FITNESS & HEALTH
Penyebab Pembengkakan Kaki selama Kehamilan dan Cara Mengatasinya
A. Firdaus
Rabu 17 September 2025 / 18:10
Jakarta: Pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, dan betis selama kehamilan adalah hal yang umum terjadi. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kadar hormon, penambahan berat badan, dan volume darah yang meningkat yang membuat tubuh menahan lebih banyak cairan.
Meskipun pembengkakan ini terasa tidak nyaman, penumpukan cairan ekstra sebenarnya merupakan proses normal dan penting selama kehamilan. David S. Levine, MD, seorang ortopedis di Hospital for Special Surgery, New York City dalam Parents menjelaskan bahwa cairan ekstra ini dibutuhkan tubuh untuk mengangkut nutrisi dan oksigen ke bayi.
Pembengkakan paling sering terlihat pada trimester ketiga karena rahim yang membesar menekan pembuluh darah yang membawa darah kembali dari bagian bawah tubuh.
Baca juga: 8 Cara Efektif Mengurangi Nyeri Punggung Atas selama Kehamilan
Tekanan ini menghambat aliran darah, sehingga cairan tertahan di kaki dan pergelangan kaki. Pembuluh darah di area ini juga merupakan yang terkecil, sehingga tubuh kesulitan menampung cairan tambahan yang masuk.
Beberapa faktor yang dapat memicu pembengkakan kaki dan pergelangan kaki selama kehamilan antara lain; kelelahan, berolahraga, mengonsumsi makanan yang tinggi garam, minum kafein, serta berdiri atau berjalan dalam waktu lama.
Pembengkakan ini biasanya tidak berbahaya, tetapi penting untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan jika pembengkakan terjadi pada wajah dan tangan, disertai penglihatan kabur, sakit kepala parah atau terus-menerus, serta kenaikan berat badan lebih dari satu pon per hari.
Gejala-gejala tersebut bisa menjadi tanda preeklamsia, kondisi serius yang ditandai dengan tekanan darah tinggi.
Untuk mengurangi pembengkakan, hindari duduk atau berdiri dalam waktu lama tanpa bergerak. Berjalan secara teratur dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi pembengkakan.
Mengangkat kaki sekitar 6 hingga 12 inci di atas jantung selama 12 hingga 20 menit juga dapat membantu meningkatkan aliran darah ke jantung dan paru-paru.
Posisi tidur juga berpengaruh. Hindari berbaring di sisi kanan atau terlentang karena posisi ini menempatkan berat rahim pada vena cava, pembuluh darah besar yang membawa darah kembali ke jantung. Sebaliknya, berbaringlah di sisi kiri yang memberikan tekanan paling sedikit pada pembuluh darah.
Rini Ratan, MD, dokter kandungan di Columbia University Medical Center, New York City, menyarankan posisi ini untuk mengurangi pembengkakan. Selain itu, minum banyak air sangat dianjurkan karena membantu mencegah tubuh menahan cairan.
Kurangi konsumsi kafein dan garam berlebihan, serta kenakan sepatu yang nyaman, bahkan sandal, untuk mengurangi tekanan pada kaki.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Meskipun pembengkakan ini terasa tidak nyaman, penumpukan cairan ekstra sebenarnya merupakan proses normal dan penting selama kehamilan. David S. Levine, MD, seorang ortopedis di Hospital for Special Surgery, New York City dalam Parents menjelaskan bahwa cairan ekstra ini dibutuhkan tubuh untuk mengangkut nutrisi dan oksigen ke bayi.
Pembengkakan paling sering terlihat pada trimester ketiga karena rahim yang membesar menekan pembuluh darah yang membawa darah kembali dari bagian bawah tubuh.
Baca juga: 8 Cara Efektif Mengurangi Nyeri Punggung Atas selama Kehamilan
Tekanan ini menghambat aliran darah, sehingga cairan tertahan di kaki dan pergelangan kaki. Pembuluh darah di area ini juga merupakan yang terkecil, sehingga tubuh kesulitan menampung cairan tambahan yang masuk.
Beberapa faktor yang dapat memicu pembengkakan kaki dan pergelangan kaki selama kehamilan antara lain; kelelahan, berolahraga, mengonsumsi makanan yang tinggi garam, minum kafein, serta berdiri atau berjalan dalam waktu lama.
Pembengkakan ini biasanya tidak berbahaya, tetapi penting untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan jika pembengkakan terjadi pada wajah dan tangan, disertai penglihatan kabur, sakit kepala parah atau terus-menerus, serta kenaikan berat badan lebih dari satu pon per hari.
Gejala-gejala tersebut bisa menjadi tanda preeklamsia, kondisi serius yang ditandai dengan tekanan darah tinggi.
Cara meredakan pembengkakan kaki
Untuk mengurangi pembengkakan, hindari duduk atau berdiri dalam waktu lama tanpa bergerak. Berjalan secara teratur dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi pembengkakan.
Mengangkat kaki sekitar 6 hingga 12 inci di atas jantung selama 12 hingga 20 menit juga dapat membantu meningkatkan aliran darah ke jantung dan paru-paru.
Posisi tidur juga berpengaruh. Hindari berbaring di sisi kanan atau terlentang karena posisi ini menempatkan berat rahim pada vena cava, pembuluh darah besar yang membawa darah kembali ke jantung. Sebaliknya, berbaringlah di sisi kiri yang memberikan tekanan paling sedikit pada pembuluh darah.
Rini Ratan, MD, dokter kandungan di Columbia University Medical Center, New York City, menyarankan posisi ini untuk mengurangi pembengkakan. Selain itu, minum banyak air sangat dianjurkan karena membantu mencegah tubuh menahan cairan.
Kurangi konsumsi kafein dan garam berlebihan, serta kenakan sepatu yang nyaman, bahkan sandal, untuk mengurangi tekanan pada kaki.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)