnya gimana," papar Qory.
"Karena tidak banyak yang tahu bahwa penyakit autoimun ini adalah penyakit yang mahal. Setidaknya harus mempersiapkan 10-50 juta untuk terapi. Autoimun juga tidak dicover BPJS pengobatannya," lanjutnya.
Pentingnya kerja sama dalam berbagai sektor, baik itu media maupun pemerintah, terutama Kementerian Kesehatan, untuk lebih menggaungkan autoimun. Qory Sandioriva sendiri berencana untuk membuat gerakan kesadaran pengetahuan akan autoimun dalam waktu dekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)