FITNESS & HEALTH

Inovasi Teknologi Robotic yang Tingkatkan Akurasi Operasi

Yatin Suleha
Rabu 17 Desember 2025 / 12:57
Jakarta: Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk terus berinovasi dengan mengadopsi teknologi robotic canggih seperti sistem Da Vinci Xi dan Biobot.

Teknologi ini tidak hanya meningkatkan presisi operasi, tetapi juga mempercepat pemulihan pasien, sehingga mereka tidak perlu lagi berobat jauh ke luar negeri.

Sistem robotik Da Vinci Xi adalah alat canggih yang membantu dokter melakukan operasi dengan tingkat presisi tinggi.
 
Dokter menjelaskan bahwa sistem ini menggunakan kamera stabil dan instrumen yang dikontrol oleh dokter dari konsol, memungkinkan gerakan yang mirip dengan tangan manusia, keunggulannya, meliputi:

1. Presisi dan stabilitas tinggi karena operasi lebih tepat sasaran, mengurangi risiko kesalahan.

2. Pengaman otomatis, jika dokter tidak melihat layar, tindakan robot akan berhenti secara otomatis, mencegah kecelakaan.

3. Visualisasi yang jelas karena kamera memberikan pembesaran gambar hingga 10 kali lipat, seperti melakukan mikroskopi.

Dibandingkan dengan laparoskopi tradisional, di mana instrumen hanya bisa bergerak maju-mundur dan kiri-kanan, Da Vinci Xi menawarkan kontrol yang lebih fleksibel.

Instrumennya bisa berputar hingga 360 derajat, seperti gerakan tangan manusia, memungkinkan akses ke area sulit seperti di belakang rahim.


(Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk mengadopsi teknologi robotic canggih yaitu sistem Da Vinci Xi dan Biobot. Foto: Dok. Medcom.id/Secillia Nur Hafifah)

Dari segi ergonomi, dokter merasa lebih nyaman karena operasi dilakukan dari jarak dekat (sekitar 20 cm dari wajah), tanpa kelelahan fisik berlebih. 

Hal ini membuat operasi lebih efisien, terutama untuk kasus kompleks seperti endometriosis atau miomektomi.

Aktivitas tidak terganggu setelah operasi karena robot ini bisa menjangkau area sulit yang manusia sulit akses, sehingga hasilnya maksimal dan pemulihan lebih cepat.
 

Aplikasi di bidang ginekologi dan kesehatan reproduksi


Dr. med. Ferdhy Suryadi Suwandinata, SP.OG-KFER, konsultan fertilitas dan endokrinologi reproduksi, menjelaskan bahwa Da Vinci Xi cocok untuk berbagai prosedur baik yang jinak maupun kanker stadium awal.

Prosedur yang bisa dilakukan termasuk miomektomi, pengangkatan endometriosis, histerektomi, dan teknik operasi terbaru. Dibandingkan metode konvensional, robotik mengurangi risiko komplikasi dan memberikan hasil yang lebih baik.

"Kami menganjurkan robotik untuk kasus sulit, seperti di daerah rektovaginal, karena magnifikasi dan stabilitas kamera memungkinkan presisi seperti mikroskopi," ujar dr. Ferdhy dalam acara Siloam Hospitals Kebon Jeruk as Indonesia’s First Center for Robotic and Minimally Invasive Surgery di Hotel Sheraton Grand Jakarta, Selasa, 16 Desember 2025.
 

Biobot MonaLisa Transperineal MRI-Fusion


Selain Da Vinci Xi, rumah sakit ini juga menggunakan Biobot, alat berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk biopsi prostat yang lebih akurat.

Dr. Marto Sugiono SP.U (K) FRCS-Urology (UK), konsultan onkologi urologi, menjelaskan, "Biobot meningkatkan akurasi deteksi tumor hingga 95% untuk ukuran 5 mm, dibandingkan 40-70% dengan metode lama. Ini mengurangi risiko infeksi dan perdarahan, serta mencegah penyebaran tumor."

Dalam 3-4 tahun terakhir, rumah sakit telah melakukan lebih dari 100 biopsi menggunakan Biobot yang menggantikan rujukan ke luar negeri seperti Singapura atau Malaysia.
 
Motivasi utama pengadaan teknologi ini datang dari keinginan membantu pasien Indonesia tanpa harus berobat ke luar negeri.

"Kami terinspirasi oleh pasien yang kecewa karena harus ke luar negeri untuk prosedur ini," kata dr. Marto.


Secillia Nur Hafifah


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH