FITNESS & HEALTH
Kapan Sakit Tenggorokan pada Anak Memerlukan Perhatian Medis?
Yatin Suleha
Senin 20 Oktober 2025 / 08:50
Jakarta: Sakit tenggorokan pada anak bisa menjadi masalah yang serius jika tidak ditangani dengan benar, terutama jika disebabkan oleh infeksi yang bisa menyebar.
Penting untuk memerhatikan gejala agar kondisi tidak memburuk dan memengaruhi bagian tubuh lain. Gejala ringan seperti tenggorokan kering mungkin hilang sendiri, tetapi gejala yang lebih parah memerlukan pemeriksaan segera.
Beberapa gejala bisa menunjukkan adanya infeksi bakteri atau virus yang lebih berbahaya, sehingga pemantauan awal membantu mencegah komplikasi seperti demam tinggi atau kesulitan bernapas.
Jika sakit tenggorokan pada anak tampak parah, langkah cepat diperlukan untuk mencegah risiko lebih besar.
Dilansir dari BabyCenter, berikut adalah tiga gejala yang mengharuskan pencarian bantuan medis segera.
.jpg)
(Peradangan di tenggorokan ini memicu gejala seperti nyeri, gatal, sensasi terbakar, dan kesulitan saat menelan atau berbicara. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Biasanya berwarna merah terang, bengkak, atau ada bercak nanah. Kondisi ini sering menandakan infeksi yang sedang berkembang karena bengkak bisa membuat tenggorokan sempit dan menyulitkan anak untuk makan atau berbicara.
Jika dibiarkan, infeksi ini mungkin menyebar ke area sekitar seperti telinga atau sinus, sehingga pemeriksaan dokter bisa membantu mengidentifikasi penyebab dan memberikan pengobatan awal.
Gejala ini bisa menunjukkan pembengkakan yang serius, mungkin dari tonsilitis atau infeksi lain, yang membuat anak merasa tidak nyaman dan kehilangan energi.
Kondisi seperti ini sering disertai dengan batuk atau suara serak, dan penanganan cepat dapat mencegah dehidrasi atau masalah napas yang lebih parah.
Leher kaku bisa menjadi tanda infeksi yang telah menyebar, seperti ke getah bening atau otot leher, yang mungkin disertai demam. Hal ini perlu diperiksa karena bisa berkaitan dengan penyakit seperti radang selaput otak jika tidak ditangani.
Dehidrasi terjadi saat anak kehilangan banyak cairan karena demam atau kesulitan minum, yang bisa memperburuk sakit tenggorokan.
Gejala ini sering terlihat melalui kulit yang tampak kusam atau mulut yang kering, dan pencegahan melibatkan pemberian cairan lebih banyak sambil berkonsultasi dengan dokter.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Penting untuk memerhatikan gejala agar kondisi tidak memburuk dan memengaruhi bagian tubuh lain. Gejala ringan seperti tenggorokan kering mungkin hilang sendiri, tetapi gejala yang lebih parah memerlukan pemeriksaan segera.
Beberapa gejala bisa menunjukkan adanya infeksi bakteri atau virus yang lebih berbahaya, sehingga pemantauan awal membantu mencegah komplikasi seperti demam tinggi atau kesulitan bernapas.
Jika sakit tenggorokan pada anak tampak parah, langkah cepat diperlukan untuk mencegah risiko lebih besar.
Dilansir dari BabyCenter, berikut adalah tiga gejala yang mengharuskan pencarian bantuan medis segera.
Gejala yang mengharuskan pencarian bantuan medis segera
1. Tenggorokan yang terlihat terinfeksi
.jpg)
(Peradangan di tenggorokan ini memicu gejala seperti nyeri, gatal, sensasi terbakar, dan kesulitan saat menelan atau berbicara. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Biasanya berwarna merah terang, bengkak, atau ada bercak nanah. Kondisi ini sering menandakan infeksi yang sedang berkembang karena bengkak bisa membuat tenggorokan sempit dan menyulitkan anak untuk makan atau berbicara.
Jika dibiarkan, infeksi ini mungkin menyebar ke area sekitar seperti telinga atau sinus, sehingga pemeriksaan dokter bisa membantu mengidentifikasi penyebab dan memberikan pengobatan awal.
2. Kesulitan menelan, membuka mulut lebar, atau bernapas dengan normal
Gejala ini bisa menunjukkan pembengkakan yang serius, mungkin dari tonsilitis atau infeksi lain, yang membuat anak merasa tidak nyaman dan kehilangan energi.
Kondisi seperti ini sering disertai dengan batuk atau suara serak, dan penanganan cepat dapat mencegah dehidrasi atau masalah napas yang lebih parah.
3. Leher yang kaku atau terasa kencang
Leher kaku bisa menjadi tanda infeksi yang telah menyebar, seperti ke getah bening atau otot leher, yang mungkin disertai demam. Hal ini perlu diperiksa karena bisa berkaitan dengan penyakit seperti radang selaput otak jika tidak ditangani.
4. Dehidrasi, seperti kurangnya air seni atau kulit yang kering
Dehidrasi terjadi saat anak kehilangan banyak cairan karena demam atau kesulitan minum, yang bisa memperburuk sakit tenggorokan.
Gejala ini sering terlihat melalui kulit yang tampak kusam atau mulut yang kering, dan pencegahan melibatkan pemberian cairan lebih banyak sambil berkonsultasi dengan dokter.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)