FAMILY
Jika Merasakan Nyeri, Demam, dan Flu selama Kehamilan, Moms Harus Waspada
Medcom
Sabtu 06 September 2025 / 10:15
Jakarta: Kehamilan membawa banyak perubahan pada tubuh, dan beberapa gejala seperti nyeri, demam, atau flu memang sering dialami. Namun, penting untuk mengenali kapan gejala tersebut menjadi tanda adanya masalah serius yang memerlukan perhatian medis segera.
Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai nyeri, demam, dan gejala flu yang muncul selama kehamilan serta kapan harus waspada.
Beberapa jenis nyeri memang umum terjadi selama kehamilan, seperti nyeri ligamen bundar yang terasa saat rahim meregang atau kram kaki akibat perubahan sirkulasi darah.
Namun, nyeri yang muncul secara tiba-tiba, terasa sangat parah, terjadi di lokasi tertentu bisa menjadi tanda adanya komplikasi serius.
Nyeri yang tiba-tiba muncul dan makin parah, terutama di akhir kehamilan, bisa jadi tanda persalinan prematur. Jika disertai demam, kemungkinan ada infeksi ginjal atau kandung kemih. Nyeri ini juga bisa menandakan abrupsi plasenta, keguguran, dan kista.
Bisa menjadi tanda persalinan prematur. Jika disertai muntah atau diare, mungkin ada infeksi saluran kemih atau virus pencernaan.
Bisa menjadi gejala preeklampsia atau sindrom HELLP, kondisi serius yang perlu penanganan cepat.
Nyeri yang menjalar ke lengan, leher, dan punggung bisa menandakan serangan jantung atau gumpalan darah.
Demam dengan suhu 38 derajat atau lebih tinggi selama kehamilan bisa menjadi tanda adanya infeksi di berbagai bagian tubuh, seperti ginjal, rahim, paru-paru, dan organ lainnya.
Demam yang disertai gejala lain, seperti nyeri perut atau punggung, mual, diare, muntah, kesulitan buang air kecil, atau keputihan yang berbau tidak sedap harus segera diperiksakan ke tenaga medis.
Gejala flu selama kehamilan tidak boleh dianggap remeh karena ibu hamil memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi serius akibat flu, seperti pneumonia dan kelahiran prematur.
Gejala flu yang umum meliputi demam, nyeri otot, kelelahan, sakit kepala, hidung tersumbat atau berair, sakit tenggorokan, batuk, dan menggigil. Selain itu, gejala-gejala tersebut juga bisa menjadi tanda infeksi covid-19.
Ibu hamil yang terinfeksi covid-19 berisiko lebih tinggi mengalami penyakit yang parah, memerlukan rawat inap, dan mengalami komplikasi kehamilan.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai nyeri, demam, dan gejala flu yang muncul selama kehamilan serta kapan harus waspada.
Nyeri yang muncul selama kehamilan
Beberapa jenis nyeri memang umum terjadi selama kehamilan, seperti nyeri ligamen bundar yang terasa saat rahim meregang atau kram kaki akibat perubahan sirkulasi darah.
Namun, nyeri yang muncul secara tiba-tiba, terasa sangat parah, terjadi di lokasi tertentu bisa menjadi tanda adanya komplikasi serius.
1. Nyeri punggung bawah
Nyeri yang tiba-tiba muncul dan makin parah, terutama di akhir kehamilan, bisa jadi tanda persalinan prematur. Jika disertai demam, kemungkinan ada infeksi ginjal atau kandung kemih. Nyeri ini juga bisa menandakan abrupsi plasenta, keguguran, dan kista.
2. Nyeri panggul, kram seperti menstruasi, atau nyeri perut
Bisa menjadi tanda persalinan prematur. Jika disertai muntah atau diare, mungkin ada infeksi saluran kemih atau virus pencernaan.
3. Nyeri di perut atas atau bahu
Bisa menjadi gejala preeklampsia atau sindrom HELLP, kondisi serius yang perlu penanganan cepat.
4. Nyeri dada atau tekanan di dada
Nyeri yang menjalar ke lengan, leher, dan punggung bisa menandakan serangan jantung atau gumpalan darah.
Demam selama kehamilan
Demam dengan suhu 38 derajat atau lebih tinggi selama kehamilan bisa menjadi tanda adanya infeksi di berbagai bagian tubuh, seperti ginjal, rahim, paru-paru, dan organ lainnya.
Demam yang disertai gejala lain, seperti nyeri perut atau punggung, mual, diare, muntah, kesulitan buang air kecil, atau keputihan yang berbau tidak sedap harus segera diperiksakan ke tenaga medis.
Gejala flu yang harus diwaspadai
Gejala flu selama kehamilan tidak boleh dianggap remeh karena ibu hamil memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi serius akibat flu, seperti pneumonia dan kelahiran prematur.
Gejala flu yang umum meliputi demam, nyeri otot, kelelahan, sakit kepala, hidung tersumbat atau berair, sakit tenggorokan, batuk, dan menggigil. Selain itu, gejala-gejala tersebut juga bisa menjadi tanda infeksi covid-19.
Ibu hamil yang terinfeksi covid-19 berisiko lebih tinggi mengalami penyakit yang parah, memerlukan rawat inap, dan mengalami komplikasi kehamilan.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)