FITNESS & HEALTH

Intip Dampak Baik Menjaga Otak dengan Musik

Mia Vale
Minggu 11 Februari 2024 / 10:05
Jakarta: Jika kamu ingin mengencangkan tubuh, pergilah ke gym. Tapi bila ingin melatih otak, dengarkalah musik. Ya, jika kamu ingin merangsang dan ingin otak tetap aktif selama proses penuaan, mendengarkan atau memutar musik adalah hal yang hebat. Pasalnya, ini bisa memberikan latihan otak total. 

Tidak hanya itu, penelitian juga menunjukkan bahwa mendengarkan musik dapat mengurangi kecemasan, tekanan darah, dan rasa sakit serta meningkatkan kualitas tidur, suasana hati, kewaspadaan mental, dan memori. 

Bahkan terapi musik digunakan oleh terapis untuk meningkatkan pengobatan konvensional berbagai penyakit dan proses penyakit hingga pengelolaan rasa sakit dan peningkatan fungsi setelah gangguan neurologis degeneratif.
 

Peningkatan otak sehari-hari dari musik 



(Tak hanya menyenangkan, musik terbukti bisa mengurangi penurunan fungsi kognitif, serta membantu orang dengan demensia ringan untuk mengingat bagian-bagian dari kehidupannya. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)

Kekuatan musik tidak terbatas pada penelitian yang menarik. Rangkaian nada dari musik juga dapat memengaruhi bagaimana otak bekerja dan merespons stimulus, baik dari luar maupun dalam tubuh. 

Kamu mungkin tidak menyadarinya, tetapi diperlukan gotong royong dari berbagai bagian otak untuk mengenali dan merangkai suara yang diterima saat kita mendengarkan musik. So, inilah yang diraih otakmu bila mendengarkan musik dalam kehidupan sehari-hari.
 

Tingkatkan kreativitasmu


Dengarkan apa yang anak atau cucu kamu dengarkan, saran para ahli. Sering kali kita terus mendengarkan lagu dan genre musik yang sama seperti yang kita lakukan saat remaja dan usia 20-an. Dan biasanya kita menghindari mendengarkan apa pun yang bukan berasal dari era tersebut. 

Musik baru menantang otak dengan cara yang tidak dimiliki musik lama. Ini mungkin tidak terasa menyenangkan pada awalnya, tetapi ketidaktahuan tersebut memaksa otak berjuang untuk memahami suara baru. 
 

Mengingat kembali masa lalu


Raihlah musik yang familiar, terutama jika musik tersebut berasal dari periode waktu yang sama dengan yang ingin kamu ingat. Mendengarkan lagu era 2000-an awal mungkin membawa kembali ke momen pertama kali kamu melihat pasangan, misalnya. 
 

Memicu distraksi


Distraksi menurut laman Hello Sehat, terjadi saat otak Tidak merespons suatu stimulus secara normal. Hal tersebut tentu bermanfaat jika kita ingin menghindari stimulus yang membuat kita berhenti beraktivitas, contohnya saat kita sedang berolahraga. 

Dengan mendengarkan musik, otak akan lebih banyak memroses suara yang diterima, dibandingkan fokus pada rasa lelah. Tetapi cara ini mungkin hanya efektif untuk aktivitas olahraga ringan dengan gerakan berulang, serta tidak menimbulkan rasa nyeri.
 

Dengarkan tubuhmu


Perhatikan bagaimana kamu bereaksi terhadap berbagai bentuk musik, dan pilih jenis yang cocok untuk dirimu. Apa yang membantu seseorang berkonsentrasi mungkin akan mengganggu orang lain, dan apa yang membantu seseorang bersantai mungkin akan membuat orang lain gelisah. Itu yang harus kamu pahami!
 

Koneksi otak-musik 


Menukil laman Johns Hopkins Medicine, para ahli mencoba memahami bagaimana otak kita dapat mendengar dan memutar musik. Seperti kuta tahu, sistem stereo mengeluarkan getaran yang merambat melalui udara dan entah bagaimana masuk ke dalam saluran telinga. 

Getaran ini menggelitik gendang telinga dan ditransmisikan menjadi sinyal listrik yang berjalan melalui saraf pendengaran ke batang otak, di mana sinyal tersebut disusun kembali menjadi sesuatu yang kita anggap sebagai musik. 

Peneliti Johns Hopkins telah meminta lusinan pemain jazz dan rapper mengimprovisasi musik sambil berbaring di dalam mesin fMRI (pencitraan resonansi magnetik fungsional) untuk mengamati dan melihat area mana di otak mereka yang menyala. 

Musik bersifat struktural, matematis, dan arsitektural. Ini didasarkan pada hubungan antara satu nada dan nada berikutnya.Kamu mungkin tidak menyadarinya, tetapi otak harus melakukan banyak perhitungan untuk memahaminya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH