FITNESS & HEALTH
Jangan Bergadang Terus-menerus, Bisa Berefek 5 Hal Ini
Aulia Putriningtias
Selasa 15 Oktober 2024 / 07:30
Jakarta: Sengaja untuk terbangun di malam hari tanpa alasan khusus sebenarnya buruk bagi kesehatan. Bergadang atau terjaga di waktu malam memiliki beberapa risiko masalah kesehatan.
Bergadang dapat menimbulkan sejumlah dampak terhadap kesehatan tidak hanya orang dewasa, tetapi juga anak muda. Hal ini tak jarang dilakukan untuk sekadar bermain game atau media sosial.
Kondisi kekurangan jam tidur, bukan saja mengakibatkan rasa lelah, mengantuk sepanjang hari, dan sering menguap. Namun, hal ini juga dapat membuat tubuh berisiko mengalami microsleep. Hal ini sudah harus diwaspadai oleh masyarakat.
Soma Mandal, MD selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam mengatakan bahwa kecenderungan untuk bergadang berkemungkinan merupakan bagian dari susunan genetik atau kronotipe. Namun, pentingnya untuk pemenuhan waktu tidur yang cukup.
Baca juga: Rajin Bergadang Bangun Siang, Apakah 'Impas'?
Fenomena bangun tengah malam untuk melakukan hal yang tidak penting inilah di mana menjadi permasalahan bergadang. Bergadang sendiri memiliki dampak kesehatan yang perlu diperhatikan dan diwaspadai.
Dilansir dari Health, adapun setidaknya lima dampak bergadang yang harus diwaspadai, antara lain:
Para peneliti studi Biomolekul pada bulan Maret 2021 mencatat bahwa mereka yang lebih memilih waktu bangun di malam hari "cenderung" mengalami berbagai kondisi. Mulai dari gangguan mood hingga gangguan kepribadian.
Para peneliti juga berpendapat bahwa orang yang begadang mungkin lebih sulit mengatur emosinya. Ini pun turut berhubungan dengan kondisi mood yang buruk.
.jpg)
(Kurang tidur dapat mengganggu kemampuan memelajari hal-hal baru dan berdampak negatif pada fungsi memori. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi umum yang terjadi ketika kekuatan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi. Jika tidur pada waktu yang berbeda setiap malam, kemungkinan besar akan terkena tekanan darah tinggi (hipertensi).
Hipertensi juga bisa disebabkan oleh pola gaya hidup, seperti pola makan yang tidak sehat atau kurang berolahraga. Stres, baik fisiologis maupun psikologis, mungkin juga memainkan peran besar.
Ketika kekurangan waktu tidur, bangun akan semakin siang. Lalu akan muncul motivasi untuk bermalas-malasan dan menunda olahraga. Padahal, olahraga sangat baik untuk kesehatan tubuh.
Kurangnya waktu tidur yang ideal merupakan pukulan ganda dalam hal pengelolaan berat badan. Ketika terbangun di malam hari, kamu akan merasa lapar dan kemudian makan.
Sering makan berlebihan di malam hari bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Berat badan pun dapat bertambah, ditambah motivasi untuk berolahraga menurun.
Sebuah studi tahun 2020 di Chronobiology International menemukan bahwa anak muda yang lebih suka begadang lebih impulsif dibandingkan teman sebayanya yang tidur lebih awal.
Hal ini akan membuat mereka lebih cenderung minum alkohol dan merokok. Gaya hidup larut malam sering kali sejalan dengan perilaku tidak sehat.
Itulah mengapa sebaiknya tidak melakukan bergadang, terutama dengan alasan tak pasti. Tidur cukup akan membantumu dalam meningkatkan energi, yang mana baik untuk aktivitasmu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Bergadang dapat menimbulkan sejumlah dampak terhadap kesehatan tidak hanya orang dewasa, tetapi juga anak muda. Hal ini tak jarang dilakukan untuk sekadar bermain game atau media sosial.
Kondisi kekurangan jam tidur, bukan saja mengakibatkan rasa lelah, mengantuk sepanjang hari, dan sering menguap. Namun, hal ini juga dapat membuat tubuh berisiko mengalami microsleep. Hal ini sudah harus diwaspadai oleh masyarakat.
Soma Mandal, MD selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam mengatakan bahwa kecenderungan untuk bergadang berkemungkinan merupakan bagian dari susunan genetik atau kronotipe. Namun, pentingnya untuk pemenuhan waktu tidur yang cukup.
Baca juga: Rajin Bergadang Bangun Siang, Apakah 'Impas'?
Fenomena bangun tengah malam untuk melakukan hal yang tidak penting inilah di mana menjadi permasalahan bergadang. Bergadang sendiri memiliki dampak kesehatan yang perlu diperhatikan dan diwaspadai.
Dilansir dari Health, adapun setidaknya lima dampak bergadang yang harus diwaspadai, antara lain:
1. Mood buruk
Para peneliti studi Biomolekul pada bulan Maret 2021 mencatat bahwa mereka yang lebih memilih waktu bangun di malam hari "cenderung" mengalami berbagai kondisi. Mulai dari gangguan mood hingga gangguan kepribadian.
Para peneliti juga berpendapat bahwa orang yang begadang mungkin lebih sulit mengatur emosinya. Ini pun turut berhubungan dengan kondisi mood yang buruk.
.jpg)
(Kurang tidur dapat mengganggu kemampuan memelajari hal-hal baru dan berdampak negatif pada fungsi memori. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
2. Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi umum yang terjadi ketika kekuatan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi. Jika tidur pada waktu yang berbeda setiap malam, kemungkinan besar akan terkena tekanan darah tinggi (hipertensi).
Hipertensi juga bisa disebabkan oleh pola gaya hidup, seperti pola makan yang tidak sehat atau kurang berolahraga. Stres, baik fisiologis maupun psikologis, mungkin juga memainkan peran besar.
3. Kurang motivasi olahraga
Ketika kekurangan waktu tidur, bangun akan semakin siang. Lalu akan muncul motivasi untuk bermalas-malasan dan menunda olahraga. Padahal, olahraga sangat baik untuk kesehatan tubuh.
4. Berat badan bertambah
Kurangnya waktu tidur yang ideal merupakan pukulan ganda dalam hal pengelolaan berat badan. Ketika terbangun di malam hari, kamu akan merasa lapar dan kemudian makan.
Sering makan berlebihan di malam hari bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Berat badan pun dapat bertambah, ditambah motivasi untuk berolahraga menurun.
5. Peningkatan penggunaan alkohol dan tembakau
Sebuah studi tahun 2020 di Chronobiology International menemukan bahwa anak muda yang lebih suka begadang lebih impulsif dibandingkan teman sebayanya yang tidur lebih awal.
Hal ini akan membuat mereka lebih cenderung minum alkohol dan merokok. Gaya hidup larut malam sering kali sejalan dengan perilaku tidak sehat.
Itulah mengapa sebaiknya tidak melakukan bergadang, terutama dengan alasan tak pasti. Tidur cukup akan membantumu dalam meningkatkan energi, yang mana baik untuk aktivitasmu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)