FITNESS & HEALTH
Sering Dibiarkan, Apa yang Sebaiknya Dilakukan Jika Mengalami Nyeri Sendi Atau Otot?
Raka Lestari
Jumat 18 Maret 2022 / 11:15
Jakarta: Nyeri kronis adalah rasa nyeri persisten yang dirasakan secara terus menerus atau timbul dalam jangka panjang. Nyeri ini merupakan salah satu kasus rawat jalan yang banyak dijumpai di berbagai fasilitas kesehatan, dan membutuhkan penanganan ahli saraf.
Riset Global Pain Index Report 2020 menyebutkan bahwa nyeri masih menjadi masalah global. Dari 19 ribu responden yang disurvei, sebanyak 93% mengaku memiliki masalah nyeri, dengan sepertiganya menderita rasa nyeri setiap hari. Kondisi ini tidak hanya dialami lansia, karena 1 dari 5 nyeri kronis juga dialami oleh mereka yang berusia di bawah 30 tahun.
“Rasa nyeri dapat terjadi di berbagai bagian tubuh seperti di leher, lengan, kaki, serta di punggung baik di bagian atas maupun punggung bagian bawah. Nyeri punggung bawah merupakan nyeri neuropatik yang berdampak cukup signifikan pada penderitanya karena bersifat kronis dan sulit ditangani,” kata dr. Sa’ad Budiyono, Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, dalam acara OMRON Virtual Media Briefing, pada Kamis, 17 Maret 2022.
Kemudian dr. Sa'ad menyarankan agar pasien yang mengalami nyeri seperti nyeri sendi atau nyeri otot adalah jangan berdiam diri atau duduk terlalu lama. Upayakan tetap melakukan aktivitas sehari-hari yang ringan dan biasa dikerjakan. Jadi tidak boleh diam saja.
“Hal ini agar sendi tetap bergesekkan, sendi tetap bergerak. Dengan begitu pasien akan merasa senang dan happy. Selain itu, dengan tetap bergerak juga membuat otot-otot menjadi tetap bekerja sehingga sendi tidak mengalami kaku. Dengan bergerak juga tulang tidak akan mengalami keropos sehingga tidak mengalami nyeri sendi lagi,” tambahnya.
Pada orang tua yang mengalami keluhan nyeri sendi atau nyeri otot, dr. Sa’ad juga menyarankan agar tetap melakukan aktivitas ringan seperti biasanya. Misalnya saja tetap melakukan ibadah seperti biasa.
“Dengan begitu mereka akan tetap merasa bersemangat. Kalau masih merasa sakit, bisa periksakan diri ke dokter dan mengonsumsi suplemen untuk sendi dan tulang,” kata dr. Sa'ad.
“Kalau ada alergi bisa melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika memang ingin mengonsumsi suplemen untuk sendi atau tulang tersebut,” tutup dr. Sa’ad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Riset Global Pain Index Report 2020 menyebutkan bahwa nyeri masih menjadi masalah global. Dari 19 ribu responden yang disurvei, sebanyak 93% mengaku memiliki masalah nyeri, dengan sepertiganya menderita rasa nyeri setiap hari. Kondisi ini tidak hanya dialami lansia, karena 1 dari 5 nyeri kronis juga dialami oleh mereka yang berusia di bawah 30 tahun.
“Rasa nyeri dapat terjadi di berbagai bagian tubuh seperti di leher, lengan, kaki, serta di punggung baik di bagian atas maupun punggung bagian bawah. Nyeri punggung bawah merupakan nyeri neuropatik yang berdampak cukup signifikan pada penderitanya karena bersifat kronis dan sulit ditangani,” kata dr. Sa’ad Budiyono, Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, dalam acara OMRON Virtual Media Briefing, pada Kamis, 17 Maret 2022.
Kemudian dr. Sa'ad menyarankan agar pasien yang mengalami nyeri seperti nyeri sendi atau nyeri otot adalah jangan berdiam diri atau duduk terlalu lama. Upayakan tetap melakukan aktivitas sehari-hari yang ringan dan biasa dikerjakan. Jadi tidak boleh diam saja.
“Hal ini agar sendi tetap bergesekkan, sendi tetap bergerak. Dengan begitu pasien akan merasa senang dan happy. Selain itu, dengan tetap bergerak juga membuat otot-otot menjadi tetap bekerja sehingga sendi tidak mengalami kaku. Dengan bergerak juga tulang tidak akan mengalami keropos sehingga tidak mengalami nyeri sendi lagi,” tambahnya.
Pada orang tua yang mengalami keluhan nyeri sendi atau nyeri otot, dr. Sa’ad juga menyarankan agar tetap melakukan aktivitas ringan seperti biasanya. Misalnya saja tetap melakukan ibadah seperti biasa.
“Dengan begitu mereka akan tetap merasa bersemangat. Kalau masih merasa sakit, bisa periksakan diri ke dokter dan mengonsumsi suplemen untuk sendi dan tulang,” kata dr. Sa'ad.
“Kalau ada alergi bisa melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika memang ingin mengonsumsi suplemen untuk sendi atau tulang tersebut,” tutup dr. Sa’ad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)