FITNESS & HEALTH
Mandi Hujan ternyata Bisa Tingkatkan Daya Tahan Tubuh, Dokter Bilang Begini
Aulia Putriningtias
Kamis 23 Januari 2025 / 11:15
Jakarta: Dr. Gatut Priyonugroho, Sp.P(K)-Onk. FISR selaku Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan Eka Hospital Depok mengatakan, bermain di bawah hujan meningkatkan kekebalan daya tahan tubuh. Inilah ternyata alasannya!
Banyak orang tua merasa khawatir ketika anak hujan-hujanan. Namun, menurut dr. Gatut, justru dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Hal ini dikarenakan agar terbiasa.
"Di negara-negara dengan musim dingin seperti Finlandia dan Swedia, anak-anak justru dibiarkan bermain di luar meskipun ada salju. Ini bertujuan agar mereka terbiasa dengan kondisi lingkungan mereka," jelas dr. Gatut dalam temu media di Jakarta, Selasa, 21 Januari 2024.
Indonesia memiliki dua musim, yakni kemarau dan hujan. Oleh karena itu, idealnya tubuh juga harus terbiasa dengan kedua kondisi tersebut. Jika tidak terbiasa, imunitas seseorang akan tidak dapat beradaptasi dengan baik.
"Hujan-hujanan bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh, terutama jika dilakukan secara bertahap," ungkapnya.
Baca juga: Terapkan 4 Tips Ini agar Tetap Fit saat Musim Hujan
"Sejak bayi, anak-anak bisa mulai dikenalkan dengan beberapa tetes air hujan, lalu durasinya ditingkatkan secara perlahan. Saat sudah balita, mereka sebaiknya sudah bisa bermain di bawah hujan tanpa masalah," lanjutnya.
Dr. Gatut menambahkan bahwa suhu udara saat hujan di Indonesia biasanya sekitar 22 derajat Celsius, yang masih relatif hangat dibandingkan suhu AC yang sering digunakan di dalam ruangan. Oleh karena itu, paparan hujan dalam waktu yang wajar tidak akan langsung menyebabkan sakit.
Namun, ia mengatakan bahwa hujan-hujanan tidak bisa dilakukan secara mendadak. Jika dilakukan secara mendadak tanpa pembiasaan, tubuh bisa mengalami stres akibat perubahan suhu mendadak, yang berisiko menurunkan daya tahan tubuh sementara.
"Semakin sering seseorang terkena hujan dan tetap sehat, maka daya tahan tubuhnya akan semakin kuat. Yang harus dihindari adalah perubahan suhu ekstrem secara tiba-tiba," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Banyak orang tua merasa khawatir ketika anak hujan-hujanan. Namun, menurut dr. Gatut, justru dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Hal ini dikarenakan agar terbiasa.
"Di negara-negara dengan musim dingin seperti Finlandia dan Swedia, anak-anak justru dibiarkan bermain di luar meskipun ada salju. Ini bertujuan agar mereka terbiasa dengan kondisi lingkungan mereka," jelas dr. Gatut dalam temu media di Jakarta, Selasa, 21 Januari 2024.
Indonesia memiliki dua musim, yakni kemarau dan hujan. Oleh karena itu, idealnya tubuh juga harus terbiasa dengan kedua kondisi tersebut. Jika tidak terbiasa, imunitas seseorang akan tidak dapat beradaptasi dengan baik.
"Hujan-hujanan bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh, terutama jika dilakukan secara bertahap," ungkapnya.
Baca juga: Terapkan 4 Tips Ini agar Tetap Fit saat Musim Hujan
"Sejak bayi, anak-anak bisa mulai dikenalkan dengan beberapa tetes air hujan, lalu durasinya ditingkatkan secara perlahan. Saat sudah balita, mereka sebaiknya sudah bisa bermain di bawah hujan tanpa masalah," lanjutnya.
Dr. Gatut menambahkan bahwa suhu udara saat hujan di Indonesia biasanya sekitar 22 derajat Celsius, yang masih relatif hangat dibandingkan suhu AC yang sering digunakan di dalam ruangan. Oleh karena itu, paparan hujan dalam waktu yang wajar tidak akan langsung menyebabkan sakit.
Namun, ia mengatakan bahwa hujan-hujanan tidak bisa dilakukan secara mendadak. Jika dilakukan secara mendadak tanpa pembiasaan, tubuh bisa mengalami stres akibat perubahan suhu mendadak, yang berisiko menurunkan daya tahan tubuh sementara.
"Semakin sering seseorang terkena hujan dan tetap sehat, maka daya tahan tubuhnya akan semakin kuat. Yang harus dihindari adalah perubahan suhu ekstrem secara tiba-tiba," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0109 [53]