Jakarta: Ahli Diet Olahraga asal Amerika Serikat (AS) Destini Moody, RDN, CSSD, LD, membahas 10 tanda yang dapat dijadikan sebuah peringatan bahwa seseorang kurang mengonsumsi protein.
Bukan rahasia lagi bahwa protein adalah nutrisi penting untuk membangun massa otot, mendukung manajemen berat badan yang sehat, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Mengingat fungsi protein yang krusial untuk manusia, kekurangan protein tentu berdampak buruk bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Berikut lima tanda seseorang kekurangan protein menurut Moody, seperti dilansir Eatthisnotthat:
Moody berujar, banyak orang yang mencoba menambah massa otot berfokus pada penambahan berat badan dengan mengonsumsi kalori sebanyak mungkin, namun, kamu mungkin akan menjadi frustrasi dan justru menjadi gemuk karena tanpa diiringi protein yang cukup dalam kalori tersebut.
"Kamu juga akan melihat kekuatanmu menurun atau tidak meningkat jika kamu tidak mengonsumsi cukup protein. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi antara 1,6 hingga 2 gram protein per kilogram berat badan adalah optimal bagi mereka yang ingin membentuk otot," kata Moody.
Jika seseorang sering mengalami pilek atau merasa tidak enak badan, bisa jadi sistem kekebalan tubuh bekerja di tingkat yang tidak optimal, karena asupan protein yang tidak mencukupi.
"Banyak orang tidak tahu bahwa antibodi, molekul dalam sistem kekebalan tubuh yang melawan penyakit, adalah protein," Moody menjelaskan.
Baca juga: Konsumsi 5 Makanan Protein Tinggi Rendah Lemak Ini untuk Cegah Obesitas
"Ketika kamu tidak mengonsumsi cukup protein, tubuhmu perlu mendapatkan asam amino. Jadi, tubuh mulai memecah massa otot untuk memenuhi kebutuhan proteinnya. Ketika otot yang hilang cukup banyak, hal ini menyebabkan kelemahan dan kamu merasa lelah terus-menerus. Jika sering merasa lelah, kamu mungkin perlu menilai kembali asupan proteinnya," kata Moody.
Perubahan suasana hati bisa menjadi indikator halus dari kekurangan protein yang memengaruhi produksi neurotransmitter, zat kimia yang memungkinkan komunikasi antara sel-sel otak untuk menyeimbangkan suasana hati.
"Kekurangan protein dapat menyebabkanmu makan terlalu banyak karbohidrat, dan gula darah yang naik turun dapat membuatmu membentak teman dan kolega kamu berkali-kali tanpa alasan yang jelas. Protein juga membentuk beberapa neurotransmitter di otak yang mengontrol suasana hati, jadi ketika asupan protein rendah, suasana hati kamu pun akan ikut terpengaruh,” ujar Moody.
Rambut dan kuku terdiri dari keratin, protein struktural yang membutuhkan asam amino. Jika kamu tidak mengonsumsi cukup protein, tubuh tidak dapat memproduksi keratin yang cukup untuk pertumbuhan, kekuatan, dan pemeliharaan rambut dan kuku yang tepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Bukan rahasia lagi bahwa protein adalah nutrisi penting untuk membangun massa otot, mendukung manajemen berat badan yang sehat, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Mengingat fungsi protein yang krusial untuk manusia, kekurangan protein tentu berdampak buruk bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Berikut lima tanda seseorang kekurangan protein menurut Moody, seperti dilansir Eatthisnotthat:
1. Kesulitan membentuk otot
Moody berujar, banyak orang yang mencoba menambah massa otot berfokus pada penambahan berat badan dengan mengonsumsi kalori sebanyak mungkin, namun, kamu mungkin akan menjadi frustrasi dan justru menjadi gemuk karena tanpa diiringi protein yang cukup dalam kalori tersebut.
"Kamu juga akan melihat kekuatanmu menurun atau tidak meningkat jika kamu tidak mengonsumsi cukup protein. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi antara 1,6 hingga 2 gram protein per kilogram berat badan adalah optimal bagi mereka yang ingin membentuk otot," kata Moody.
2. Sering jatuh sakit
Jika seseorang sering mengalami pilek atau merasa tidak enak badan, bisa jadi sistem kekebalan tubuh bekerja di tingkat yang tidak optimal, karena asupan protein yang tidak mencukupi.
"Banyak orang tidak tahu bahwa antibodi, molekul dalam sistem kekebalan tubuh yang melawan penyakit, adalah protein," Moody menjelaskan.
Baca juga: Konsumsi 5 Makanan Protein Tinggi Rendah Lemak Ini untuk Cegah Obesitas
3. Selalu merasa lelah
"Ketika kamu tidak mengonsumsi cukup protein, tubuhmu perlu mendapatkan asam amino. Jadi, tubuh mulai memecah massa otot untuk memenuhi kebutuhan proteinnya. Ketika otot yang hilang cukup banyak, hal ini menyebabkan kelemahan dan kamu merasa lelah terus-menerus. Jika sering merasa lelah, kamu mungkin perlu menilai kembali asupan proteinnya," kata Moody.
4. Perubahan suasana hati (mood swing)
Perubahan suasana hati bisa menjadi indikator halus dari kekurangan protein yang memengaruhi produksi neurotransmitter, zat kimia yang memungkinkan komunikasi antara sel-sel otak untuk menyeimbangkan suasana hati.
"Kekurangan protein dapat menyebabkanmu makan terlalu banyak karbohidrat, dan gula darah yang naik turun dapat membuatmu membentak teman dan kolega kamu berkali-kali tanpa alasan yang jelas. Protein juga membentuk beberapa neurotransmitter di otak yang mengontrol suasana hati, jadi ketika asupan protein rendah, suasana hati kamu pun akan ikut terpengaruh,” ujar Moody.
5. Rambut dan kuku rapuh
Rambut dan kuku terdiri dari keratin, protein struktural yang membutuhkan asam amino. Jika kamu tidak mengonsumsi cukup protein, tubuh tidak dapat memproduksi keratin yang cukup untuk pertumbuhan, kekuatan, dan pemeliharaan rambut dan kuku yang tepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)