FITNESS & HEALTH
5 Penyebab Nyeri Betis setelah Olahraga dan Tips Mencegahnya
Kumara Anggita
Kamis 11 Maret 2021 / 09:05
Jakarta: Olahraga menjadi aktivitas yang paling penting dilakukan selama pandemi covid-19. Kendati begitu, ada beberapa orang yang malas untuk berolahraga, lantaran beberapa jenisnya membuat nyeri betis.
Dikutip dari Health Direct, nyeri di betis (bagian belakang tungkai bawah) biasanya disebabkan oleh kram atau ketegangan otot. Namun perlu diketahui, terkadang nyeri betis juga bisa menjadi gejala dari sesuatu yang lebih serius.

Penyebab nyeri betis setelah berolahraga. Foto: Unsplash.
Penyebab nyeri betis saat berolahraga di antaranya:
Nyeri betis biasanya disebabkan oleh kram, saat otot berkontraksi secara tiba-tiba. Ini mungkin terjadi jika kamu telah melakukan olahraga baru, mengalami dehidrasi, atau kekurangan beberapa mineral. Kram biasanya hilang dengan sendirinya.
Betis terdiri dari 2 otot yang disebut gastrocnemius dan soleus. Mereka bertemu di tendon Achilles yang menempel pada tulang tumit. Meregangkan atau merobek salah satu dari 2 otot betis ini dikenal sebagai betis tegang.
Linu pinggul yaitu ketika kamu memiliki masalah dengan saraf skiatik yang mengontrol tungkai bawah kamu memar karena cedera.
Kondisi ini terjadi ketika kamu mengalami kerusakan saraf yang memengaruhi kaki, tungkai, lengan, dan tanganmu.
Kondisi ini terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di vena dalam lengan atau tungkai. Ini adalah keadaan darurat medis. Temui dokter segera jika kamu merasa mungkin menderita DVT.
Berikut beberapa tips yang dapat membantu mencegah nyeri betis:
Salah satu metode terpenting untuk mencegah nyeri betis adalah peregangan. Peregangan sebelum dan sesudah olahraga membantu memperbaiki dan memperkuat betis, sehingga mencegah rasa sakit dan cedera di kemudian hari. Pastikan kamu memiliki cukup waktu untuk istirahat di antara latihan untuk membantu memfasilitasi perbaikan dan pertumbuhan otot ini.
Tetap terhidrasi adalah cara kunci lain untuk mencegah nyeri betis. Ini karena dehidrasi secara langsung berkontribusi pada kram otot.
Penting memulai atau meningkatkan secara bertahap. Meningkatkan tingkat aktivitas kamu terlalu tiba-tiba dapat menyebabkan cedera. Temukan rencana latihan online atau konsultasikan dengan pelatih.
Cek berita medcom.id terbaru dan menarik lainnya di Google News
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Dikutip dari Health Direct, nyeri di betis (bagian belakang tungkai bawah) biasanya disebabkan oleh kram atau ketegangan otot. Namun perlu diketahui, terkadang nyeri betis juga bisa menjadi gejala dari sesuatu yang lebih serius.
Baca juga: Sering Dibiarkan, Apa yang Sebaiknya Dilakukan Jika Mengalami Nyeri Sendi Atau Otot? |
Penyebab nyeri betis

Penyebab nyeri betis setelah berolahraga. Foto: Unsplash.
Penyebab nyeri betis saat berolahraga di antaranya:
1. Kejang atau kram
Nyeri betis biasanya disebabkan oleh kram, saat otot berkontraksi secara tiba-tiba. Ini mungkin terjadi jika kamu telah melakukan olahraga baru, mengalami dehidrasi, atau kekurangan beberapa mineral. Kram biasanya hilang dengan sendirinya.
2. Betis tegang saat berolahraga
Betis terdiri dari 2 otot yang disebut gastrocnemius dan soleus. Mereka bertemu di tendon Achilles yang menempel pada tulang tumit. Meregangkan atau merobek salah satu dari 2 otot betis ini dikenal sebagai betis tegang.
3. Linu panggul
Linu pinggul yaitu ketika kamu memiliki masalah dengan saraf skiatik yang mengontrol tungkai bawah kamu memar karena cedera.
4. Kerusakan saraf atau neuropati perifer diabetik
Kondisi ini terjadi ketika kamu mengalami kerusakan saraf yang memengaruhi kaki, tungkai, lengan, dan tanganmu.
5. Deep vein thrombosis (DVT)
Kondisi ini terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di vena dalam lengan atau tungkai. Ini adalah keadaan darurat medis. Temui dokter segera jika kamu merasa mungkin menderita DVT.
Baca juga: Tips Atasi Betis Nyeri karena Olahraga |
Cara mencegah nyeri betis
Berikut beberapa tips yang dapat membantu mencegah nyeri betis:
1. Melakukan perenggangan
Salah satu metode terpenting untuk mencegah nyeri betis adalah peregangan. Peregangan sebelum dan sesudah olahraga membantu memperbaiki dan memperkuat betis, sehingga mencegah rasa sakit dan cedera di kemudian hari. Pastikan kamu memiliki cukup waktu untuk istirahat di antara latihan untuk membantu memfasilitasi perbaikan dan pertumbuhan otot ini.
2. Tetap terhidrasi
Tetap terhidrasi adalah cara kunci lain untuk mencegah nyeri betis. Ini karena dehidrasi secara langsung berkontribusi pada kram otot.
3. Tingkatkan olahraga secara bertahap
Penting memulai atau meningkatkan secara bertahap. Meningkatkan tingkat aktivitas kamu terlalu tiba-tiba dapat menyebabkan cedera. Temukan rencana latihan online atau konsultasikan dengan pelatih.
Baca juga: Waspada Bila Nyeri Sendi Tiba-tiba dan Sering, Segera ke Dokter! |
Cek berita medcom.id terbaru dan menarik lainnya di Google News
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)