FITNESS & HEALTH
Tekanan Darah Sudah Turun, Apakah Obat Antihipertensi Masih Diminum?
Yatin Suleha
Kamis 27 Februari 2025 / 16:00
Jakarta: Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan silent killer, yang berpotensi meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, stroke, dan berbagai penyakit kronis lainnya.
Pada beberapa penderita hipertensi, dosis obat antihipertensi tertentu perlu dilakukan penurunan dosis yang disesuaikan dengan gejala dan tekanan darah saat ini.
Penurunan dosis ataupun penggantian jenis obat antihipertensi juga dapat dilakukan jika penderita mengalami efek samping dari obat tersebut seperti batuk, pusing, sakit kepala, lelah, mengantuk, atau mual muntah.
Dr. Fadhli Rizal Makarim dalam Halodoc memaparkan, saat memiliki hipertensi, obat darah tinggi adalah perawatan yang penting untuk dilakukan.
Periksakan kesehatan ke dokter agar mendapatkan obat darah tinggi yang sesuai dengan kondisi terkini dan riwayat kesehatan. Pastikan untuk mengonsumsi obat sesuai dengan petunjuk dokter.
Hindari menghentikan pengobatan atau mengonsumsi obat di luar resep tanpa persetujuan dokter.
Baca juga: Beberapa Makanan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi
.jpg)
(Jangan minum obat bebas resep atau terapi herbal kecuali sudah mendapat persetujuan dokter terlebih dulu. Beberapa obat dapat berinteraksi satu sama lain, yang bisa menyebabkan efek yang tidak diinginkan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Dalam tinjauan dr. Fadhli, penderita hipertensi perlu memerhatikan hal di bawah ini:
1. Ketahui nama obat dan cara kerjanya. Beritahu dokter, obat apa yang dikonsumsi dan jika obat atau dosis sudah berubah sejak kunjungan terakhir.
2. Minum obat sesuai jadwal, pada waktu yang sama setiap hari.
3. Jangan berhenti minum atau mengganti obat kecuali sudah mendapatkan persetujuan dokter. Bahkan meski kamu merasa lebih baik, teruslah konsumsi obat tersebut. Menghentikan obat secara tiba-tiba dapat memperburuk kondisi.
4. Jadikan minum obat sebagai rutinitas.
5. Hindari mengurangi dosis obat demi menghemat uang. Kamu harus mengonsumsi obat dalam dosis utuh untuk mendapatkan manfaat penuh. Jika biaya menjadi masalah, bicarakan dengan dokter untuk solusinya.
6. Jangan minum obat bebas resep atau terapi herbal kecuali sudah mendapat persetujuan dokter terlebih dulu. Beberapa obat dapat berinteraksi satu sama lain, yang bisa menyebabkan efek yang tidak diinginkan.
Obat antihipertensi umumnya harus tetap diminum sesuai anjuran dokter, bahkan jika tekanan darah sudah turun. Jangan pernah menghentikan obat antihipertensi secara tiba-tiba tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimaknya dalam program Go Healthy di Metro TV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Pada beberapa penderita hipertensi, dosis obat antihipertensi tertentu perlu dilakukan penurunan dosis yang disesuaikan dengan gejala dan tekanan darah saat ini.
Penurunan dosis ataupun penggantian jenis obat antihipertensi juga dapat dilakukan jika penderita mengalami efek samping dari obat tersebut seperti batuk, pusing, sakit kepala, lelah, mengantuk, atau mual muntah.
Dr. Fadhli Rizal Makarim dalam Halodoc memaparkan, saat memiliki hipertensi, obat darah tinggi adalah perawatan yang penting untuk dilakukan.
Periksakan kesehatan ke dokter agar mendapatkan obat darah tinggi yang sesuai dengan kondisi terkini dan riwayat kesehatan. Pastikan untuk mengonsumsi obat sesuai dengan petunjuk dokter.
Hindari menghentikan pengobatan atau mengonsumsi obat di luar resep tanpa persetujuan dokter.
Baca juga: Beberapa Makanan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi
Simak aturan konsumi obat darah tinggi
.jpg)
(Jangan minum obat bebas resep atau terapi herbal kecuali sudah mendapat persetujuan dokter terlebih dulu. Beberapa obat dapat berinteraksi satu sama lain, yang bisa menyebabkan efek yang tidak diinginkan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Dalam tinjauan dr. Fadhli, penderita hipertensi perlu memerhatikan hal di bawah ini:
1. Ketahui nama obat dan cara kerjanya. Beritahu dokter, obat apa yang dikonsumsi dan jika obat atau dosis sudah berubah sejak kunjungan terakhir.
2. Minum obat sesuai jadwal, pada waktu yang sama setiap hari.
3. Jangan berhenti minum atau mengganti obat kecuali sudah mendapatkan persetujuan dokter. Bahkan meski kamu merasa lebih baik, teruslah konsumsi obat tersebut. Menghentikan obat secara tiba-tiba dapat memperburuk kondisi.
4. Jadikan minum obat sebagai rutinitas.
5. Hindari mengurangi dosis obat demi menghemat uang. Kamu harus mengonsumsi obat dalam dosis utuh untuk mendapatkan manfaat penuh. Jika biaya menjadi masalah, bicarakan dengan dokter untuk solusinya.
6. Jangan minum obat bebas resep atau terapi herbal kecuali sudah mendapat persetujuan dokter terlebih dulu. Beberapa obat dapat berinteraksi satu sama lain, yang bisa menyebabkan efek yang tidak diinginkan.
Obat antihipertensi umumnya harus tetap diminum sesuai anjuran dokter, bahkan jika tekanan darah sudah turun. Jangan pernah menghentikan obat antihipertensi secara tiba-tiba tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimaknya dalam program Go Healthy di Metro TV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)