Jakarta: Mangga adalah salah satu buah yang banyak disukai orang karena rasanya yang enak. Selain buahnya, ternyata minyaknya juga memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan.
Dikutip dari Healthline, minyak mangga dapat dihasilkan dari lemak mangga yang diekstraksi karena tekanan tinggi. Minyak mangga ini biasa juga dikenal dengan nama lain seperti minyak biji mangga, lemak inti mangga, ekstrak biji mangga.
Minyak mangga mengandung mangiferin, senyawa tumbuhan dengan manfaat antioksidan. Dalam sebuah studi tahun 2017, mangiferin ditemukan menonaktifkan kolagenase dan elastase, dua enzim yang terlibat dalam penuaan kulit.
Kolagenase memecah kolagen, protein yang membentuk struktur kulit kamu. Sementara elastase menurunkan elastin. Ini adalah protein yang bertanggung jawab untuk elastisitas kulit.
Menurut studi tahun 2017 yang sama, sifat antioksidan mangiferin dapat menghambat radikal bebas yang disebabkan oleh paparan sinar matahari. Ini juga bisa bermanfaat bagi penuaan kulit, karena radikal bebas menghancurkan kolagen dan elastin.
Sebuah tinjauan 2016 juga menunjukkan bahwa minyak mangga memiliki manfaat lain seperti mengurangi kulit kering, rasa gatal, retak, dan ruam. Manfaat tersebut menurut ulasan terjadi karena kandungan lemak, antioksidan, dan mineral yang tinggi dalam minyak mangga.
Sebuah studi tahun 2013 menemukan bahwa minyak mangga dapat mengusir nyamuk. Namun, penelitian tersebut hanya melibatkan satu spesies nyamuk. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan apakah itu dapat bekerja melawan jenis nyamuk lainnya juga atau yodal.
Biji mangga kaya akan antioksidan, yang mungkin bermanfaat untuk melawan kondisi yang berhubungan dengan stres oksidatif.
Sebuah studi laboratorium 2014 melihat efek yang disebutkan. Dalam percobaannya, ekstrak biji mangga menghancurkan sel kanker payudara dalam nampan berisi tabung reaksi kecil. Para peneliti mengaitkan efek ini dengan antioksidan dalam ekstrak mangga.
Penting untuk diperhatikan bahwa penelitian ini dilakukan di lab, bukan pada manusia. Diperlukan penelitian tambahan pada manusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(YDH)
Dikutip dari Healthline, minyak mangga dapat dihasilkan dari lemak mangga yang diekstraksi karena tekanan tinggi. Minyak mangga ini biasa juga dikenal dengan nama lain seperti minyak biji mangga, lemak inti mangga, ekstrak biji mangga.
Minyak mangga untuk kulit dan wajah
Minyak mangga mengandung mangiferin, senyawa tumbuhan dengan manfaat antioksidan. Dalam sebuah studi tahun 2017, mangiferin ditemukan menonaktifkan kolagenase dan elastase, dua enzim yang terlibat dalam penuaan kulit.
Kolagenase memecah kolagen, protein yang membentuk struktur kulit kamu. Sementara elastase menurunkan elastin. Ini adalah protein yang bertanggung jawab untuk elastisitas kulit.
Menurut studi tahun 2017 yang sama, sifat antioksidan mangiferin dapat menghambat radikal bebas yang disebabkan oleh paparan sinar matahari. Ini juga bisa bermanfaat bagi penuaan kulit, karena radikal bebas menghancurkan kolagen dan elastin.
Sebuah tinjauan 2016 juga menunjukkan bahwa minyak mangga memiliki manfaat lain seperti mengurangi kulit kering, rasa gatal, retak, dan ruam. Manfaat tersebut menurut ulasan terjadi karena kandungan lemak, antioksidan, dan mineral yang tinggi dalam minyak mangga.
Minyak mangga untuk nyamuk
Sebuah studi tahun 2013 menemukan bahwa minyak mangga dapat mengusir nyamuk. Namun, penelitian tersebut hanya melibatkan satu spesies nyamuk. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan apakah itu dapat bekerja melawan jenis nyamuk lainnya juga atau yodal.
Minyak mangga untuk stres oksidatif
Biji mangga kaya akan antioksidan, yang mungkin bermanfaat untuk melawan kondisi yang berhubungan dengan stres oksidatif.
Sebuah studi laboratorium 2014 melihat efek yang disebutkan. Dalam percobaannya, ekstrak biji mangga menghancurkan sel kanker payudara dalam nampan berisi tabung reaksi kecil. Para peneliti mengaitkan efek ini dengan antioksidan dalam ekstrak mangga.
Penting untuk diperhatikan bahwa penelitian ini dilakukan di lab, bukan pada manusia. Diperlukan penelitian tambahan pada manusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)