FITNESS & HEALTH
Pemberian Air Putih Berlebihan Bisa Berisiko Stunting pada Anak
Aulia Putriningtias
Jumat 02 Februari 2024 / 14:11
Jakarta: Stunting masih jadi permasalahan kompleks di Indonesia. Salah satunya adalah pemberian air putih atau mineral berlebihan terhadap anak, dapat berisiko mengalami stunting, kata dr. Radhian Amandito.
Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Pondok Indah dr. Radhian Amandito, Sp. mengatakan bahwa ini ada hubungannya dengan lambung anak dan juga asupan makanan dan minuman. Ketika anak sudah terlalu merasa penuh, tidak ada ruang untuk susu.
"Ini juga yang jadi masalah jadi kapasitas lambung sudah biasa sama air putih jadi rasa mau minum susu nggak ada atau makan nggak ada," jelasnya pada acara Ngopi Susu #3 Greenfields tentang stunting dan nutrisi, Kamis, 1 Februari 2024.
Anak yang terlalu banyak mengonsumsi air putih akan menjadikan mereka lebih kenyang, sehingga tidak mau makan atau minum susu. Jika hal ini terjadi, kebutuhan susu akan tergantikan dan berisiko mengalami stunting.
Baca juga: Jangan Terlalu Banyak atau Sedikit, Ini Takaran Minum Air Putih yang Tepat Sesuai Usia
"Dampak berkepanjangan kalau dia terlalu banyak air putih, kurang kalori jadinya bisa jadi stunting," paparnya.
Selain air putih, orang tua juga disarankan untuk mengatur Makanan Pendamping Air Susu Ibu atau MPASI yang sesuai bagi anak. Salah memasukkan bahan-bahan ke dalam MPASI, akan menyebabkan nutrisi anak tidak terpenuhi.
Jika orang tua kerap kebingungan, dr. Radhian menyarankan untuk mengikuti anjuran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) atau Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) saja. Hal ini agar tidak menimbulkan kebingungan dalam mempersiapkan MPASI yang baik.
"Kasus lain MPASI banyak buah dan banyak sayur, yang terjadi kayak keju, santan, daging nggak dikasih yang ada kurus-kurus saja, itu salah satunya problemnya banyak informasi jadi bingung yang mana, paling gampang dari satu lembaga," ungkapnya.
Tidak hanya itu, orang tua juga wajib mendampingi anak pergi ke posyandu terdekat. Hal ini ditujukan untuk melihat perkembangan anak apakah mengalami stunting atau tidak. Si Kecil yang aktif pun masih bisa dikategorikan stunting, jadi sebaiknya untuk rutin ke posyandu anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Pondok Indah dr. Radhian Amandito, Sp. mengatakan bahwa ini ada hubungannya dengan lambung anak dan juga asupan makanan dan minuman. Ketika anak sudah terlalu merasa penuh, tidak ada ruang untuk susu.
"Ini juga yang jadi masalah jadi kapasitas lambung sudah biasa sama air putih jadi rasa mau minum susu nggak ada atau makan nggak ada," jelasnya pada acara Ngopi Susu #3 Greenfields tentang stunting dan nutrisi, Kamis, 1 Februari 2024.
Anak yang terlalu banyak mengonsumsi air putih akan menjadikan mereka lebih kenyang, sehingga tidak mau makan atau minum susu. Jika hal ini terjadi, kebutuhan susu akan tergantikan dan berisiko mengalami stunting.
Baca juga: Jangan Terlalu Banyak atau Sedikit, Ini Takaran Minum Air Putih yang Tepat Sesuai Usia
"Dampak berkepanjangan kalau dia terlalu banyak air putih, kurang kalori jadinya bisa jadi stunting," paparnya.
Selain air putih, orang tua juga disarankan untuk mengatur Makanan Pendamping Air Susu Ibu atau MPASI yang sesuai bagi anak. Salah memasukkan bahan-bahan ke dalam MPASI, akan menyebabkan nutrisi anak tidak terpenuhi.
Jika orang tua kerap kebingungan, dr. Radhian menyarankan untuk mengikuti anjuran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) atau Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) saja. Hal ini agar tidak menimbulkan kebingungan dalam mempersiapkan MPASI yang baik.
"Kasus lain MPASI banyak buah dan banyak sayur, yang terjadi kayak keju, santan, daging nggak dikasih yang ada kurus-kurus saja, itu salah satunya problemnya banyak informasi jadi bingung yang mana, paling gampang dari satu lembaga," ungkapnya.
Tidak hanya itu, orang tua juga wajib mendampingi anak pergi ke posyandu terdekat. Hal ini ditujukan untuk melihat perkembangan anak apakah mengalami stunting atau tidak. Si Kecil yang aktif pun masih bisa dikategorikan stunting, jadi sebaiknya untuk rutin ke posyandu anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)