FITNESS & HEALTH

Ketahui! Ini Risiko dan Potensi Bahaya Berbagi Sabun Batangan

Putri Purnama Sari
Senin 30 September 2024 / 18:38
Jakarta: Selama bertahun-tahun, praktik berbagi sabun batangan telah menjadi bahan perdebatan, menimbulkan kekhawatiran tentang potensi risiko penyebaran infeksi dan penyakit.

Sementara penelitian menunjukkan bahwa berbagi itu umumnya aman, kecuali terdapat kondisi tertentu yang dapat meningkatkan risiko penularan penyakit.

Meskipun berbagi sabun batangan umumnya dianggap aman, namun terdapat risiko tertentu yang perlu dipertimbangkan. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai hal tersebut, berikut Medcom.id telah merangkum informasinya.

Risiko Berbagi Sabun Batangan

Salah satu risiko paling signifikan terkait berbagi sabun batangan adalah penyebaran infeksi Staphylococcus aureus resistan metisilin (MRSA). MRSA adalah bakteri staph yang telah mengembangkan resistensi terhadap banyak antibiotik, sehingga sulit diobati.

Berbagi sabun yang terkontaminasi MRSA dapat memindahkan bakteri ke pengguna lain, yang berpotensi menyebabkan infeksi. Selain MRSA, berbagi sabun batangan juga dapat memfasilitasi penyebaran infeksi lain, seperti kurap.

Kurap adalah infeksi jamur yang dapat menyebabkan ruam merah, gatal pada kulit. Berbagi sabun yang terkontaminasi dapat memindahkan jamur ke pengguna lain, hal itulah yang memicu adanya infeksi.

Baca juga: Sabun Batang Vs Sabun Cair, Mana yang Lebih Efektif Membersihkan Kulit?

Faktor-faktor yang Menyebabkan Risiko

Risiko penyebaran infeksi saat berbagi sabun batangan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Kelembapan
B
akteri berkembang biak dengan subur di lingkungan yang lembap. Sabun batangan yang basah menyediakan tempat berkembang biak ideal bagi kuman.

2. Durasi berbagi
Semakin lama sabun batangan dibagikan, semakin tinggi risikonya karena lebih banyak waktu bagi bakteri untuk berpindah ke pengguna lain.

3. Frekuensi penggunaan
S
eringnya penggunaan sabun batangan yang dibagikan meningkatkan peluang penyebaran bakteri.

4. Kebersihan pengguna
Pengguna dengan sistem kekebalan yang lemah atau luka terbuka berisiko lebih tinggi terkena infeksi.
 
Baca juga: 10 Manfaat Sabun Mandi Batang di Rumah

Pencegahan Risiko

Untuk meminimalkan risiko penyebaran infeksi saat berbagi sabun batangan, beberapa tindakan pencegahan dapat dilakukan:

  1. Jaga sabun tetap kering: Bakteri berkembang biak di lingkungan lembap. Menjaga sabun tetap kering dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
  2. Simpan sabun di tempat yang bersih: Sabun harus disimpan di tempat yang bersih, jauh dari area lembap seperti shower atau kamar mandi.
  3. Gunakan sabun baru secara teratur: Mengganti sabun batangan secara teratur akan mengurangi risiko penumpukan bakteri.
  4. Hindari berbagi dengan individu yang terinfeksi: Jika memungkinkan, hindari berbagi sabun dengan orang yang mengalami infeksi kulit atau infeksi lainnya.
  5. Cuci tangan secara menyeluruh: Selalu cuci tangan secara menyeluruh setelah menggunakan sabun batangan yang dibagikan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)

MOST SEARCH