FITNESS & HEALTH

Ternyata Sama dengan Rokok Biasa, Ini 4 Bahaya Gunakan Vape

Medcom
Kamis 13 April 2023 / 08:22
Jakarta: Vape atau rokok elektrik telah digunakan oleh banyak masyarakat. Disebutkan bahwa rokok elektrik merupakan alternatif sehat dari rokok konvensiona, sebab mengandung nikotin yang rendah.

Padahal, menurut pernyataan yang dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), anggapan ini adalah salah. Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menekankan bahwa pemahaman tersebut kurang tepat.

Rokok elektrik sama bahayanya dengan rokok konvensional. Kandungan yang terdapat dalam rokok elektrik antara lain nikotin, zat kimia, serta perasa/flavour yang bersifat toxic/racun.

Dari hasil survei Global Adult Tobacco Survey (GATS) pada 2021 menunjukkan prevalensi perokok elektrik naik dari 0.3% (2011) menjadi 3% (2021). Kemudian, prevalensi perokok remaja usia 13-15 tahun juga meningkat sebesar 19,2%.

Pada dasarnya, baik rokok biasa maupun elektrik sama-sama mengandung karsinogen atau bahan-bahan yang menginduksi kanker. Asapnya dapat membuat masalah baik perokok aktif maupun pasif.

Jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama, zat-zat ini bisa menyebabkan masalah kesehatan serius di masa depan seperti penyakit kardiovaskular, kanker, paru-paru, tuberkulosis, dan lainnya.

Dikutip dari Kemenkes, berikut adalah beberapa bahaya dari rokok elektrik yang perlu diketahui oleh masyarakat, yaitu:

1. Kandungan nikotin dalam rokok akan menimbulkan efek candu dan memicu depresi, napas pendek, kanker paru, kerusakan paru permanen, hingga kematian.

2. Kandungan Glikol pada rokok elektrik akan mengiritasi paru-paru dan mata, serta menimbulkan gangguan saluran pernafasan seperti asma, sesak nafas, hingga obstruksi jalan napas.

3. Diasetil atau penambah rasa pada rokok elektrik akan menyebabkan penyakit paru obstruktif kronis.

4. Memicu terjadinya kanker, baik bagi perokok aktif maupun pasif.

Rokok sejatinya tidak baik untuk kesehatan diri kita dan bagi orang-orang sekitar. Jangan anggap rokok elektrik tidak sama dengan rokok biasa, sebab kandungannya sama dan mengakibatkan masalah kesehatan.

Auia Putriningtias

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH