FITNESS & HEALTH
Mengapa Penderita Diabetes 3 Kali Lebih Berisiko Alami Gagal Jantung?
Mia Vale
Kamis 13 Februari 2025 / 06:05
Jakarta: Diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, salah satunya gagal jantung.
Faktanya, penderita diabetes memiliki risiko tiga kali lebih besar terkena gagal jantung dibandingkan orang yang tidak menderita diabetes.
Gagal jantung sendiri adalah kondisi di mana jantung tidak dapat memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru, kaki, dan pergelangan kaki, serta sesak napas, kelelahan, dan detak jantung yang tidak teratur.
.jpg)
(Kerusakan pembuluh darah akibat tingginya kadar gula di dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terjadinya hipertensi pada penderita diabetes. Kondisi ini dapat memicu aterosklerosis yang berisiko menyebabkan penyakit jantung koroner dan infark miokard (serangan jantung). Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Ada beberapa alasan mengapa penderita diabetes berisiko lebih tinggi mengalami gagal jantung, antara lain:
Diabetes dapat merusak pembuluh darah, termasuk pembuluh darah yang memasok darah ke jantung. Kerusakan ini dapat menyebabkan penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah, yang dapat mengurangi aliran darah ke jantung.
Diabetes juga dapat menyebabkan peradangan kronis, yang dapat merusak jantung dan pembuluh darah. Peradangan ini dapat memicu pembentukan plak pada pembuluh darah, yang selanjutnya dapat mempersempit atau menyumbatnya.
Kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan penumpukan gula di jantung, yang dapat merusak sel-sel jantung.
Selain diabetes, ada beberapa faktor risiko lain yang dapat meningkatkan risiko gagal jantung pada penderita diabetes, antara lain:
Mengontrol kadar gula darah adalah langkah terpenting untuk mencegah gagal jantung pada penderita diabetes. Selain itu, penderita diabetes juga harus:
Baca juga: Kapan Penderita Diabetes Baiknya Berolahraga, Sebelum atau Sesudah Makan?
Jika penderita diabetes mengalami gejala gagal jantung, seperti sesak napas, kelelahan, atau pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki, penting untuk segera mencari pertolongan medis. Pengobatan gagal jantung meliputi obat-obatan, perubahan gaya hidup, dan dalam beberapa kasus, pembedahan.
Dengan mengontrol kadar gula darah dan mengikuti rekomendasi gaya hidup sehat, penderita diabetes dapat mengurangi risiko gagal jantung dan menjalani hidup yang sehat dan aktif.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimaknya dalam program Go Healthy di Metro TV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Faktanya, penderita diabetes memiliki risiko tiga kali lebih besar terkena gagal jantung dibandingkan orang yang tidak menderita diabetes.
Gagal jantung sendiri adalah kondisi di mana jantung tidak dapat memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru, kaki, dan pergelangan kaki, serta sesak napas, kelelahan, dan detak jantung yang tidak teratur.
Hubungan antara diabetes dan gagal jantung
.jpg)
(Kerusakan pembuluh darah akibat tingginya kadar gula di dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terjadinya hipertensi pada penderita diabetes. Kondisi ini dapat memicu aterosklerosis yang berisiko menyebabkan penyakit jantung koroner dan infark miokard (serangan jantung). Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Ada beberapa alasan mengapa penderita diabetes berisiko lebih tinggi mengalami gagal jantung, antara lain:
1. Kerusakan pembuluh darah
Diabetes dapat merusak pembuluh darah, termasuk pembuluh darah yang memasok darah ke jantung. Kerusakan ini dapat menyebabkan penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah, yang dapat mengurangi aliran darah ke jantung.
2. Inflamasi
Diabetes juga dapat menyebabkan peradangan kronis, yang dapat merusak jantung dan pembuluh darah. Peradangan ini dapat memicu pembentukan plak pada pembuluh darah, yang selanjutnya dapat mempersempit atau menyumbatnya.
3. Penumpukan gula
Kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan penumpukan gula di jantung, yang dapat merusak sel-sel jantung.
Faktor risiko tambahan
Selain diabetes, ada beberapa faktor risiko lain yang dapat meningkatkan risiko gagal jantung pada penderita diabetes, antara lain:
- - Obesitas
- - Tekanan darah tinggi
- - Kadar kolesterol tinggi
- - Merokok
- - Riwayat keluarga gagal jantung
Pencegahan dan pengobatan
Mengontrol kadar gula darah adalah langkah terpenting untuk mencegah gagal jantung pada penderita diabetes. Selain itu, penderita diabetes juga harus:
- - Menjalani pola makan sehat
- - Berolahraga teratur
- - Mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat
- - Berhenti merokok
- - Mengontrol tekanan darah dan kadar kolesterol
Baca juga: Kapan Penderita Diabetes Baiknya Berolahraga, Sebelum atau Sesudah Makan?
Jika penderita diabetes mengalami gejala gagal jantung, seperti sesak napas, kelelahan, atau pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki, penting untuk segera mencari pertolongan medis. Pengobatan gagal jantung meliputi obat-obatan, perubahan gaya hidup, dan dalam beberapa kasus, pembedahan.
Dengan mengontrol kadar gula darah dan mengikuti rekomendasi gaya hidup sehat, penderita diabetes dapat mengurangi risiko gagal jantung dan menjalani hidup yang sehat dan aktif.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimaknya dalam program Go Healthy di Metro TV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)