FITNESS & HEALTH

Mengenal Kandungan Gizi dari Amaranth, yang Mungkin Jarang Diketahui

Raka Lestari
Rabu 10 Februari 2021 / 15:00
Jakarta: Amaranth atau yang dikenal juga dengan biji bayam secara teknis bukanlah sereal atau biji-bijian tetapi biji yang mirip dengan quinoa. Amaranth adalah benih kecil yang memiliki rasa seperti kacang tanah saat dimasak dan dapat dimasak seperti nasi.

Amaranth mengandung lebih banyak protein daripada biji-bijian, sekitar sembilan gram per porsi. Jadi ini sangat bermanfaat dan bergizi bagi orang yang memiliki pola makan berbasis vegan atau vegetarian.

"Sarat dengan nutrisi dan mineral, seperti kalsium, zat besi, dan magnesium, amaranth mengandung protein dan serat yang tinggi, dan memiliki dua kali lipat jumlah zat besi yang dihasilkan gandum," kata Danielle Gaffen, RDN, ahli gizi ahli diet terdaftar di San Diego, California.

"Amaranth penuh dengan nutrisi yang memiliki banyak efek menguntungkan di seluruh tubuh. Ini kaya serat, protein, mineral, dan antioksidan," kata Bansari Acharya, RDN, ahli gizi serta ahli diet terdaftar di Detroit.

Jana Mowrer, RDN, ahli gizi ahli diet terdaftar di Fresno, California, juga menambahkan bahwa amaranth sangat tinggi mangan, yang merupakan vitamin yang terhubung ke fungsi otak dan melindungi tubuh dari banyak kondisi neurologis.

"Benih mungil ini juga mengandung banyak vitamin K, yang sangat bagus untuk kesehatan jantung,” kata Cassidy Gundersen, ahli gizi dan pelatih kesehatan dan kebugaran di Provo, Utah.

Amaranth secara alami bebas gluten. Jadi ini pilihan yang bagus untuk penderita penyakit celiac atau siapa saja yang ingin mengurangi konsumsi gluten, yaitu protein yang ditemukan dalam gandum, gandum hitam, dan barley.

Penderita penyakit celiac tidak boleh makan gluten karena akan merusak usus kecilnya, yang berujung pada rasa tidak nyaman pada perut, diare, dan kembung. Mereka dengan intoleransi gluten akan memiliki reaksi yang tidak diinginkan terhadap gluten, mirip dengan penyakit celiac, dengan gejala yang terkait dengan buang air besar.

Seperti quinoa, amaranth berasal dari keluarga Amaranthaceae atau secara khusus, tanaman Amaranthus L. Ada lebih dari 75 varietas tanaman ini, tergantung pada jenisnya. Amaranth merupakan makanan pokok di Amerika Tengah dan Selatan, seperti Peru dan Argentina, dan dibudidayakan oleh suku Aztec dan Maya. Daun tanaman ini biasa dimakan di banyak daerah, termasuk Afrika, India, Karibia, dan Tiongkok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH