FITNESS & HEALTH

Mengapa Penderita Hipertensi Harus Cek Mandiri Berkala?

Yatin Suleha
Kamis 27 Februari 2025 / 14:00
Jakarta: Penyakit tidak menular (PTM) diakibatkan oleh kombinasi dari berbagai faktor, baik genetik, fisiologis, lingkungan, dan perilaku. Pada tahun 2016, PTM bertanggung jawab atas 72 persen kematian global, atau hampir 4 kali lipat dibandingkan kematian akibat penyakit menular, maternal, perinatal dan masalah nutrisi. 

Penyakit hipertensi dan diabetes terutama menjadi perhatian karena prevalensinya yang tinggi serta perannya sebagai faktor risiko utama penyakit jantung dan pembuluh darah. Laju peningkatan kasus baru serta prevalensi hipertensi dan diabetes menjadi salah satu masalah kesehatan utama, baik di tingkat global, regional, maupun nasional.

Dalam laman resmi Kemenkes disebutkan, pada tahun 2019, prevalensi hipertensi terstandar usia (age-standardized) pada kelompok usia 30-79 tahun di dunia dan di Kawaan Asia Tenggara berturut-turut adalah 33,1 persen dan 32,4 persen. Di Indonesia, berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi hipertensi adalah 34,1 persen.

Seperti dikutip dalam Republika, praktisi medis dari Good Doctor Technology Indonesia, dr. Ivan Kunardi mengatakan, pemeriksaan rutin dan sering sangat dibutuhkan dalam upaya menekan kejadian fatal akibat hipertensi. Pemeriksaan, bisa dilakukan di fasilitas layanan kesehatan atau secara mandiri di rumah.

"Saya menyarankan lebih sering melakukan pemeriksaan tensi darah secara mandiri di rumah, karena suasananya yang lebih santai dan tenang, sehingga hasilnya lebih akurat. Sekarang sudah banyak alat tensi tekanan darah yang beredar di masyarakat," ujar dr. Ivan.
 

Manfaat periksa tekanan darah mandiri



(Hipertensi sering dianggap sebagai masalah kesehatan orang tua, padahal anak muda di Indonesia juga rentan terhadap kondisi ini. Hipertensi dapat menjadi silent killer tanpa gejala awal yang jelas. Untuk itu kamu bisa lakukan periksa tensi secara mandiri. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Pemeriksaan tekanan darah mandiri secara berkala memiliki banyak manfaat penting bagi kesehatanmu. Berikut adalah beberapa manfaat utamanya:


1. Deteksi dini hipertensi: Pemeriksaan mandiri memungkinkan kamu untuk mendeteksi hipertensi sejak dini, bahkan sebelum gejala muncul. Deteksi dini sangat penting karena hipertensi yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal.

2. Pemantauan efektivitas pengobatan: Jika kamu sudah didiagnosis dengan hipertensi, pemeriksaan mandiri membantu kamu memantau efektivitas pengobatan yang diberikan oleh dokter. Data hasil pemeriksaan mandiri juga dapat membantu dokter dalam menyesuaikan dosis obat jika diperlukan.

3. Mengurangi risiko komplikasi: Dengan memantau tekanan darah secara teratur, kamu dapat mengidentifikasi perubahan atau peningkatan yang signifikan. Ini memungkinkan kamu untuk segera berkonsultasi dengan dokter dan mengambil tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko komplikasi serius.

Baca juga: 1 dari 3 Penduduk RI Idap Hipertensi, Silent Killer yang Mengancam Nyawa
 

Tips lakukan pemeriksaan tensi mandiri:

 
  • - Gunakan alat pengukur tekanan darah yang akurat dan terkalibrasi
  • - Lakukan pemeriksaan pada waktu yang sama setiap hari, misalnya pagi dan sore hari
  • - Istirahat sejenak sebelum melakukan pemeriksaan
  • - Catat hasil pemeriksaan dan bawa catatan tersebut saat berkonsultasi dengan dokter

Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimaknya dalam program Go Healthy di Metro TV.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH