FITNESS & HEALTH
Benarkah Kopi Penyebab Kolesterol Tinggi?
Yatin Suleha
Rabu 26 Februari 2025 / 17:16
Jakarta: Konsumsi kopi ternyata juga dapat berkontribusi terhadap meningkatnya kadar kolesterol. Meskipun begitu, tidak semua kopi dapat menyebabkan kolesterol tinggi.
kopi dapat memengaruhi kadar kolesterol, meskipun efeknya bervariasi tergantung pada jenis kopi yang dikonsumsi dan individu yang mengonsumsinya. Kopi yang dapat meningkatkan kadar kolesterol adalah kopi yang memiliki jumlah diterpene tinggi.
Diterpene adalah salah satu minyak alami dalam biji kopi yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat, yaitu Low Density Lipoprotein (LDL) dalam tubuh. Kadar diterpene dalam kopi berbeda-beda tergantung dengan metode penyeduhannya.
Tim medis dari laman resmi Siloam Hospitals memaparkan, umumnya kopi yang tidak disaring atau unfiltered coffee, yaitu jenis kopi yang apabila diberikan air hangat tidak perlu disaring kembali, mengandung diterpene lebih tinggi daripada yang sudah difiltrasi. Contoh unfiltered coffee adalah kopi tubruk, espresso, french press, dan moka pot.
.jpg)
(Kopi bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Hal ini disebabkan oleh kandungan diterpen, kafestol, dan kahweol dalam kopi. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Senyawa di dalam kopi yang dapat memengaruhi kolesterol menurut ahli yaitu cafestol dan kahweol. Senyawa ini adalah minyak alami yang ditemukan dalam kopi. Mereka dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol "jahat") dengan mengganggu kemampuan tubuh untuk memetabolisme kolesterol.
Cafestol dan kahweol lebih banyak ditemukan pada kopi yang tidak disaring, seperti kopi tubruk atau kopi yang dibuat dengan french press.
Jenis kopi ini memiliki kandungan cafestol dan kahweol yang lebih tinggi, sehingga lebih mungkin meningkatkan kadar kolesterol.
Filter kertas dapat menyaring sebagian besar cafestol dan kahweol, sehingga kopi yang disaring memiliki efek yang lebih kecil pada kadar kolesterol.
Baca juga: 5 Kesalahan Terkait Kolesterol yang Masih Dilakukan
Penting untuk mengonsumsi kopi dalam jumlah sedang dan memerhatikan faktor-faktor gaya hidup lainnya untuk menjaga kadar kolesterol yang sehat. Jika kamu memiliki masalah dengan kadar kolesterol, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang sesuai mengenai konsumsi kopi.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimaknya dalam program Go Healthy di Metro TV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
kopi dapat memengaruhi kadar kolesterol, meskipun efeknya bervariasi tergantung pada jenis kopi yang dikonsumsi dan individu yang mengonsumsinya. Kopi yang dapat meningkatkan kadar kolesterol adalah kopi yang memiliki jumlah diterpene tinggi.
Diterpene adalah salah satu minyak alami dalam biji kopi yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat, yaitu Low Density Lipoprotein (LDL) dalam tubuh. Kadar diterpene dalam kopi berbeda-beda tergantung dengan metode penyeduhannya.
Tim medis dari laman resmi Siloam Hospitals memaparkan, umumnya kopi yang tidak disaring atau unfiltered coffee, yaitu jenis kopi yang apabila diberikan air hangat tidak perlu disaring kembali, mengandung diterpene lebih tinggi daripada yang sudah difiltrasi. Contoh unfiltered coffee adalah kopi tubruk, espresso, french press, dan moka pot.
Senyawa dalam kopi yang memengaruhi kolesterol
.jpg)
(Kopi bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Hal ini disebabkan oleh kandungan diterpen, kafestol, dan kahweol dalam kopi. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Senyawa di dalam kopi yang dapat memengaruhi kolesterol menurut ahli yaitu cafestol dan kahweol. Senyawa ini adalah minyak alami yang ditemukan dalam kopi. Mereka dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol "jahat") dengan mengganggu kemampuan tubuh untuk memetabolisme kolesterol.
Cafestol dan kahweol lebih banyak ditemukan pada kopi yang tidak disaring, seperti kopi tubruk atau kopi yang dibuat dengan french press.
Jenis kopi dan pengaruhnya
1. Kopi yang tidak disaring
Jenis kopi ini memiliki kandungan cafestol dan kahweol yang lebih tinggi, sehingga lebih mungkin meningkatkan kadar kolesterol.
2. Kopi yang disaring
Filter kertas dapat menyaring sebagian besar cafestol dan kahweol, sehingga kopi yang disaring memiliki efek yang lebih kecil pada kadar kolesterol.
Faktor-faktor yang memengaruhi efek kopi pada kolesterol
- - Jumlah kopi yang dikonsumsi: Konsumsi kopi dalam jumlah besar cenderung memiliki efek yang lebih besar pada kadar kolesterol.
- - Sensitivitas individu: Beberapa orang lebih sensitif terhadap efek cafestol dan kahweol dibandingkan yang lain.
- - Faktor gaya hidup lainnya: Pola makan, aktivitas fisik, dan faktor gaya hidup lainnya juga dapat memengaruhi kadar kolesterol.
Baca juga: 5 Kesalahan Terkait Kolesterol yang Masih Dilakukan
Penting untuk mengonsumsi kopi dalam jumlah sedang dan memerhatikan faktor-faktor gaya hidup lainnya untuk menjaga kadar kolesterol yang sehat. Jika kamu memiliki masalah dengan kadar kolesterol, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang sesuai mengenai konsumsi kopi.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimaknya dalam program Go Healthy di Metro TV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)