FITNESS & HEALTH
Apakah Membatasi Gula dari Hamil Berguna untuk Cegah Diabetes?
Yatin Suleha
Kamis 27 Februari 2025 / 15:00
Jakarta: 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) adalah masa sejak janin terbentuk dalam kandungan hingga anak berusia dua tahun. Masa ini merupakan periode emas bagi perkembangan anak. Momen ini merupakan waktu tepat untuk membangun fondasi kesehatan jangka panjang.
Dan salah satu langkahnya dengan mengurangi asupan gula. Mengapa? Lisa O’Mary dalam tulisannya via WebMD memaparkan membatasi asupan gula selama kehamilan dan 2 tahun pertama kehidupan seorang anak dapat mengurangi risiko anak terkena diabetes tipe 2 sebesar 35 persen, menurut penelitian baru.
Risiko tekanan darah tinggi berkurang 20 persen. Mengurangi asupan gula selama kehamilan dan masa bayi juga dikaitkan dengan penurunan risiko obesitas dini, meskipun hubungan tersebut kurang pasti.
Periode 1000 hari pertama kehidupan, yang mencakup masa kehamilan hingga usia 2 tahun, sangat penting untuk perkembangan metabolisme anak. Membatasi asupan gula pada periode ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan anak.
.jpg)
(Pencegahan diabetes sejak dini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko komplikasi kesehatan di masa depan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Selama kehamilan, konsumsi gula berlebihan oleh ibu dapat memengaruhi perkembangan metabolisme janin. Kadar gula darah tinggi pada ibu hamil dapat menyebabkan janin terpapar kadar gula yang tinggi pula, yang dapat memengaruhi perkembangan organ-organ yang mengatur metabolisme gula, seperti pankreas.
Paparan gula yang tinggi sejak dalam kandungan dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes tipe 2 di masa dewasa. Untuk itu, penting untuk mengonsumsi makanan yang seimbang, kaya serat, dan nutrisi penting lainnya.
Penelitian menunjukkan bahwa paparan gula yang tinggi sejak dalam kandungan dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit kardiovaskular di masa dewasa.
Baca juga: Darah Kental: Risiko Keguguran pada Wanita
Dengan memerhatikan asupan gula sejak dalam kandungan dan menerapkan gaya hidup sehat, ibu hamil dapat membantu melindungi anak mereka dari risiko diabetes di masa dewasa.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimaknya dalam program Go Healthy di Metro TV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dan salah satu langkahnya dengan mengurangi asupan gula. Mengapa? Lisa O’Mary dalam tulisannya via WebMD memaparkan membatasi asupan gula selama kehamilan dan 2 tahun pertama kehidupan seorang anak dapat mengurangi risiko anak terkena diabetes tipe 2 sebesar 35 persen, menurut penelitian baru.
Risiko tekanan darah tinggi berkurang 20 persen. Mengurangi asupan gula selama kehamilan dan masa bayi juga dikaitkan dengan penurunan risiko obesitas dini, meskipun hubungan tersebut kurang pasti.
Periode 1000 hari pertama kehidupan, yang mencakup masa kehamilan hingga usia 2 tahun, sangat penting untuk perkembangan metabolisme anak. Membatasi asupan gula pada periode ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan anak.
Pengaruh gula pada perkembangan janin
.jpg)
(Pencegahan diabetes sejak dini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko komplikasi kesehatan di masa depan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Selama kehamilan, konsumsi gula berlebihan oleh ibu dapat memengaruhi perkembangan metabolisme janin. Kadar gula darah tinggi pada ibu hamil dapat menyebabkan janin terpapar kadar gula yang tinggi pula, yang dapat memengaruhi perkembangan organ-organ yang mengatur metabolisme gula, seperti pankreas.
Paparan gula yang tinggi sejak dalam kandungan dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes tipe 2 di masa dewasa. Untuk itu, penting untuk mengonsumsi makanan yang seimbang, kaya serat, dan nutrisi penting lainnya.
Penelitian menunjukkan bahwa paparan gula yang tinggi sejak dalam kandungan dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit kardiovaskular di masa dewasa.
Baca juga: Darah Kental: Risiko Keguguran pada Wanita
Jadi, bagaimana pola makan sehat bagi ibu hamil?
- - Batasi konsumsi minuman manis, makanan olahan, dan makanan tinggi gula lainnya
- - Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh
- - Pilih sumber karbohidrat kompleks daripada karbohidrat sederhana
- - Ibu hamil perlu melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara rutin untuk mendeteksi diabetes gestasional
- - Aktivitas fisik yang teratur dan pengelolaan stres juga penting untuk menjaga kesehatan metabolisme
Dengan memerhatikan asupan gula sejak dalam kandungan dan menerapkan gaya hidup sehat, ibu hamil dapat membantu melindungi anak mereka dari risiko diabetes di masa dewasa.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimaknya dalam program Go Healthy di Metro TV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)