FITNESS & HEALTH
7 Alasan Kenapa Bangun Tidur Tetap Lelah dan Cara Mengatasinya
Medcom
Jumat 23 September 2022 / 17:12
Jakarta: Kita disarankan tidur malam dengan jangka waktu 6-8 jam untuk menghindari kelelahan saat beraktivitas. Namun, jika kamu masih merasa lelah meskipun tidur sudah cukup, mungkin mengalami salah satu dari alasan ini.
Studi pada 2015 membahas mengenai perbedaan tidur tetap merasa lelah ini disebabkan oleh keadaan inersia tidur yang tinggi, proses sirkadian yang memodulasi memori, suasana hati, waktu reaksi, dan kewaspadaan saat bangun tidur.
Inersia tidur merusak keterampilan kognitif yang lebih canggih, seperti pemikiran evaluatif, pengambilan keputusan, kreativitas, dan penggunaan aturan. Semakin buruk akan semakin seseorang kurang tidur.
Adapun alasan-alasan mengapa kamu tetap merasa lelah walaupun sudah merasa tidur cukup, di antaranya:
Jennifer Martin, profesor kedokteran di David Geffen School of Medicine, University of California mengatakan, ada banyak kondisi yang menyebabkan kelelahan, tetapi tidak serta merta membuat orang merasa siap untuk tertidur.
Jika kamu merasa kelelahan yang tidak dapat dijelaskan, kamu bisa memulai dengan pemeriksaan fisik rutin ke dokter. Lalu, kamu bisa tidur lebih dari waktu jam tidur normal, sekitar 8 jam.
Jika kamu tidak banyak bergerak, tubuhmu akan terbiasa hanya mengeluarkan energi dalam tingkat rendah. Kamu perlu beraktivitas sehari-hari untuk dapat membuat tubuhmu lelah sesuai porsi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan orang dewasa setidaknya mendapatkan 150 menit aktivitas fisik sedang hingga berat setiap minggu. Sedangkan ibu hamil, melakukan setidaknya 150 menit aerobik sedang dan latihan penguatan per minggu.
Jika kamu memiliki kecemasan atau depresi, tubuhmu akan lebih merasa lelah. Kondisi ini dapat memengaruhi secara negatif waktu yang dibutuhkan untuk tertidur dan berapa kali akan terbangun di sepanjang malam.
Bahkan, obat yang biasa diminum untuk mengurangi kecemasan atau depresi tersebut bisa menyebabkan insomnia. Jika kamu mengalami hal tersebut, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter.
Alasan pekerjaan memang seringkali menjadi waktu tidurmu terganggu, atau cenderung melakukan tidur dengan waktu yang tidak konsisten. Kamu perlu mengatur waktu tidur seapik mungkin untuk mengurangi kelelahan.
Tubuh manusia tidak luput terbuat dari air yang dibutuhkan untuk berbagai fungsi, seperti mencerna makanan, menciptakan hormon dan neurotransmiter, dan mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh.
Institute of Medicine merekomendasikan wanita bisa mengonsumsi 2,7 liter cairan, sedangkan pria 3,7 liter untuk setiap harinya. Rekomendasi ini meliputi makanan dan minuman seperti air mineral, buah, sayur, dan sup.
Kamu perlu mengubah kebiasaan sebelum tidur. Seperti membersihkan kamar, hindari mengonsumsi kafein, hindari makanan berat, dan batasi minuman beralkohol sebelum tidur.
Kamu juga bisa menerapkan kamar tidur yang gelap dan tenang. Namun, jika kamu tidak menyukai gelap, kamu bisa gunakan lampu tidur untuk dapat terlelap.
Pasangan tidur seperti hewan atau manusia bisa turut mengganggu tidurmu. Seperti mendengkur atau saat tidur kamu diganggu oleh hewan peliharaanmu.
Jika kamu mengalami ini, mungkin bisa berbicara kepada orang yang menjadi pasangan tidurmu untuk diberikan jalan keluar. Jika tidur bersama hewanmu, hindari untuk tidur bersama hewan peliharaanmu.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Studi pada 2015 membahas mengenai perbedaan tidur tetap merasa lelah ini disebabkan oleh keadaan inersia tidur yang tinggi, proses sirkadian yang memodulasi memori, suasana hati, waktu reaksi, dan kewaspadaan saat bangun tidur.
Inersia tidur merusak keterampilan kognitif yang lebih canggih, seperti pemikiran evaluatif, pengambilan keputusan, kreativitas, dan penggunaan aturan. Semakin buruk akan semakin seseorang kurang tidur.
Adapun alasan-alasan mengapa kamu tetap merasa lelah walaupun sudah merasa tidur cukup, di antaranya:
1. Kelelahan
Jennifer Martin, profesor kedokteran di David Geffen School of Medicine, University of California mengatakan, ada banyak kondisi yang menyebabkan kelelahan, tetapi tidak serta merta membuat orang merasa siap untuk tertidur.
Jika kamu merasa kelelahan yang tidak dapat dijelaskan, kamu bisa memulai dengan pemeriksaan fisik rutin ke dokter. Lalu, kamu bisa tidur lebih dari waktu jam tidur normal, sekitar 8 jam.
2. Tidak banyak bergerak
Jika kamu tidak banyak bergerak, tubuhmu akan terbiasa hanya mengeluarkan energi dalam tingkat rendah. Kamu perlu beraktivitas sehari-hari untuk dapat membuat tubuhmu lelah sesuai porsi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan orang dewasa setidaknya mendapatkan 150 menit aktivitas fisik sedang hingga berat setiap minggu. Sedangkan ibu hamil, melakukan setidaknya 150 menit aerobik sedang dan latihan penguatan per minggu.
3. Kecemasan atau depresi
Jika kamu memiliki kecemasan atau depresi, tubuhmu akan lebih merasa lelah. Kondisi ini dapat memengaruhi secara negatif waktu yang dibutuhkan untuk tertidur dan berapa kali akan terbangun di sepanjang malam.
Bahkan, obat yang biasa diminum untuk mengurangi kecemasan atau depresi tersebut bisa menyebabkan insomnia. Jika kamu mengalami hal tersebut, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter.
4. Tidur tidak konsisten
Alasan pekerjaan memang seringkali menjadi waktu tidurmu terganggu, atau cenderung melakukan tidur dengan waktu yang tidak konsisten. Kamu perlu mengatur waktu tidur seapik mungkin untuk mengurangi kelelahan.
5. Dehidrasi
Tubuh manusia tidak luput terbuat dari air yang dibutuhkan untuk berbagai fungsi, seperti mencerna makanan, menciptakan hormon dan neurotransmiter, dan mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh.
Institute of Medicine merekomendasikan wanita bisa mengonsumsi 2,7 liter cairan, sedangkan pria 3,7 liter untuk setiap harinya. Rekomendasi ini meliputi makanan dan minuman seperti air mineral, buah, sayur, dan sup.
6. Rutinitas tidur yang buruk
Kamu perlu mengubah kebiasaan sebelum tidur. Seperti membersihkan kamar, hindari mengonsumsi kafein, hindari makanan berat, dan batasi minuman beralkohol sebelum tidur.
Kamu juga bisa menerapkan kamar tidur yang gelap dan tenang. Namun, jika kamu tidak menyukai gelap, kamu bisa gunakan lampu tidur untuk dapat terlelap.
7. Masalah pasangan tidur
Pasangan tidur seperti hewan atau manusia bisa turut mengganggu tidurmu. Seperti mendengkur atau saat tidur kamu diganggu oleh hewan peliharaanmu.
Jika kamu mengalami ini, mungkin bisa berbicara kepada orang yang menjadi pasangan tidurmu untuk diberikan jalan keluar. Jika tidur bersama hewanmu, hindari untuk tidur bersama hewan peliharaanmu.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)