FITNESS & HEALTH
Sindrom Kaki Gelisah saat Hamil, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
A. Firdaus
Kamis 18 September 2025 / 16:11
Jakarta: Sindrom kaki gelisah adalah suatu kondisi yang ditandai dengan dorongan kuat untuk menggerakkan kaki saat sedang beristirahat. Terutama karena adanya sensasi tidak nyaman yang sulit dijelaskan.
Kondisi ini termasuk dalam gangguan tidur dan biasanya muncul pada malam hari saat seseorang mencoba untuk tidur. Menurut data dari National Institutes of Health dalam Parents, sekitar 7% hingga 10% populasi umum mengalami sindrom ini.
Menariknya, prevalensi sindrom kaki gelisah meningkat dua hingga tiga kali lipat selama masa kehamilan, terutama pada trimester ketiga. Hal ini membuat kondisi ini menjadi salah satu keluhan yang cukup sering dialami oleh ibu hamil.
Baca juga: Penyebab Pembengkakan Kaki selama Kehamilan dan Cara Mengatasinya
Penyebab sindrom kaki gelisah selama kehamilan sangat beragam dan kompleks. Faktor genetik dapat berperan dalam munculnya kondisi ini, sehingga jika ada riwayat keluarga yang mengalami sindrom kaki gelisah, risiko untuk mengalaminya juga meningkat.
Selain itu, kekurangan nutrisi penting seperti kalsium, zat besi, atau vitamin tertentu juga dapat memicu gejala sindrom kaki gelisah. Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan turut berkontribusi terhadap timbulnya sensasi tidak nyaman ini.
Tidak hanya itu, kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, seperti diabetes atau artritis reumatoid, juga dapat memperburuk gejala. Beberapa jenis obat, termasuk antipsikotik dan antidepresan, diketahui dapat memperparah kondisi sindrom kaki gelisah.
Untuk mengurangi gejala sindrom kaki gelisah selama kehamilan, beberapa langkah sederhana namun efektif dapat dilakukan.
Pertama, penting untuk menjaga aktivitas fisik yang cukup setiap hari. Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi sensasi tidak nyaman pada kaki.
Selain itu, mengonsumsi vitamin prenatal yang direkomendasikan oleh tenaga kesehatan juga sangat dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi penting seperti zat besi dan kalsium.
Menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik juga merupakan hal yang penting dalam mengurangi gejala sindrom kaki gelisah.
Mandi air hangat sebelum tidur dapat memberikan efek relaksasi pada otot-otot kaki dan membantu meredakan ketegangan.
Pijatan lembut pada kaki juga dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi rasa tidak nyaman.
Selain itu, melakukan peregangan otot kaki secara perlahan sebelum tidur dapat membantu mengurangi keparahan gejala dan memudahkan proses tidur.
Jika sindrom kaki gelisah terjadi selama kehamilan, biasanya kondisi ini akan membaik dan hilang setelah proses persalinan selesai. Namun, jika gejala terasa sangat mengganggu atau tidak membaik, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis agar mendapatkan penanganan yang tepat dan aman.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Kondisi ini termasuk dalam gangguan tidur dan biasanya muncul pada malam hari saat seseorang mencoba untuk tidur. Menurut data dari National Institutes of Health dalam Parents, sekitar 7% hingga 10% populasi umum mengalami sindrom ini.
Menariknya, prevalensi sindrom kaki gelisah meningkat dua hingga tiga kali lipat selama masa kehamilan, terutama pada trimester ketiga. Hal ini membuat kondisi ini menjadi salah satu keluhan yang cukup sering dialami oleh ibu hamil.
Baca juga: Penyebab Pembengkakan Kaki selama Kehamilan dan Cara Mengatasinya
Penyebab sindrom kaki gelisah
Penyebab sindrom kaki gelisah selama kehamilan sangat beragam dan kompleks. Faktor genetik dapat berperan dalam munculnya kondisi ini, sehingga jika ada riwayat keluarga yang mengalami sindrom kaki gelisah, risiko untuk mengalaminya juga meningkat.
Selain itu, kekurangan nutrisi penting seperti kalsium, zat besi, atau vitamin tertentu juga dapat memicu gejala sindrom kaki gelisah. Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan turut berkontribusi terhadap timbulnya sensasi tidak nyaman ini.
Tidak hanya itu, kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, seperti diabetes atau artritis reumatoid, juga dapat memperburuk gejala. Beberapa jenis obat, termasuk antipsikotik dan antidepresan, diketahui dapat memperparah kondisi sindrom kaki gelisah.
Cara meredakan sindrom kaki gelisah
Untuk mengurangi gejala sindrom kaki gelisah selama kehamilan, beberapa langkah sederhana namun efektif dapat dilakukan.
1. Jaga aktivitas fisik
Pertama, penting untuk menjaga aktivitas fisik yang cukup setiap hari. Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi sensasi tidak nyaman pada kaki.
2. Konsumsi vitamin prenatal
Selain itu, mengonsumsi vitamin prenatal yang direkomendasikan oleh tenaga kesehatan juga sangat dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi penting seperti zat besi dan kalsium.
3. Jaga tubuh tetap terhidrasi
Menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik juga merupakan hal yang penting dalam mengurangi gejala sindrom kaki gelisah.
4. Mandi air hangat
Mandi air hangat sebelum tidur dapat memberikan efek relaksasi pada otot-otot kaki dan membantu meredakan ketegangan.
5. Pijatan kaki
Pijatan lembut pada kaki juga dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi rasa tidak nyaman.
6. Peregangan otot kaki
Selain itu, melakukan peregangan otot kaki secara perlahan sebelum tidur dapat membantu mengurangi keparahan gejala dan memudahkan proses tidur.
Jika sindrom kaki gelisah terjadi selama kehamilan, biasanya kondisi ini akan membaik dan hilang setelah proses persalinan selesai. Namun, jika gejala terasa sangat mengganggu atau tidak membaik, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis agar mendapatkan penanganan yang tepat dan aman.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)