FITNESS & HEALTH
5 Kesalahan Terkait Kolesterol yang Masih Dilakukan
Aulia Putriningtias
Senin 17 Februari 2025 / 16:08
Jakarta: Anggapan-anggapan mengenai kolesterol kian merebak dan masih banyak dilakukan oleh si pengidap. Kadar kolesterol yang naik sangat perlu diperhatikan, tetapi jangan sampai salah dalam melakukan!
Kolesterol sendiri adalah zat seperti lemak dan lilin dalam darah yang diperlukan untuk membangun sel-sel sehat, memproduksi hormon, dan membantu pencernaan.
Tubuh secara alami memproduksinya, tetapi juga dapat diperoleh dari makanan yang tidak sehat, yang dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri. Hal ini meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Menurut ahli jantung Dr. Chirag D. dalam HealthShots, ada setidaknya empat jenis kolesterol yang ada di dalam tubuh kita, antara lain:
.jpg)
(LDL (low-density lipoprotein) adalah jenis kolesterol yang dikenal sebagai kolesterol jahat. LDL dapat menyebabkan penumpukan plak di dinding arteri yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Dikenal sebagai kolesterol jahat. Kadar LDL yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan penumpukan di dinding arteri. Ini membentuk plak, dan itu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Ini adalah kolesterol baik yang membuang kelebihan kolesterol dari aliran darah. Ia membawanya kembali ke hati untuk dibuang. Kadar HDL yang baik membantu melindungi terhadap penyakit jantung dengan mencegah penumpukan plak.
Ini juga mirip dengan LDL, tetapi, VLDL membawa trigliserida, jenis lemak lainnya. Kadar VLDL juga harus dijaga karena ini juga dapat mengakibatkan pembentukan plak.
Baca juga: Rutin Makan Telur Tingkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular? Begini Jawaban Pakar IPB
Ini menyimpan kelebihan kalori dalam tubuh kita dan menyediakan energi saat dibutuhkan. Kadar trigliserida yang tinggi, bersama dengan LDL yang tinggi atau HDL yang rendah, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Ada berbagai alasan mengapa kadar LDL tinggi, termasuk pola makan yang mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans. Pun, gaya hidup yang tidak banyak bergerak, obesitas, merokok, dan minum alkohol secara berlebihan juga menyebabkan kolesterol naik.
Namun, Dr. Chirag juga menjelaskan dalam penanganan kolesterol, masih banyak orang-orang yang salah langkah. Adapun beberapa kesalahan yang sering kali orang lakukan terkait kolesterol, yakni:
Tidak semua lemak menyebabkan peningkatan LDL. Saat menjalani diet untuk menurunkan kadarnya, pastikan untuk menyertakan lemak sehat seperti yang ditemukan dalam alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun. Ini dapat meningkatkan kadarnya. Namun, penting untuk mengurangi lemak trans dan lemak jenuh.
Beberapa orang hanya bergantung pada obat-obatan tanpa melakukan perubahan gaya hidup yang diperlukan untuk menurunkan kadar kolesterol, sehingga membatasi manfaat jangka panjang. Penting untuk menggunakan obat-obatan yang dikombinasikan dengan diet yang menyehatkan jantung, olahraga, dan manajemen stres.
Terkait kolesterol, stres berperan penting dalam mempercepat kadar LDL. Oleh karena itu, manajemen stres yang efektif sangatlah penting. Stres kronis dapat meningkatkan kadar kortisol, yang dapat menyebabkan kadarnya menjadi lebih tinggi.
Banyak orang lupa memeriksa kadar kolesterol mereka hingga muncul kondisi serius. Namun, hal ini bisa sangat berbahaya bagi pasien kolesterol. Melakukan pemeriksaan rutin dan mengunjungi dokter untuk mengelola kolesterol secara proaktif dapat mengurangi terjadinya penyakit apa pun.
Meskipun alkohol dalam jumlah terbatas masih dapat dikendalikan, minum alkohol terlalu banyak dapat menyebabkan trigliserida tinggi dan masalah jantung lainnya. Alkohol juga menambah kalori ekstra tanpa memberikan nutrisi apa pun.
Berat badan berlebih dapat menyebabkan kadar LDL lebih tinggi dan kadar HDL lebih rendah. Oleh karena itu, sebaiknya hindari alkohol sebisa mungkin, demi kesehatan tubuhmu.
Itulah kebiasaan yang di mana seseorang memiliki kolesterol masih menerapkannya. Penting untuk melakukan pola hidup seimbang dan sehat, mulai dari konsumsi makanan yang bernutrisi, berolahraga dengan baik dan benar, pun harus berhenti merokok dan menghindari asupan alkohol berlebihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Kolesterol sendiri adalah zat seperti lemak dan lilin dalam darah yang diperlukan untuk membangun sel-sel sehat, memproduksi hormon, dan membantu pencernaan.
Tubuh secara alami memproduksinya, tetapi juga dapat diperoleh dari makanan yang tidak sehat, yang dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri. Hal ini meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Menurut ahli jantung Dr. Chirag D. dalam HealthShots, ada setidaknya empat jenis kolesterol yang ada di dalam tubuh kita, antara lain:
1. LDL atau lipoprotein densitas rendah
.jpg)
(LDL (low-density lipoprotein) adalah jenis kolesterol yang dikenal sebagai kolesterol jahat. LDL dapat menyebabkan penumpukan plak di dinding arteri yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Dikenal sebagai kolesterol jahat. Kadar LDL yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan penumpukan di dinding arteri. Ini membentuk plak, dan itu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
2. HDL atau lipoprotein densitas tinggi
Ini adalah kolesterol baik yang membuang kelebihan kolesterol dari aliran darah. Ia membawanya kembali ke hati untuk dibuang. Kadar HDL yang baik membantu melindungi terhadap penyakit jantung dengan mencegah penumpukan plak.
3. VLDL atau lipoprotein densitas sangat rendah
Ini juga mirip dengan LDL, tetapi, VLDL membawa trigliserida, jenis lemak lainnya. Kadar VLDL juga harus dijaga karena ini juga dapat mengakibatkan pembentukan plak.
Baca juga: Rutin Makan Telur Tingkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular? Begini Jawaban Pakar IPB
4. Trigliserida
Ini menyimpan kelebihan kalori dalam tubuh kita dan menyediakan energi saat dibutuhkan. Kadar trigliserida yang tinggi, bersama dengan LDL yang tinggi atau HDL yang rendah, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Ada berbagai alasan mengapa kadar LDL tinggi, termasuk pola makan yang mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans. Pun, gaya hidup yang tidak banyak bergerak, obesitas, merokok, dan minum alkohol secara berlebihan juga menyebabkan kolesterol naik.
Namun, Dr. Chirag juga menjelaskan dalam penanganan kolesterol, masih banyak orang-orang yang salah langkah. Adapun beberapa kesalahan yang sering kali orang lakukan terkait kolesterol, yakni:
1. Menghindari semua lemak
Tidak semua lemak menyebabkan peningkatan LDL. Saat menjalani diet untuk menurunkan kadarnya, pastikan untuk menyertakan lemak sehat seperti yang ditemukan dalam alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun. Ini dapat meningkatkan kadarnya. Namun, penting untuk mengurangi lemak trans dan lemak jenuh.
2. Hanya andalkan obat-obatan
Beberapa orang hanya bergantung pada obat-obatan tanpa melakukan perubahan gaya hidup yang diperlukan untuk menurunkan kadar kolesterol, sehingga membatasi manfaat jangka panjang. Penting untuk menggunakan obat-obatan yang dikombinasikan dengan diet yang menyehatkan jantung, olahraga, dan manajemen stres.
3. Manajemen stres
Terkait kolesterol, stres berperan penting dalam mempercepat kadar LDL. Oleh karena itu, manajemen stres yang efektif sangatlah penting. Stres kronis dapat meningkatkan kadar kortisol, yang dapat menyebabkan kadarnya menjadi lebih tinggi.
4. Melewatkan pemeriksaan rutin
Banyak orang lupa memeriksa kadar kolesterol mereka hingga muncul kondisi serius. Namun, hal ini bisa sangat berbahaya bagi pasien kolesterol. Melakukan pemeriksaan rutin dan mengunjungi dokter untuk mengelola kolesterol secara proaktif dapat mengurangi terjadinya penyakit apa pun.
5. Kadar konsumsi alkohol
Meskipun alkohol dalam jumlah terbatas masih dapat dikendalikan, minum alkohol terlalu banyak dapat menyebabkan trigliserida tinggi dan masalah jantung lainnya. Alkohol juga menambah kalori ekstra tanpa memberikan nutrisi apa pun.
Berat badan berlebih dapat menyebabkan kadar LDL lebih tinggi dan kadar HDL lebih rendah. Oleh karena itu, sebaiknya hindari alkohol sebisa mungkin, demi kesehatan tubuhmu.
Itulah kebiasaan yang di mana seseorang memiliki kolesterol masih menerapkannya. Penting untuk melakukan pola hidup seimbang dan sehat, mulai dari konsumsi makanan yang bernutrisi, berolahraga dengan baik dan benar, pun harus berhenti merokok dan menghindari asupan alkohol berlebihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)