Jakarta: Pernahkah kamu merasakan tidur yang berkualitas? Tentu saja pernah, tapi apakah kamu telah benar-benar menemukan posisi favoritmu untuk mendapatkan tidur yang berkualitas? Hal itu mungkin butuh beberapa riset dari kamu sendiri.
Menurut Kementerian Kesehatan, tidur merupakan momen terbaik bagi tubuh untuk beristirahat agar dapat mengembalikan energi, sehingga keesokan harinya tubuh kembali siap menjalankan aktivitasnya
Kita disarankan untuk tidur delapan jam sehari. Sayangnya setelah delapan jam tidur, terkadang saat bangun tidur, badan masih terasa pegal.
Ternyata, tidur sendiri memilik empat fase di antaranya:
Ini merupakan fase paling ayam dari tidur. Tidur ayam atau disebut jga Non-Rapid Eye Movement (NREM) ini fase tidur ringan, karena tubuh, mental, dan pikiran berada di ambang realita dan bawah sadar.
Pada fase ini bisa dibilang kamu sedang setengah sadar, dan otak menghasilkan gelombang beta yang kecil dan cepat. Pada tahap ini, mungkin matamu tertutup, tapi kamu masih dapat dibangunkan atau terbangun dengan mudah.
Pada fase kedua ini, denyut jantung dan pernapasanmu akan melambat, menjadi teratur, dan suhu tubuh menurun. Tingkat kesadaranmu juga berkurang akan lingkungan sekitar. Jika ada suara, kamu tak kan memahami betul kontennya.
Pada fase ini, gerak mata akan berhenti dan gelombang otak melambat, dengan iringan semburan gelombang cepat sesekali, yang disebut spindle tidur. Pada fase ini juga ditandai dengan adanya K-Complex, yaitu puncak tegangan tinggi negatif pendek.
Kedua hal itu kemudian bekerja sama untuk melindungi tidur dan menekan respon terhadap rangsangan luar, serta membantu penggabungan memori berbasis tidur dan pengolahan informasi. Artinya, tubuh sedang bersiap-siap untuk tidur pulas.
Ditandai dengan pelepasan gelombang delta pada otak, fase ketiga ini membuatmu jadi kurang responsif dan suara yang kamu dengar di sekitar mungkin tak bisa kamu respons.
Karena sudah 'pulas', kamu yang telah memasuki fase tidur ini akan sangat sulit untuk dibangunkan. Kalaupun berhasil dibangunkan, kamu tidak akan bisa sesegera mungkin menyesuaikan diri dengan perubahan. Mungkin akan merasa kebingungan selama beberapa menit setelah bangun. Pada anak-anak, mengompol, night terror, atau sleepwalking, biasanya terjadi pada fase tidur ini.
Pada fase terakhir dan terdalam dari tidur ini adalah REM (Rapid Eye Movement), yang disebut juga tidur bermimpi. Ketika memasuki fase ini, pernapasanmu akan menjadi lebih cepat, tidak teratur, dan dangkal.
Selain itu, matamu juga akan bergerak ke segala arah dengan cepat. Begitu juga dengan aktivitas otak dan detak jantung meningkat, tekanan darah naik, dan ereksi pada pria.
Tidur pada fase ini juga disebut sebagai paradoks tidur, karena ketika otak dan sistem tubuh lainnya aktif bekerja, otot-otot menjadi lebih relaks. Mimpi biasanya terjadi pada fase tidur ini, akibat peningkatan aktivitas otak yang di lain sisi kelumpuhan, sementara terjadi pada otot.
Fase tidur REM pertama biasanya terjadi sekitar 70-90 menit setelah tertidur. Setelah sekitar 10 menit dalam tidur REM, siklus biasanya akan kembali menjadi tahap tidur NREM. Umumnya, 4 periode tambahan tidur REM terjadi, masing-masing memiliki durasi yang lebih lama.
Menuju tidur berkualitas bukan hanya dilihat dari fasemu tidur. Tapi juga bisa posisimu favoritmu saat tidur. Setidaknya ada empat posisi seseorang menemukan tidur berkualitas, di antaranya:
Tidur dalam posisi menyamping bisa dikatakan menjadi pilihan yang baik dan nyaman, mengingat fleksibilitas tulang belakang yang semakin berkurang karena bertambahnya usia. Posisi ini menjadi pilihan tepat jika kamu mengalami masalah mendengkur, GERD, sedang hamil, atau mengalami sakit pinggang.

Untuk bisa menyelaraskan pinggul dan mencegah sakit punggung bagian bawah, kamu bisa menambahkan bantal di antara kaki. Meski demikian, bukan berarti kamu tidur dengan posisi tersebut sepanjang malam, kamu bisa menyesuaikan agar nyaman dan tidur menjadi lebih nyenyak.
Ini merupakan salah satu posisi tidur yang baik dan menyehatkan, layaknya janin (fetal position). Kamu perlu tidur miring lalu menekuk kaki ke arah tubuh.
Posisi tidur meringkuk ini menjadi salah satu posisi tidur yang baik saat hamil. Bukan cuma itu, tidur meringkuk juga bagus bagimu yang memiliki keluhan sakit punggung bawah serta tidur mendengkur.
Apabila ingin mencoba posisi ini, pastikan untuk melonggarkan postur agar tidak membatasi pernapasan saat tidur. Hindari posisi tidur meringkuk apabila kamu mempunyai masalah nyeri sendi atau kekakuan sendi, karena malah bisa memicu tubuh menjadi sakit di pagi hari.
Posisi tidur seperti ini sebenarnya enggak lazim, karena dapat menyebabkan leher dan punggungmu terasa sakit. Apalagi, beban yang tak perlu justru bertambah pada otot dan persendian.
Tak heran, jika kamu bangun dalam posisi seperti ini, badan terasa pegal. Bahkan, ini adalah posisi tidur yang sebaiknya dihindari pada bayi karena dapat meningkatkan risiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome).
Hanya saja bagi penderita sleep apnea atau yang kerap mendengkur, posisi tidur seperti ini cocok diterapkan. Karena dapat mengurangi tekanan pada punggung, letakkan bantal tipis di area perut bawah.
Posisi tidur ini biasanya sebagai posisi awalmu ingin tidur. Namun, posisi ini adalah salah satu posisi terbaik, karena dapat melindungi tulang belakang dari beban atau tumpuan yang tak perlu. Bukan hanya bagi orang dewasa, telentang juga jadi salah satu posisi tidur untuk bayi yang bagus.
Banyak manfaat yang didapat jika kamu tidur dengan posisi telentang. Di antaranya meredakan rasa nyeri di pinggul dan lutut, serta membantu meredakan hidung tersumbat atau alergi asalkan menopang punggung dengan bantal.

Selain itu, posisi tidur telentang juga dapat mencegah sakit leher dan punggung. Sebab tidur telentang memanfaatkan gaya gravitasi, sehingga tubuh dan tulang belakang berada di satu garis lurus.
Jadi, tidak akan ada beban berlebih pada punggung dan persendian. Tambahkan pula bantal di belakang lutut untuk membantu menopang tulang punggung.
Terakhir, posisi tidur telentang juga tidak akan memberikan tekanan atau gesekan pada kulit. Jadi, tak perlu lagi khawatir akan kemungkinan munculnya keriput sebelum waktunya.
Setelah mengetahui posisi tidurmu yang pas, memilih mattress atau kasur bisa menjadi strategi terakhir agar mendapatkan tidur yang berkualitas. Kasur sendiri punya berbagai varian berdasarkan ukuran dan juga tingkat keempukkannya, dari keras, empuk, agak empuk, dan sangat empuk.
Menurut Verdynan Sarlim, selaku Kepala Operasional dan Pengembangan Alga Mattress, kebanyakan orang Indonesia lebih menyukai yang medium firm. Meski hal itu enggak bisa menjadi patokan karena beda merek kasur, maka beda juga level empuknya.

Dengan adanya Alga Sleep Store, Alga menghadirkan konsep inovatif untuk konsumen memilih kasur.
"Membeli kasur itu memang harus dicoba. Karena kalau salah pilih matras dan tingkat kekerasannya bisa bikin tubuh jadi enggak segar saat bangun. Pasti pernah merasakan bangun pagi bukannya segar malah sakit semua, leher sakit, badan sakit. Nah salah satu faktornya itu karena salah pilih matras," ujar Verdynan saat pembukaan Alga Sleep Store beberapa waktu lalu.
Untuk itu kehadiran Alga Sleep Store diyakini mampu menjawab semua kebutuhan konsumen yang benar-benar mencari tidur berkualitas. Sebab, Alga Sleep Store menjadi toko kasur pertama yang bisa memberikan ruang dan waktu bagi konsumen untuk menemukan dan merasakan kasur dalam mendukung tidur yang berkualitas.
Bagaimana tidak, Alga Sleep Store ini didesain menyerupai rumah dengan konsep Japandi yang minimalis dan elegan. Tujuannya, kamu bisa mencoba langsung kasur yang diinginkan. Tak perlu malu lantaran kamar tidur uji coba ini, karena diciptakan layaknya kamar yang bisa ditutup sehingga menjadi area tertutup yang private.

Tanpa harus malu dilihat orang, kamu bisa merasakan kenyamanan mattress idealmu.
Presiden Direktur Alga, Teguh Budiman, mengungkapkan sebagian orang Indonesia cenderung memilih kasur hanya berdasarkan harga, dan menyampingkan kenyamanan tidur.
"Mana yang murah, itu yang dipilih. Dibandingkan dengan kenyamanan tempat tidur, kebanyakan orang Indonesia masih lebih mementingkan harga yang murah. Padahal seharusnya kenyamanan yang utama," terang Budi.
Alga Sleep Store bukan sekadar toko perlengkapan tidur, tapi di sini kamu juga mendapatkan edukasi soal kualitas tidur dan panduan memilih matras yang sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu juga ada pillow bar, yang menjadi konsep baru untuk berbelanja bantal dengan konsep seperti berada di bar. Inovasi produk Alga Mattress lainnya adalah kolaborasi desain dengan salah satu arsitek dan design interior Indonesia seperti Iklim Tan.

Tak hanya kasur, kamu juga mendapatkan saran untuk memilih bantal.
Alga Sleep Store juga mendukung pelaku usaha UMKM Indonesia melalui kolaborasi showcasing produk mereka di showroom. Di toko ini kamu akan menemukan merek-merek UMKM yang ikut berkolaborasi.
Merek-merek tersebut di antaranya Six Scents (produk natural untuk perawatan tubuh), Lofty White (produk premium untuk kebutuhan tempat tidur), Fredhelligh (produk perabotan rumah yang premium), Vivianne Faye Home (produk perabotan untuk interior), Normn (produk handuk), Home Matters (produk sprei dan sarung bantal), dan masih banyak lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Menurut Kementerian Kesehatan, tidur merupakan momen terbaik bagi tubuh untuk beristirahat agar dapat mengembalikan energi, sehingga keesokan harinya tubuh kembali siap menjalankan aktivitasnya
Kita disarankan untuk tidur delapan jam sehari. Sayangnya setelah delapan jam tidur, terkadang saat bangun tidur, badan masih terasa pegal.
Ternyata, tidur sendiri memilik empat fase di antaranya:
1. Tidur ayam
Ini merupakan fase paling ayam dari tidur. Tidur ayam atau disebut jga Non-Rapid Eye Movement (NREM) ini fase tidur ringan, karena tubuh, mental, dan pikiran berada di ambang realita dan bawah sadar.
Pada fase ini bisa dibilang kamu sedang setengah sadar, dan otak menghasilkan gelombang beta yang kecil dan cepat. Pada tahap ini, mungkin matamu tertutup, tapi kamu masih dapat dibangunkan atau terbangun dengan mudah.
2. Menuju tidur pulas
Pada fase kedua ini, denyut jantung dan pernapasanmu akan melambat, menjadi teratur, dan suhu tubuh menurun. Tingkat kesadaranmu juga berkurang akan lingkungan sekitar. Jika ada suara, kamu tak kan memahami betul kontennya.
Pada fase ini, gerak mata akan berhenti dan gelombang otak melambat, dengan iringan semburan gelombang cepat sesekali, yang disebut spindle tidur. Pada fase ini juga ditandai dengan adanya K-Complex, yaitu puncak tegangan tinggi negatif pendek.
Kedua hal itu kemudian bekerja sama untuk melindungi tidur dan menekan respon terhadap rangsangan luar, serta membantu penggabungan memori berbasis tidur dan pengolahan informasi. Artinya, tubuh sedang bersiap-siap untuk tidur pulas.

3. Tidur pulas
Ditandai dengan pelepasan gelombang delta pada otak, fase ketiga ini membuatmu jadi kurang responsif dan suara yang kamu dengar di sekitar mungkin tak bisa kamu respons.
Karena sudah 'pulas', kamu yang telah memasuki fase tidur ini akan sangat sulit untuk dibangunkan. Kalaupun berhasil dibangunkan, kamu tidak akan bisa sesegera mungkin menyesuaikan diri dengan perubahan. Mungkin akan merasa kebingungan selama beberapa menit setelah bangun. Pada anak-anak, mengompol, night terror, atau sleepwalking, biasanya terjadi pada fase tidur ini.
4. Tidur Bermimpi
Pada fase terakhir dan terdalam dari tidur ini adalah REM (Rapid Eye Movement), yang disebut juga tidur bermimpi. Ketika memasuki fase ini, pernapasanmu akan menjadi lebih cepat, tidak teratur, dan dangkal.
Selain itu, matamu juga akan bergerak ke segala arah dengan cepat. Begitu juga dengan aktivitas otak dan detak jantung meningkat, tekanan darah naik, dan ereksi pada pria.
Tidur pada fase ini juga disebut sebagai paradoks tidur, karena ketika otak dan sistem tubuh lainnya aktif bekerja, otot-otot menjadi lebih relaks. Mimpi biasanya terjadi pada fase tidur ini, akibat peningkatan aktivitas otak yang di lain sisi kelumpuhan, sementara terjadi pada otot.
Fase tidur REM pertama biasanya terjadi sekitar 70-90 menit setelah tertidur. Setelah sekitar 10 menit dalam tidur REM, siklus biasanya akan kembali menjadi tahap tidur NREM. Umumnya, 4 periode tambahan tidur REM terjadi, masing-masing memiliki durasi yang lebih lama.
Yang mana posisi ideal tidurmu?
Menuju tidur berkualitas bukan hanya dilihat dari fasemu tidur. Tapi juga bisa posisimu favoritmu saat tidur. Setidaknya ada empat posisi seseorang menemukan tidur berkualitas, di antaranya:
1. Menyamping
Tidur dalam posisi menyamping bisa dikatakan menjadi pilihan yang baik dan nyaman, mengingat fleksibilitas tulang belakang yang semakin berkurang karena bertambahnya usia. Posisi ini menjadi pilihan tepat jika kamu mengalami masalah mendengkur, GERD, sedang hamil, atau mengalami sakit pinggang.

Untuk bisa menyelaraskan pinggul dan mencegah sakit punggung bagian bawah, kamu bisa menambahkan bantal di antara kaki. Meski demikian, bukan berarti kamu tidur dengan posisi tersebut sepanjang malam, kamu bisa menyesuaikan agar nyaman dan tidur menjadi lebih nyenyak.
2. Meringkuk
Ini merupakan salah satu posisi tidur yang baik dan menyehatkan, layaknya janin (fetal position). Kamu perlu tidur miring lalu menekuk kaki ke arah tubuh.
Posisi tidur meringkuk ini menjadi salah satu posisi tidur yang baik saat hamil. Bukan cuma itu, tidur meringkuk juga bagus bagimu yang memiliki keluhan sakit punggung bawah serta tidur mendengkur.
Apabila ingin mencoba posisi ini, pastikan untuk melonggarkan postur agar tidak membatasi pernapasan saat tidur. Hindari posisi tidur meringkuk apabila kamu mempunyai masalah nyeri sendi atau kekakuan sendi, karena malah bisa memicu tubuh menjadi sakit di pagi hari.
3. Tengkurap
Posisi tidur seperti ini sebenarnya enggak lazim, karena dapat menyebabkan leher dan punggungmu terasa sakit. Apalagi, beban yang tak perlu justru bertambah pada otot dan persendian.
Tak heran, jika kamu bangun dalam posisi seperti ini, badan terasa pegal. Bahkan, ini adalah posisi tidur yang sebaiknya dihindari pada bayi karena dapat meningkatkan risiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome).
Hanya saja bagi penderita sleep apnea atau yang kerap mendengkur, posisi tidur seperti ini cocok diterapkan. Karena dapat mengurangi tekanan pada punggung, letakkan bantal tipis di area perut bawah.
4. Telentang
Posisi tidur ini biasanya sebagai posisi awalmu ingin tidur. Namun, posisi ini adalah salah satu posisi terbaik, karena dapat melindungi tulang belakang dari beban atau tumpuan yang tak perlu. Bukan hanya bagi orang dewasa, telentang juga jadi salah satu posisi tidur untuk bayi yang bagus.
Banyak manfaat yang didapat jika kamu tidur dengan posisi telentang. Di antaranya meredakan rasa nyeri di pinggul dan lutut, serta membantu meredakan hidung tersumbat atau alergi asalkan menopang punggung dengan bantal.

Selain itu, posisi tidur telentang juga dapat mencegah sakit leher dan punggung. Sebab tidur telentang memanfaatkan gaya gravitasi, sehingga tubuh dan tulang belakang berada di satu garis lurus.
Jadi, tidak akan ada beban berlebih pada punggung dan persendian. Tambahkan pula bantal di belakang lutut untuk membantu menopang tulang punggung.
Terakhir, posisi tidur telentang juga tidak akan memberikan tekanan atau gesekan pada kulit. Jadi, tak perlu lagi khawatir akan kemungkinan munculnya keriput sebelum waktunya.
Pilihan kasur untuk tidurmu
Setelah mengetahui posisi tidurmu yang pas, memilih mattress atau kasur bisa menjadi strategi terakhir agar mendapatkan tidur yang berkualitas. Kasur sendiri punya berbagai varian berdasarkan ukuran dan juga tingkat keempukkannya, dari keras, empuk, agak empuk, dan sangat empuk.
Menurut Verdynan Sarlim, selaku Kepala Operasional dan Pengembangan Alga Mattress, kebanyakan orang Indonesia lebih menyukai yang medium firm. Meski hal itu enggak bisa menjadi patokan karena beda merek kasur, maka beda juga level empuknya.

Dengan adanya Alga Sleep Store, Alga menghadirkan konsep inovatif untuk konsumen memilih kasur.
"Membeli kasur itu memang harus dicoba. Karena kalau salah pilih matras dan tingkat kekerasannya bisa bikin tubuh jadi enggak segar saat bangun. Pasti pernah merasakan bangun pagi bukannya segar malah sakit semua, leher sakit, badan sakit. Nah salah satu faktornya itu karena salah pilih matras," ujar Verdynan saat pembukaan Alga Sleep Store beberapa waktu lalu.
Untuk itu kehadiran Alga Sleep Store diyakini mampu menjawab semua kebutuhan konsumen yang benar-benar mencari tidur berkualitas. Sebab, Alga Sleep Store menjadi toko kasur pertama yang bisa memberikan ruang dan waktu bagi konsumen untuk menemukan dan merasakan kasur dalam mendukung tidur yang berkualitas.
Bagaimana tidak, Alga Sleep Store ini didesain menyerupai rumah dengan konsep Japandi yang minimalis dan elegan. Tujuannya, kamu bisa mencoba langsung kasur yang diinginkan. Tak perlu malu lantaran kamar tidur uji coba ini, karena diciptakan layaknya kamar yang bisa ditutup sehingga menjadi area tertutup yang private.

Tanpa harus malu dilihat orang, kamu bisa merasakan kenyamanan mattress idealmu.
Presiden Direktur Alga, Teguh Budiman, mengungkapkan sebagian orang Indonesia cenderung memilih kasur hanya berdasarkan harga, dan menyampingkan kenyamanan tidur.
"Mana yang murah, itu yang dipilih. Dibandingkan dengan kenyamanan tempat tidur, kebanyakan orang Indonesia masih lebih mementingkan harga yang murah. Padahal seharusnya kenyamanan yang utama," terang Budi.
Alga Sleep Store bukan sekadar toko perlengkapan tidur, tapi di sini kamu juga mendapatkan edukasi soal kualitas tidur dan panduan memilih matras yang sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu juga ada pillow bar, yang menjadi konsep baru untuk berbelanja bantal dengan konsep seperti berada di bar. Inovasi produk Alga Mattress lainnya adalah kolaborasi desain dengan salah satu arsitek dan design interior Indonesia seperti Iklim Tan.

Tak hanya kasur, kamu juga mendapatkan saran untuk memilih bantal.
Alga Sleep Store juga mendukung pelaku usaha UMKM Indonesia melalui kolaborasi showcasing produk mereka di showroom. Di toko ini kamu akan menemukan merek-merek UMKM yang ikut berkolaborasi.
Merek-merek tersebut di antaranya Six Scents (produk natural untuk perawatan tubuh), Lofty White (produk premium untuk kebutuhan tempat tidur), Fredhelligh (produk perabotan rumah yang premium), Vivianne Faye Home (produk perabotan untuk interior), Normn (produk handuk), Home Matters (produk sprei dan sarung bantal), dan masih banyak lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)