Jakarta: Memiliki jam tidur yang baik atau cukup memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Mulai dari menjaga berat badan agar tetap ideal, menurunkan risiko stres, hingga menjaga suasana hati menjadi lebih baik saat tidur tubuh menjadi rileks, sehingga memberikan waktu istirahat dan membangun kembali otot-otot yang sudah lelah sepanjang hari.
Begitu pun otak, saat tidur, semua limbah yang diproduksi otak dikeluarkan. Itulah sebabnya, tidur menjadi penting bagi kesehatan tubuh, fungsi metabolik, kekebalan tubuh, dan otak. Tidur juga baik untuk mengatur emosi, lho. Saat kurang tidur, emosi negatif bisa meningkat hingga 60 persen
Idealnya, orang-orang akan tidur lebih awal di malam hari dan bangun di pagi hari. Kebutuhan jam tidur yang baik cenderung beragam tergantung usia. Semakin bertambah usia seseorang maka kebutuhan waktu tidur semakin berkurang. Seorang bayi mungkin membutuhkan hingga 17 jam tidur setiap hari, sementara orang dewasa membutuhkan waktu 7 - 9 jam setiap malam.
Seperti dikutip dalam laman Sleep Foundation, waktu tidur yang ideal manusia dimulai dari pukul 10 malam, bangun pada pukul 6 pagi. Bahkan beberapa ahli mengatakan memulai tidur pada pukul 8 - 12 malam, kamu akan mendapatkan tidur yang nyenyak dan mimpi indah. Istirahat yang cukup di malam hari juga membuatmu nggak akan merasa butuh tidur siang setelahnya.
(1).jpg)
(Buat kamu yang hobi bergadang, ini kata dokter Tirta. "Recovery itu terjadi ketika sinar matahari tidak ada. Jadi walaupun kamu tidur siang, itu hanya mengistirahatkan otak bukan mengganti sel yang rusak," jelas dr. Tirta. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Meski tahu dampaknya, banyak pula orang yang senang bergadang atau tidur lewat di atas jam 12 malam. Padahal, kebiasaan ini akan berefek buruk bagi kesehatan. Bangun lebih siang dari biasanya akan meningktkan risiko perilaku bulimia, depersi, dan seasonal affective disorder.
Sebuah penelitian mengungkapkan kalau bangun pagi membantumu merasa lebih positif dan jadi proaktif. Dengan tubuh segar tentu akan membuatmu menjadi lebih semangat.
Sesekali begadang memang tak masalah. Tapi, kalau hampir setiap hari bergadang, hal itu tentu tidak baik. Karena selain menganggu kesehatan tubuh, fungsi organ juga tidak berjalan baik, karena waktu kita beristirahat tidak tepat. Tapi, kalau kita begadang, namun waktu tidur kita tetap 8 - 9 jam dengan digantikan tidur siang, bagaimana?
"Kalau kita begadang terus-terusan, walau kita tidur siang, itu sama saja mengurangi jatah kita di masa tua," tegas dr. Tirta Mandira Hudhi, M.B.A dalam podcast PWK di sebuah channel YouTube. Dokter nyentrik yang akrab disapa dr. Tirta ini menjelaskan, ketika tidur malam, tubuh kita mengganti sel tubuh yang rusak.
Karena saat tidur, yang bekerja itu hanya otak dan sel-sel tubuh yang aktif. Tapi bagian sel kulit diganti, sel rambut diganti, atau kuku bertambah panjang. Pokoknya sel tubuh yang rusak diganti.
"Tapi karena jam tidurmu diambil, dia tidak sempat recovery. Dan perlu diketahui, recovery itu terjadi ketika sinar matahari tidak ada. Jadi walaupun kamu tidur siang, itu hanya mengistirahatkan otak bukan mengganti sel yang rusak," imbuh dr. Tirta.
Akibatnya, sel yang rusak ini akhirnya menumpuk dan itu yang nantinya akan menjadikan sel kanker. Maka dari itu, dr. Tirta menekankan, "Bergadang itu mempunyai jatah dan gunakan untuk hal yang penting."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Begitu pun otak, saat tidur, semua limbah yang diproduksi otak dikeluarkan. Itulah sebabnya, tidur menjadi penting bagi kesehatan tubuh, fungsi metabolik, kekebalan tubuh, dan otak. Tidur juga baik untuk mengatur emosi, lho. Saat kurang tidur, emosi negatif bisa meningkat hingga 60 persen
Waktu ideal untuk tidur
Idealnya, orang-orang akan tidur lebih awal di malam hari dan bangun di pagi hari. Kebutuhan jam tidur yang baik cenderung beragam tergantung usia. Semakin bertambah usia seseorang maka kebutuhan waktu tidur semakin berkurang. Seorang bayi mungkin membutuhkan hingga 17 jam tidur setiap hari, sementara orang dewasa membutuhkan waktu 7 - 9 jam setiap malam.
Seperti dikutip dalam laman Sleep Foundation, waktu tidur yang ideal manusia dimulai dari pukul 10 malam, bangun pada pukul 6 pagi. Bahkan beberapa ahli mengatakan memulai tidur pada pukul 8 - 12 malam, kamu akan mendapatkan tidur yang nyenyak dan mimpi indah. Istirahat yang cukup di malam hari juga membuatmu nggak akan merasa butuh tidur siang setelahnya.
(1).jpg)
(Buat kamu yang hobi bergadang, ini kata dokter Tirta. "Recovery itu terjadi ketika sinar matahari tidak ada. Jadi walaupun kamu tidur siang, itu hanya mengistirahatkan otak bukan mengganti sel yang rusak," jelas dr. Tirta. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Kebiasaan bergadang
Meski tahu dampaknya, banyak pula orang yang senang bergadang atau tidur lewat di atas jam 12 malam. Padahal, kebiasaan ini akan berefek buruk bagi kesehatan. Bangun lebih siang dari biasanya akan meningktkan risiko perilaku bulimia, depersi, dan seasonal affective disorder.
Sebuah penelitian mengungkapkan kalau bangun pagi membantumu merasa lebih positif dan jadi proaktif. Dengan tubuh segar tentu akan membuatmu menjadi lebih semangat.
Sesekali begadang memang tak masalah. Tapi, kalau hampir setiap hari bergadang, hal itu tentu tidak baik. Karena selain menganggu kesehatan tubuh, fungsi organ juga tidak berjalan baik, karena waktu kita beristirahat tidak tepat. Tapi, kalau kita begadang, namun waktu tidur kita tetap 8 - 9 jam dengan digantikan tidur siang, bagaimana?
Tidur malam = mengganti sel rusak
"Kalau kita begadang terus-terusan, walau kita tidur siang, itu sama saja mengurangi jatah kita di masa tua," tegas dr. Tirta Mandira Hudhi, M.B.A dalam podcast PWK di sebuah channel YouTube. Dokter nyentrik yang akrab disapa dr. Tirta ini menjelaskan, ketika tidur malam, tubuh kita mengganti sel tubuh yang rusak.
Karena saat tidur, yang bekerja itu hanya otak dan sel-sel tubuh yang aktif. Tapi bagian sel kulit diganti, sel rambut diganti, atau kuku bertambah panjang. Pokoknya sel tubuh yang rusak diganti.
"Tapi karena jam tidurmu diambil, dia tidak sempat recovery. Dan perlu diketahui, recovery itu terjadi ketika sinar matahari tidak ada. Jadi walaupun kamu tidur siang, itu hanya mengistirahatkan otak bukan mengganti sel yang rusak," imbuh dr. Tirta.
Akibatnya, sel yang rusak ini akhirnya menumpuk dan itu yang nantinya akan menjadikan sel kanker. Maka dari itu, dr. Tirta menekankan, "Bergadang itu mempunyai jatah dan gunakan untuk hal yang penting."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)