FITNESS & HEALTH

Jamur Enoki dan Shimeji Bermanfaat bagi Kesehatan

Sunnaholomi Halakrispen
Sabtu 02 Januari 2021 / 15:09
Jakarta: Jamur terbuat dari 90 persen air dan dikenal sebagai daging dari dunia sayuran. Jamur ditemukan di berbagai negara, sehingga digunakan secara luas sebagai bahan masakan. Namun tidak hanya lezat, jamur tertentu juga kaya manfaat bagi kesehatan.

Dua di antaranya ialah jamur enoki dan shimeji. Kedua jamur yang bentuknya hampir mirip itu bahkan populer di pasaran dan mudah ditemukan. Berikut penjelasan manfaatnya, dikutip dari Times of India.
 

Jamur Enoki


Jamur enoki atau juga dikenal sebagai Enokitake, yang tumbuh sebagai jamur musim dingin. Bentuknya kecil, memiliki topi putih mengkilap yang melekat pada batang tipis, dan renyah ketika dimakan. Jamur ini biasanya digunakan pada makanan dan masakan Asia Timur.

Jamur enokitake juga disebut jamur jarum emas. Dikenal memiliki rasa yang lembut, jamur ini dapat dimakan mentah dan dimasak. Bisa dimasukkan ke dalam salad, sup, sandwich, dan saus pasta. Namun, jamur ini memiliki dua varietas berbeda.



Varietas liar berbeda dalam tekstur, warna, kelembapan, memiliki warna cokelat gelap, serta batang lebih pendek dan lebih tebal. Sedangkan, jamur enoki yang dibudidayakan memiliki bentuk yang lebih panjang, batang ramping dengan topi kecil.

Variasi jamur ini kaya akan beberapa mineral dan vitamin seperti vitamin B3, vitamin B5, vitamin B1, vitamin B2. Kemudian, mengandung fosfor, zat besi, selenium, tiamin, kalsium, dan tembaga.

Selain itu, juga mengandung asam amino sehat, serat makanan, dan rendah kolesterol, yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi lemak tubuh dan meningkatkan metabolisme. Juga meningkatkan pencernaan dan mengurangi kemungkinan mengembangkan alergi.
 

Jamur Shimeji


Jamur shimeji pun tak kalah menyehatkan. Jamur yang juga dikenal sebagai buna shimeji, jamur cokelat beech, jamur clamshell, biasanya tumbuh di pohon beech yang mati. Berasal dari Asia Timur, varietas ini juga ditemukan di Eropa Utara.

Bentuknya seperti memiliki retak, topi cokelat berbintik-bintik, dan warna dasar putih. Ketika dimakan mentah, jamur shimeji terasa pahit. Tetapi ketika dimasak, tekstur bertepi cokelat ini renyah dan memiliki rasa kacang yang manis.



Jamur ini biasanya digunakan dalam makanan dan sup tumis, semur, dan saus. Bisa ditumis utuh, termasuk batangnya. Jamur shimeji pun cocok berdampingan dengan sajian mie. Dari kandungannya, jamur shimeji kaya akan senyawa pencicip umami, seperti asam guanylic, asam glutamat, dan asam aspartat.

Bermanfaat karena bebas kolesterol dan sodium, rendah lemak, serta tinggi serat makanan. Juga merupakan sumber protein, seng, vitamin B, dan tembaga. Maka dari itu, jamur Shimeji sarat dengan manfaat kesehatan yang merupakan alasan yang cukup untuk menikmatinya.

Jamur ini bermanfaat dalam menurunkan kolesterol, membantu penurunan berat badan, mengelola diabetes, dan merupakan makanan anti kanker alami. Selain itu, juga anti-inflamasi, anti-mikroba, dan anti-parasit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH