FITNESS & HEALTH
Cuci Tangan Pakai Sabun Harus Menjadi Gaya Hidup
A. Firdaus
Jumat 15 Oktober 2021 / 06:16
Jakarta: Hari ini dunia memperingati Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) 2021. Momen ini harus dimanfaatkan dengan baik, termasuk memberikan edukasi sedini mungkin tentang penerapan gaya hidup Cuci Tangan Pakai Sabun.
Meski situasi pandemi menunjukkan perbaikan, bukan berarti kita abai dan terlepas dari berbagai ancaman kesehatan. Penerapan pola hidup bersih dan sehat tetap harus dijalankan.
Menurut dr. Imran Agus Nurali, Sp. KO, Direktur Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kegiatan CTPS sudah mulai diedukasikan dan dikampanyekan sejak lama, bahkan sebelum pandemi hadir.
"Inisiatif ini penting untuk diteruskan, karena aksi cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir dapat mencegah penyebaran berbagai penyakit menular, bukan hanya Covid-19 tapi juga diare dan hepatitis. Berbagai penyakit ini dapat dicegah dengan CTPS," terang dr. Imran dalam Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia 2021: Aksi C untuk Cuci Tangan demi Masa Depan.
Demi mewujudkan ini, diperlukan 5 unsur penting. Yaitu Pemerintah, Perguruan Tinggi, Dunia Usaha, Masyarakat, dan Media masa.

"Mari bersama kita implementasikan gaya hidup bersih dan cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Karena masa depan ada di tangan kita, baik secara fisik maupun tanggung jawab," terang dr. Imran.
Sementara itu, Maulani Affandi, Head of Skin Cleansing and Baby Unilever Indonesia, menyatakan Lifebuoy terus mengedukasi dan memfasilitasi masyarakat utamanya anak-anak, untuk membiasakan kegiatan CTPS.
"Bukan hanya dengan baik dan benar, tapi juga dengan cara yang menyenangkan. Melalui program CTPS yang telah dijalankan sejak 2004 lalu, kami telah berhasil mengedukasi lebih dari 105 Juta tangan bersih di Indonesia. Tahun ini, kegiatan edukasi terus diperkuat melalui inisiatif ‘C untuk Cuci Tangan," terang Maulani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Meski situasi pandemi menunjukkan perbaikan, bukan berarti kita abai dan terlepas dari berbagai ancaman kesehatan. Penerapan pola hidup bersih dan sehat tetap harus dijalankan.
Menurut dr. Imran Agus Nurali, Sp. KO, Direktur Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kegiatan CTPS sudah mulai diedukasikan dan dikampanyekan sejak lama, bahkan sebelum pandemi hadir.
"Inisiatif ini penting untuk diteruskan, karena aksi cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir dapat mencegah penyebaran berbagai penyakit menular, bukan hanya Covid-19 tapi juga diare dan hepatitis. Berbagai penyakit ini dapat dicegah dengan CTPS," terang dr. Imran dalam Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia 2021: Aksi C untuk Cuci Tangan demi Masa Depan.
Demi mewujudkan ini, diperlukan 5 unsur penting. Yaitu Pemerintah, Perguruan Tinggi, Dunia Usaha, Masyarakat, dan Media masa.

"Mari bersama kita implementasikan gaya hidup bersih dan cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Karena masa depan ada di tangan kita, baik secara fisik maupun tanggung jawab," terang dr. Imran.
Sementara itu, Maulani Affandi, Head of Skin Cleansing and Baby Unilever Indonesia, menyatakan Lifebuoy terus mengedukasi dan memfasilitasi masyarakat utamanya anak-anak, untuk membiasakan kegiatan CTPS.
"Bukan hanya dengan baik dan benar, tapi juga dengan cara yang menyenangkan. Melalui program CTPS yang telah dijalankan sejak 2004 lalu, kami telah berhasil mengedukasi lebih dari 105 Juta tangan bersih di Indonesia. Tahun ini, kegiatan edukasi terus diperkuat melalui inisiatif ‘C untuk Cuci Tangan," terang Maulani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)