FITNESS & HEALTH
Manfaat Cuci Piring untuk Meningkatkan Fokus dan Kesehatan Otak
Raka Lestari
Jumat 12 Maret 2021 / 15:25
Jakarta: Mencuci piring adalah kegiatan yang mungkin pernah dilakukan oleh hampir semua orang. Dan ternyata, manfaat cuci piring juga bisa berguna untuk kesehatan otak. Mencuci piring dianggap bisa meningkatkan kemampuan seseorang untuk fokus dan meningkatkan kemampuan otak.
Ketika kamu mencuci piring, kamu akan benar-benar fokus pada tugas yang dilakukan. Hampir tidak mungkin kamu melakukan hal lain ketika sedang mencuci piring. Dan hal tersebut sangat bermanfaat untuk kesehatan otak.
"Ketika mencuci piring, kamu tidak bisa melakukan hal-hal lain secara multitasking. Dengan melakukan berbagai pekerjaan secara multitasking adalah hal yang buruk," ujar ahli saraf, Dean Sherzai, M.D.
Perhatian kamu akan terganggu ketika melakukan banyak tugas. Dengan menjaga fokus ketika melakukan suatu hal, itu merupakan kunci untuk mengoptimalkan fungsi otak seiring bertambahnya usia. Seiring bertambahnya usia dan kemampuan untuk fokus semakin berkurang, hal itu dapat mengurangi ketajaman fokus.
"Dengan melatih fokus adalah kunci utama untuk menuju kesadaran atau mindfulness. Jika fokus kamu terganggu, segala sesuatu di belakangnya terpengaruh secara tidak proporsional. Kamu tidak dapat menghafal, kamu tidak dapat melakukan fungsi eksekutif, dan berbagai hal lainnya," tambah Dean.
Meskipun demikian, bukan hanya kegiatan mencuci piring saja yang bisa meningkatkan perhatian, namun lebih kepada fokus terhadap tugas yang ada di depan kamu tersebut dari awal hingga akhir Ini juga seperti upacara minum teh di Jepang.
"Ritual upacara minum teh di Jepang membutuhkan fokus, mulai dari mempersiapakan sampai menyajikan teh. Ini bukan hanya minum teh langsung dari teko. Ritual ini lebih menekankan kepada bagaimana detail, fokus, dan dalam keadaan meditasi," ujar Dean.
Dengan kata lain, benar memang mencuci piring dapat membantu meningkatkan fokus tetapi itu bukanlah kegiatan satu-satunya yang bisa meningkatkan kemampuan fokus yang bisa kamu lakukan. Misalnya, jika mencuci piring membuat kamu merasa stres, kamu bisa melakukan pengalaman meditasi lain yang cocok untukmu seperti berkebun, merajut, mewarnai, atau membuat kerajinan.
(FIR)
Ketika kamu mencuci piring, kamu akan benar-benar fokus pada tugas yang dilakukan. Hampir tidak mungkin kamu melakukan hal lain ketika sedang mencuci piring. Dan hal tersebut sangat bermanfaat untuk kesehatan otak.
"Ketika mencuci piring, kamu tidak bisa melakukan hal-hal lain secara multitasking. Dengan melakukan berbagai pekerjaan secara multitasking adalah hal yang buruk," ujar ahli saraf, Dean Sherzai, M.D.
Perhatian kamu akan terganggu ketika melakukan banyak tugas. Dengan menjaga fokus ketika melakukan suatu hal, itu merupakan kunci untuk mengoptimalkan fungsi otak seiring bertambahnya usia. Seiring bertambahnya usia dan kemampuan untuk fokus semakin berkurang, hal itu dapat mengurangi ketajaman fokus.
"Dengan melatih fokus adalah kunci utama untuk menuju kesadaran atau mindfulness. Jika fokus kamu terganggu, segala sesuatu di belakangnya terpengaruh secara tidak proporsional. Kamu tidak dapat menghafal, kamu tidak dapat melakukan fungsi eksekutif, dan berbagai hal lainnya," tambah Dean.
Meskipun demikian, bukan hanya kegiatan mencuci piring saja yang bisa meningkatkan perhatian, namun lebih kepada fokus terhadap tugas yang ada di depan kamu tersebut dari awal hingga akhir Ini juga seperti upacara minum teh di Jepang.
"Ritual upacara minum teh di Jepang membutuhkan fokus, mulai dari mempersiapakan sampai menyajikan teh. Ini bukan hanya minum teh langsung dari teko. Ritual ini lebih menekankan kepada bagaimana detail, fokus, dan dalam keadaan meditasi," ujar Dean.
Dengan kata lain, benar memang mencuci piring dapat membantu meningkatkan fokus tetapi itu bukanlah kegiatan satu-satunya yang bisa meningkatkan kemampuan fokus yang bisa kamu lakukan. Misalnya, jika mencuci piring membuat kamu merasa stres, kamu bisa melakukan pengalaman meditasi lain yang cocok untukmu seperti berkebun, merajut, mewarnai, atau membuat kerajinan.
(FIR)