FITNESS & HEALTH
Amankah Pasien Gangguan Ginjal Mengonsumsi Obat-obatan?
Raka Lestari
Rabu 10 Maret 2021 / 16:59
Jakarta: Dalam mengonsumsi obat-obatan tertentu harus disesuaikan dengan dosis. Jika tidak mengonsumsinya sesuai dosis yang sudah ditentukan, maka akan berpengaruh terhadap kesehatan. Salah satunya adalah ginjal.
Lalu, bagaimana jika pasien yang memiliki gangguan ginjal ketika ingin minum obat-obatan tertentu?
"Terkait obat-obatan, kita bicara dalam konteks gagal ginjal di Indonesia ini memang terbanyak pasien gagal ginjal yang juga memiliki hipertensi dan diabetes," ujar Ketua Umum Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) dr. Aida Lydia, PhD., SpPD, K-GH, dalam Virtual Press Conference "Peringatan Hari Ginjal Sedunia 2021" pada Rabu, 10 Maret 2021.
Untuk itu, menurutnya pada pasien yang mengalami gagal ginjal kemudian memiliki hipertensi atau diabetes itu sebaiknya harus dikontrol.
"Pasien gagal ginjal itu kan harus melakukan pola hidup sehat, serta diet yang sesuai dianjurkan dokter. Kalau itu tidak cukup, lalu mereka sakit biasanya akan ditambah dengan obat," ujarnya.
"Obat-obatan sendiri, misalnya obat hipertensi dan diabetes yang diberikan pada pasien gagal ginjal itu aman. Banyak sekali pilihan obat yang aman untuk dikonsumsi. Dan biasanyya yang merusak ginjal itu bukan obatnya, tetapi penyakitnya itu sendiri," ujar dr. Aida.
Menurut dr. Aida, pada pasien hipertensi dan diabetes bisa melakukan kontrol terhadap penyakitnya jika ingin mencegah kerusakan organ tubuh. Salah satunya adalah organ ginjal.
"Kalau obat-obatan secara umum, biasanya dokter akan memberikan sesuai dengan kebutuhan. Sudah ditimbang manfaat dan risikonya. Hanya memang obat-obatan tertentu, misal obat nyeri misalnya kalau dikonsumsi terus-menerus atau beli sendiri tanpa ada panduan dari dokter maka itu bisa menyebabkan gangguan ginjal," jelas dr. Aida.
Dan untuk menjaga agar ginjal tetap sehat, salah satunya bisa dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur.
Menurut dr. Aida, dengan melakukan aktivitas secara teratur maka akan mencegah tubuh mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Obesitas itulah yang bisa menjadi faktor risiko terjadinya penyakit pada ginjal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Lalu, bagaimana jika pasien yang memiliki gangguan ginjal ketika ingin minum obat-obatan tertentu?
"Terkait obat-obatan, kita bicara dalam konteks gagal ginjal di Indonesia ini memang terbanyak pasien gagal ginjal yang juga memiliki hipertensi dan diabetes," ujar Ketua Umum Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) dr. Aida Lydia, PhD., SpPD, K-GH, dalam Virtual Press Conference "Peringatan Hari Ginjal Sedunia 2021" pada Rabu, 10 Maret 2021.
Untuk itu, menurutnya pada pasien yang mengalami gagal ginjal kemudian memiliki hipertensi atau diabetes itu sebaiknya harus dikontrol.
"Pasien gagal ginjal itu kan harus melakukan pola hidup sehat, serta diet yang sesuai dianjurkan dokter. Kalau itu tidak cukup, lalu mereka sakit biasanya akan ditambah dengan obat," ujarnya.
"Obat-obatan sendiri, misalnya obat hipertensi dan diabetes yang diberikan pada pasien gagal ginjal itu aman. Banyak sekali pilihan obat yang aman untuk dikonsumsi. Dan biasanyya yang merusak ginjal itu bukan obatnya, tetapi penyakitnya itu sendiri," ujar dr. Aida.
Menurut dr. Aida, pada pasien hipertensi dan diabetes bisa melakukan kontrol terhadap penyakitnya jika ingin mencegah kerusakan organ tubuh. Salah satunya adalah organ ginjal.
"Kalau obat-obatan secara umum, biasanya dokter akan memberikan sesuai dengan kebutuhan. Sudah ditimbang manfaat dan risikonya. Hanya memang obat-obatan tertentu, misal obat nyeri misalnya kalau dikonsumsi terus-menerus atau beli sendiri tanpa ada panduan dari dokter maka itu bisa menyebabkan gangguan ginjal," jelas dr. Aida.
Dan untuk menjaga agar ginjal tetap sehat, salah satunya bisa dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur.
Menurut dr. Aida, dengan melakukan aktivitas secara teratur maka akan mencegah tubuh mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Obesitas itulah yang bisa menjadi faktor risiko terjadinya penyakit pada ginjal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)