FITNESS & HEALTH
9 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Picu Asam Lambung
A. Firdaus
Kamis 10 Juli 2025 / 15:08
Jakarta: Memiliki masalah asam lambung, seseorang harus bisa menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk yang memicu penyakit tersebut datang. Seperti mengonsumsi makanan pedas atau jangan tidur sehabis makan.
Asam lambung merupakan kondisi di mana munculnya sensasi rasa panas pada dada akibat terjadi kenaikan asam lambung menuju kerongkongan. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak.
Untuk mengurangi rasa tidak nyaman yang muncul akibat gejala, nyatanya ada beberapa kebiasaan yang perlu dihindari pengidap asam lambung agar gejala tidak semakin memburuk.
Baca juga: 5 Makanan Penyebab Asam Lambung, Ada Cokelat Juga Lho!
Melansir Halodoc, di pintu masuk ke perut terdapat katup yang merupakan cincin otot yang disebut Lower Esophageal Sphincter (LES). Biasanya, LES ditutup segera setelah makanan melewatinya.
Jika LES tidak menutup sepenuhnya atau terbuka terlalu sering, asam yang diproduksi oleh lambung dapat naik ke kerongkongan. Ini dapat menyebabkan gejala, seperti rasa tidak nyaman di dada yang terbakar yang disebut mulas.
Ada beberapa faktor yang menempatkan kamu mengalami asam lambung, yaitu:
- Makan dalam jumlah besar atau berbaring tepat setelah makan.
- Kelebihan berat badan atau obesitas.
- Makan-makanan berat dan berbaring telentang atau membungkuk di pinggang.
- Mengonsumsi makanan ringan sebelum waktu tidur.
- Mengonsumsi jenis makanan tertentu, seperti jeruk, tomat, coklat, mint, bawang putih, bawang merah, ataupun makanan pedas atau berlemak
- Mengonsumsi minuman tertentu, seperti alkohol, minuman berkarbonasi, kopi, ataupun teh.
- Merokok
- Menjalani kehamilan.
- Minum aspirin, ibuprofen, pelemas otot tertentu, ataupun obat tekanan darah.
Sejatinya pola makan memang sangat berpengaruh terhadap peningkatan asam lambung. Untuk itu kamu harus menghindari makanan yang sulit dicerna, seperti yang berlemak dan digoreng.
Selain itu, jangan lupa kamu mengunyah setiap gigitan dengan baik agar bercampur dengan enzim pencernaan di mulut. Partikel makanan yang lebih kecil lebih mudah dicerna di perut.
Sebaiknya jangan makan setidaknya 3 jam sebelum tidur. Hal ini memungkinkan tubuh untuk mencerna sepenuhnya sebelum tidur, dan itu dapat mengurangi risiko mulas malam hari. Jangan langsung berbaring setelah makan dan makan sambil berbaring.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Asam lambung merupakan kondisi di mana munculnya sensasi rasa panas pada dada akibat terjadi kenaikan asam lambung menuju kerongkongan. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak.
Untuk mengurangi rasa tidak nyaman yang muncul akibat gejala, nyatanya ada beberapa kebiasaan yang perlu dihindari pengidap asam lambung agar gejala tidak semakin memburuk.
Baca juga: 5 Makanan Penyebab Asam Lambung, Ada Cokelat Juga Lho!
Pantangan bagi penderita asam lambung
Melansir Halodoc, di pintu masuk ke perut terdapat katup yang merupakan cincin otot yang disebut Lower Esophageal Sphincter (LES). Biasanya, LES ditutup segera setelah makanan melewatinya.
Jika LES tidak menutup sepenuhnya atau terbuka terlalu sering, asam yang diproduksi oleh lambung dapat naik ke kerongkongan. Ini dapat menyebabkan gejala, seperti rasa tidak nyaman di dada yang terbakar yang disebut mulas.
Ada beberapa faktor yang menempatkan kamu mengalami asam lambung, yaitu:
- Makan dalam jumlah besar atau berbaring tepat setelah makan.
- Kelebihan berat badan atau obesitas.
- Makan-makanan berat dan berbaring telentang atau membungkuk di pinggang.
- Mengonsumsi makanan ringan sebelum waktu tidur.
- Mengonsumsi jenis makanan tertentu, seperti jeruk, tomat, coklat, mint, bawang putih, bawang merah, ataupun makanan pedas atau berlemak
- Mengonsumsi minuman tertentu, seperti alkohol, minuman berkarbonasi, kopi, ataupun teh.
- Merokok
- Menjalani kehamilan.
- Minum aspirin, ibuprofen, pelemas otot tertentu, ataupun obat tekanan darah.
Sejatinya pola makan memang sangat berpengaruh terhadap peningkatan asam lambung. Untuk itu kamu harus menghindari makanan yang sulit dicerna, seperti yang berlemak dan digoreng.
Selain itu, jangan lupa kamu mengunyah setiap gigitan dengan baik agar bercampur dengan enzim pencernaan di mulut. Partikel makanan yang lebih kecil lebih mudah dicerna di perut.
Sebaiknya jangan makan setidaknya 3 jam sebelum tidur. Hal ini memungkinkan tubuh untuk mencerna sepenuhnya sebelum tidur, dan itu dapat mengurangi risiko mulas malam hari. Jangan langsung berbaring setelah makan dan makan sambil berbaring.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)