FITNESS & HEALTH
Arti 6 Warna Feses dan Kapan Harus Khawatir?
Mia Vale
Sabtu 30 November 2024 / 19:19
Jakarta: Warna feses yang berbeda dapat memiliki arti yang berbeda-beda pula, dan sebagian besar bergantung pada apa yang kamu makan. Sering kali, perubahan kecil pada warna kotoran kamu disebabkan oleh pola makan. Lagi pula, kita tidak makan makanan yang sama setiap kali makan, setiap hari.
Namun terkadang, perubahan warna bisa menandakan masalah kesehatan ringan. Dalam kasus yang jarang terjadi, ini berarti ada masalah serius pada sistem pencernaan. Jika warna yang dilihat sebelum memerah membuat kamu khawatir, hubungi dokter!
Feses biasanya berwarna coklat. Warnanya tergantung dari apa yang kamu makan dan berapa banyak empedu yang ada di feses. Ini dimulai dengan warna hijau kekuningan. Namun saat pigmen yang memberi warna pada empedu bergerak melalui sistem pencernaan.
Pigmen tersebut mengalami perubahan kimia dan berubah menjadi coklat. Feses terkadang memiliki warna agak kehijauan, atau bahkan lebih hijau cerah. Seringkali, kotoran berwarna hijau atau kehijauan adalah hal yang normal.
.jpg)
(Berbagai jenis warna feses dan setiap warna bisa menandakan kondisi yang berbeda. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Warna hijau pada feses, sebenarnya tergolong normal. Warna ini terjadi karena terlalu banyak mengonsumsi sayuran, makanan dan minuman dengan pewarna hijau, atau suplemen zat besi.
Selain itu, feses berwarna hijau juga bisa menjadi tanda bahwa kamu mengalami diare. Hal ini dapat terjadi karena makanan terlalu cepat disalurkan ke usus besar sehingga empedu tidak punya waktu untuk mencernanya dengan sempurna.
Warna juga masih tergolong normal. Namun menurut WebMD, jika kotoranmu berwarna kuning, tampak berminyak dan berbau tidak sedap, mungkin kotoran tersebut mengandung terlalu banyak lemak. Itu bisa jadi pertanda tubuhmu tidak mencerna makanan dengan baik.
Bila kamu menderita penyakit celiac, tubuh tidak dapat menangani protein yang disebut gluten, yang terdapat dalam gandum, barley, dan gandum hitam.
Jika memiliki kondisi tersebut dan mengonsumsi makanan yang mengandung gluten, seperti banyak roti, pasta, dan kue, usus kamu tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.
Segera periksa ke dokter! Satu lagi, kotoran kuning pada feses, biasanya terjadi kepada bayi yang sedang masa menyusui.
Baca juga: Benarkah Suka Menahan BAB Bikin Tinja Jadi Keras?
Apabila feses berwarna putih dan terlihat pucat seperti tanah liat, menukil laman Alodokter, ini bisa menjadi tanda bahwa kamu mengalami masalah pada organ hati atau terjadi penyumbatan di saluran empedu. Selain itu, penggunaan obat diare bismuth subsalisilat dalam dosis tinggi juga bisa membuat feses berwarna putih.
Kotoran bayi berwarna hitam pada beberapa hari pertama setelah dilahirkan. Jika tidak, mungkin karena kamu makan sesuatu yang berwarna sangat gelap atau mengonsumsi obat atau suplemen yang menyebabkan kotoran berwarna hitam.
Namun warna ini bisa menjadi pertanda masalah yang lebih serius, perdarahan di bagian atas saluran pencernaan, seperti lambung dan kerongkongan. Hal lain yang bisa menyebabkan feses berwarna hitam adalah mag atau kanker.
Feses berwarna hitam juga bisa merupakan efek samping yang umum terjadi ketika kamu mengonsumsi suplemen zat besi atau makanan yang berwarna hitam.
Warna ini disebabkan oleh banyak faktor, seperti perdarahan pada saluran pencernaan bagian bawah, terlalu banyak mengonsumsi buah tomat, buah naga atau makanan yang mengandung warna merah, hingga wasir.
Kanker usus besar juga dapat menyebabkan feses berwarna merah terang atau kehitaman. Apabila warna merah pada feses tidak kunjung hilang dalam beberapa hari, jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter.
Sering kali, feses yang warnanya berbeda dari biasanya bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Jarang sekali hal ini menjadi tanda kondisi serius pada sistem pencernaan. Namun jika warnanya putih, merah terang, atau hitam, dan menurutmu itu bukan berasal dari makanan yang kamu makan, hubungi dokter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Namun terkadang, perubahan warna bisa menandakan masalah kesehatan ringan. Dalam kasus yang jarang terjadi, ini berarti ada masalah serius pada sistem pencernaan. Jika warna yang dilihat sebelum memerah membuat kamu khawatir, hubungi dokter!
1. Warna feses yang normal
Feses biasanya berwarna coklat. Warnanya tergantung dari apa yang kamu makan dan berapa banyak empedu yang ada di feses. Ini dimulai dengan warna hijau kekuningan. Namun saat pigmen yang memberi warna pada empedu bergerak melalui sistem pencernaan.
Pigmen tersebut mengalami perubahan kimia dan berubah menjadi coklat. Feses terkadang memiliki warna agak kehijauan, atau bahkan lebih hijau cerah. Seringkali, kotoran berwarna hijau atau kehijauan adalah hal yang normal.
2. Feses berwarna hijau
.jpg)
(Berbagai jenis warna feses dan setiap warna bisa menandakan kondisi yang berbeda. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Warna hijau pada feses, sebenarnya tergolong normal. Warna ini terjadi karena terlalu banyak mengonsumsi sayuran, makanan dan minuman dengan pewarna hijau, atau suplemen zat besi.
Selain itu, feses berwarna hijau juga bisa menjadi tanda bahwa kamu mengalami diare. Hal ini dapat terjadi karena makanan terlalu cepat disalurkan ke usus besar sehingga empedu tidak punya waktu untuk mencernanya dengan sempurna.
3. Feses warna kuning
Warna juga masih tergolong normal. Namun menurut WebMD, jika kotoranmu berwarna kuning, tampak berminyak dan berbau tidak sedap, mungkin kotoran tersebut mengandung terlalu banyak lemak. Itu bisa jadi pertanda tubuhmu tidak mencerna makanan dengan baik.
Bila kamu menderita penyakit celiac, tubuh tidak dapat menangani protein yang disebut gluten, yang terdapat dalam gandum, barley, dan gandum hitam.
Jika memiliki kondisi tersebut dan mengonsumsi makanan yang mengandung gluten, seperti banyak roti, pasta, dan kue, usus kamu tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.
Segera periksa ke dokter! Satu lagi, kotoran kuning pada feses, biasanya terjadi kepada bayi yang sedang masa menyusui.
Baca juga: Benarkah Suka Menahan BAB Bikin Tinja Jadi Keras?
4. Warna putih
Apabila feses berwarna putih dan terlihat pucat seperti tanah liat, menukil laman Alodokter, ini bisa menjadi tanda bahwa kamu mengalami masalah pada organ hati atau terjadi penyumbatan di saluran empedu. Selain itu, penggunaan obat diare bismuth subsalisilat dalam dosis tinggi juga bisa membuat feses berwarna putih.
5. Kotoran Hitam
Kotoran bayi berwarna hitam pada beberapa hari pertama setelah dilahirkan. Jika tidak, mungkin karena kamu makan sesuatu yang berwarna sangat gelap atau mengonsumsi obat atau suplemen yang menyebabkan kotoran berwarna hitam.
Namun warna ini bisa menjadi pertanda masalah yang lebih serius, perdarahan di bagian atas saluran pencernaan, seperti lambung dan kerongkongan. Hal lain yang bisa menyebabkan feses berwarna hitam adalah mag atau kanker.
Feses berwarna hitam juga bisa merupakan efek samping yang umum terjadi ketika kamu mengonsumsi suplemen zat besi atau makanan yang berwarna hitam.
6. Warna merah
Warna ini disebabkan oleh banyak faktor, seperti perdarahan pada saluran pencernaan bagian bawah, terlalu banyak mengonsumsi buah tomat, buah naga atau makanan yang mengandung warna merah, hingga wasir.
Kanker usus besar juga dapat menyebabkan feses berwarna merah terang atau kehitaman. Apabila warna merah pada feses tidak kunjung hilang dalam beberapa hari, jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter.
Kapan menghubungi dokter?
Sering kali, feses yang warnanya berbeda dari biasanya bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Jarang sekali hal ini menjadi tanda kondisi serius pada sistem pencernaan. Namun jika warnanya putih, merah terang, atau hitam, dan menurutmu itu bukan berasal dari makanan yang kamu makan, hubungi dokter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)