FITNESS & HEALTH
Apakah Kolesterol Tinggi Bisa Diturunkan Secara Permanen?
Yatin Suleha
Rabu 26 Februari 2025 / 21:12
Jakarta: Kolesterol tinggi adalah kondisi ketika kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal. Kondisi ini juga disebut hiperlipidemia atau hiperkolesterolemia.
Kadar kolesterol total yang normal adalah di bawah 200 mg/dL. Kadar kolesterol yang lebih tinggi dari itu dapat dikategorikan sebagai hampir tinggi atau tinggi.
Penyebab kolesterol tinggi antara lain mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, seperti kuning telur, mentega, biskuit, keju, krim, atau santan, kurang berolahraga atau beraktivitas, kebiasaan merokok, terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol, sampai kelainan gen produksi kolesterol.
Dalam laman Alodokter, dr. Nadia Nurotul Fuadah menjelaskan bahwa kolestrol dapat diturunkan. Hal ini penting karena kolesterol tinggi juga bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami serangan jantung, stroke, dan beragam penyakit lainnya.
Baca juga: Benarkah Kopi Penyebab Kolesterol Tinggi?
.jpg)
(Menerapkan gaya hidup sehat sangat penting untuk menurunkan dan mengelola kadar kolesterol. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
1. Makan lebih banyak sayur-sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh yang mengandung kaya serat dan antioksidan. Kurangi kebiasaan makan makanan yang mengandung tinggi kolesterol, lemak trans, dan lemak jenuh, seperti goreng-gorengan, jeroan, kulit hewan, beberapa jenis seafood.
2. Rajin mengkonsumsi air putih, minimal 2 liter sehari.
3. Batasi kebiasaan makan makanan yang mengandung gula sederhana dan makanan ultraproses.
4. Jauhi alkohol.
5. Kurangi porsi makan kamu secara bertahap jika kamu bermasalah dengan kegemukan.
Dr. Nadia memaparkan, dengan pengaturan pola makan yang ketat, kadar kolesterol dalam darah umumnya akan mulai menurun secara bertahap dalam kisaran waktu satu hingga tiga bulan.
Untuk mempercepat penurunan kadar kolesterol sekaligus meredakan nyeri di kepala dan leher kamu, jangan lupa juga imbangi dengan rutin berolahraga minimal selama 30 menit setiap 2-3 hari sekali, kompres hangat area kepala dan leher yang nyeri, minum obat pereda nyeri seperti paracetamol, tidur cukup, bijak mengelola stres, dan berhentilah merokok.
Kolesterol kadarnya bisa dikontrol dan untuk mencapainya, diperlukan perubahan gaya hidup serta kontrol rutin ke dokter spesialis penyakit dalam.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimaknya dalam program Go Healthy di Metro TV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Kadar kolesterol total yang normal adalah di bawah 200 mg/dL. Kadar kolesterol yang lebih tinggi dari itu dapat dikategorikan sebagai hampir tinggi atau tinggi.
Penyebab kolesterol tinggi antara lain mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, seperti kuning telur, mentega, biskuit, keju, krim, atau santan, kurang berolahraga atau beraktivitas, kebiasaan merokok, terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol, sampai kelainan gen produksi kolesterol.
Dalam laman Alodokter, dr. Nadia Nurotul Fuadah menjelaskan bahwa kolestrol dapat diturunkan. Hal ini penting karena kolesterol tinggi juga bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami serangan jantung, stroke, dan beragam penyakit lainnya.
Baca juga: Benarkah Kopi Penyebab Kolesterol Tinggi?
Tips turunkan kolesterol
.jpg)
(Menerapkan gaya hidup sehat sangat penting untuk menurunkan dan mengelola kadar kolesterol. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Dr. Nadia Nurotul Fuadah memberikan tips di bawah ini:
1. Makan lebih banyak sayur-sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh yang mengandung kaya serat dan antioksidan. Kurangi kebiasaan makan makanan yang mengandung tinggi kolesterol, lemak trans, dan lemak jenuh, seperti goreng-gorengan, jeroan, kulit hewan, beberapa jenis seafood.
2. Rajin mengkonsumsi air putih, minimal 2 liter sehari.
3. Batasi kebiasaan makan makanan yang mengandung gula sederhana dan makanan ultraproses.
4. Jauhi alkohol.
5. Kurangi porsi makan kamu secara bertahap jika kamu bermasalah dengan kegemukan.
Dr. Nadia memaparkan, dengan pengaturan pola makan yang ketat, kadar kolesterol dalam darah umumnya akan mulai menurun secara bertahap dalam kisaran waktu satu hingga tiga bulan.
Untuk mempercepat penurunan kadar kolesterol sekaligus meredakan nyeri di kepala dan leher kamu, jangan lupa juga imbangi dengan rutin berolahraga minimal selama 30 menit setiap 2-3 hari sekali, kompres hangat area kepala dan leher yang nyeri, minum obat pereda nyeri seperti paracetamol, tidur cukup, bijak mengelola stres, dan berhentilah merokok.
Kolesterol kadarnya bisa dikontrol dan untuk mencapainya, diperlukan perubahan gaya hidup serta kontrol rutin ke dokter spesialis penyakit dalam.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimaknya dalam program Go Healthy di Metro TV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)