FITNESS & HEALTH
PT KAI Tolak Mentah-mentah Usulan Anggota DPR Minta Smoking Area di Kereta
A. Firdaus
Jumat 22 Agustus 2025 / 13:13
Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (KAI) menanggapi usulan dari Anggota Komisi VI DPR RI, Nasim Khan. PT. KAI menyebut dengan tegas, ingin tetap menghadirkan perjalanan sehat, nyaman, dan selamat tanpa rokok.
Sebelumnya Nashim Khan mengusulkan gerbong khusus area merokok di rangkaian kereta api. Hal itu disampaikannya dalam rapat Komisi VI DPR bersama PT KAI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/8).
"Ada lah sisakan satu gerbong untuk cafe ya kan, untuk ngopi, paling tidak di situ untuk smoking area pak," kata Khan yang merupakan fraksi PKB dalam rapat itu.
Baca juga: Masih Tahap Uji Dinamis, Begini Gambaran Fasilitas Kereta Api untuk Petani-Pedagang
Usulan tersebut pun viral di media sosial. Dan, ditanggappi dengan tegas oleh PT. KAI melalui media sosial mereka.
Pada postingan tersebut, PT. KAI menegaskan kalau perjalanan tanp asap rokok bukan sekadar FOMO buat KAI, tapi merupakan komitmen kuat dan berkelanjutan untuk menjamin kesehatan, kenyamanan, dan keselamatan pelanggan selama perjalanan.
"Sejak tahun 2012, KAI sudah berkomitmen untuk menjadikan setiap perjalanan kereta api sebagai pengalaman yang nyaman bagi semua, dengan mengimplementasikan larangan merokok di seluruh area kereta api, termasuk rokok elektrik," bunyi postingan tersebut.
"Ini bukan kebijakan instan, tapi hasil pertimbangan matang dan bentuk kepatuhan KAI terhadap regulasi, demi mewujudkan kesehatan dan kenyamanan kepada pelanggan."
"Momen di atas kereta seharusnya menjadi waktu yang nyaman untuk bersantai, produktif, atau berinteraksi tanpa perlu khawatir akan asap yang mengganggu."
"Maka dari itu, kami yakin, sebuah perjalanan yang ideal adalah di mana semua orang bisa menikmati udara bersih dan lingkungan yang aman. "
Usulan ini memang terlalu egois, bayangkan jika dalam sebuah perjalanan kereta api ada penumpang yang rentan dari sisi kesehatan, seperti ibu hamil, bayi, anak-anak, dan orang tua. Maka paparan asap rokok dan vape tidak hanya membuat tidak nyaman, tapi juga mengancam kesehatan penumpang lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Sebelumnya Nashim Khan mengusulkan gerbong khusus area merokok di rangkaian kereta api. Hal itu disampaikannya dalam rapat Komisi VI DPR bersama PT KAI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/8).
"Ada lah sisakan satu gerbong untuk cafe ya kan, untuk ngopi, paling tidak di situ untuk smoking area pak," kata Khan yang merupakan fraksi PKB dalam rapat itu.
Baca juga: Masih Tahap Uji Dinamis, Begini Gambaran Fasilitas Kereta Api untuk Petani-Pedagang
Usulan tersebut pun viral di media sosial. Dan, ditanggappi dengan tegas oleh PT. KAI melalui media sosial mereka.
Pada postingan tersebut, PT. KAI menegaskan kalau perjalanan tanp asap rokok bukan sekadar FOMO buat KAI, tapi merupakan komitmen kuat dan berkelanjutan untuk menjamin kesehatan, kenyamanan, dan keselamatan pelanggan selama perjalanan.
"Sejak tahun 2012, KAI sudah berkomitmen untuk menjadikan setiap perjalanan kereta api sebagai pengalaman yang nyaman bagi semua, dengan mengimplementasikan larangan merokok di seluruh area kereta api, termasuk rokok elektrik," bunyi postingan tersebut.
"Ini bukan kebijakan instan, tapi hasil pertimbangan matang dan bentuk kepatuhan KAI terhadap regulasi, demi mewujudkan kesehatan dan kenyamanan kepada pelanggan."
"Momen di atas kereta seharusnya menjadi waktu yang nyaman untuk bersantai, produktif, atau berinteraksi tanpa perlu khawatir akan asap yang mengganggu."
"Maka dari itu, kami yakin, sebuah perjalanan yang ideal adalah di mana semua orang bisa menikmati udara bersih dan lingkungan yang aman. "
Usulan ini memang terlalu egois, bayangkan jika dalam sebuah perjalanan kereta api ada penumpang yang rentan dari sisi kesehatan, seperti ibu hamil, bayi, anak-anak, dan orang tua. Maka paparan asap rokok dan vape tidak hanya membuat tidak nyaman, tapi juga mengancam kesehatan penumpang lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)