FITNESS & HEALTH
Kenali Penyebab dan Cara Mencegah Anemia
Fatha Annisa
Selasa 14 Oktober 2025 / 19:00
Jakarta: Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Akibatnya, penderita sering merasa lemas, pucat, pusing, dan cepat lelah.
Meskipun terbilang umum terjadi, anemia tetap tidak boleh dianggap sepele, ya! Pasalnya kondisi ini dapat memengaruhi kinerja organ tubuh serta menurunkan kualitas hidup. Nah, kabar baiknya adalah anemia dapat diatasi dan dicegah.
Bagaimana cara mengatasi dan mencegah anemia? Simak penjelasannya berikut ini:
Kekurangan zat besi adalah penyebab paling sering terjadi, sedangkan kekurangan vitamin B12 atau asam folat dapat menghambat pembentukan sel darah merah baru. Sementara itu, penyakit kronis yang bisa menjadi penyebab anemia di antaranya gangguan ginjal, infeksi, atau penyakit autoimun yang memengaruhi produksi sel darah merah.
Mengetahui penyebabnya dapat membantu kamu menentukan langkah penanganan yang tepat, seperti apakah cukup dengan memperbaiki pola makan, atau perlu perawatan medis khusus.
Sumber zat besi hewani
- Daging merah (sapi, kambing)
- Hati ayam atau sapi
- Ikan (sarden, tuna, salmon)
Sumber zat besi nabati:
- Bayam, kangkung, dan sayuran hijau gelap lainnya
- Kacang-kacangan (lentil, kacang merah, kacang kedelai)
- Tahu, tempe, dan biji-bijian
Sumber vitamin B12:
- Telur dan susu
- Daging unggas
- Ikan laut
Sumber asam folat:
- Brokoli, bayam, alpukat
- Jeruk dan pisang
- Biji-bijian utuh dan kacang polong
Selain itu, pada anemia berat, dokter bisa melakukan transfusi darah untuk menggantikan sel darah merah yang hilang.
- Tidur cukup: Minimal 7–8 jam setiap malam untuk mendukung regenerasi sel darah.
- Kurangi stres: Stres kronis bisa menekan sistem kekebalan tubuh dan memperlambat pembentukan sel darah merah.
- Rutin berolahraga ringan: Seperti jalan kaki atau yoga untuk melancarkan sirkulasi darah dan meningkatkan stamina.
- Periksa kesehatan secara rutin: Terutama bagi wanita yang mengalami menstruasi berat atau ibu hamil yang berisiko mengalami anemia.
Oleh sebab itu, penting untuk mengonsumsi suplemen zat besi sesuai anjuran bidan atau dokter. Selain itu, penting juga untuk menjaga pola makan kaya protein, zat besi, dan vitamin C, serta melakukan pemeriksaan darah secara berkala untuk memantau kadar hemoglobin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(PRI)
Meskipun terbilang umum terjadi, anemia tetap tidak boleh dianggap sepele, ya! Pasalnya kondisi ini dapat memengaruhi kinerja organ tubuh serta menurunkan kualitas hidup. Nah, kabar baiknya adalah anemia dapat diatasi dan dicegah.
Bagaimana cara mengatasi dan mencegah anemia? Simak penjelasannya berikut ini:
1. Kenali Penyebab Anemia Sejak Dini
Langkah pertama untuk mengatasi anemia adalah mengetahui penyebabnya. Umumnya, anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi, kekurangan vitamin B12 atau asam folat, kehilangan darah, hingga penyakit kronis.Kekurangan zat besi adalah penyebab paling sering terjadi, sedangkan kekurangan vitamin B12 atau asam folat dapat menghambat pembentukan sel darah merah baru. Sementara itu, penyakit kronis yang bisa menjadi penyebab anemia di antaranya gangguan ginjal, infeksi, atau penyakit autoimun yang memengaruhi produksi sel darah merah.
Mengetahui penyebabnya dapat membantu kamu menentukan langkah penanganan yang tepat, seperti apakah cukup dengan memperbaiki pola makan, atau perlu perawatan medis khusus.
Baca juga: Sering Keliru, Ini Perbedaan Anemia dan Darah Rendah |
2. Perbanyak Asupan Makanan Kaya Zat Besi
Zat besi adalah bahan utama pembentuk hemoglobin. Meningkatkan konsumsi makanan tinggi zat besi menjadi cara paling efektif untuk membantu tubuh memproduksi lebih banyak sel darah merah. Adapun sumber zat besi antara lain:Sumber zat besi hewani
- Daging merah (sapi, kambing)
- Hati ayam atau sapi
- Ikan (sarden, tuna, salmon)
Sumber zat besi nabati:
- Bayam, kangkung, dan sayuran hijau gelap lainnya
- Kacang-kacangan (lentil, kacang merah, kacang kedelai)
- Tahu, tempe, dan biji-bijian
3. Penuhi Asupan Vitamin B12 dan Asam Folat
Selain zat besi, tubuh juga membutuhkan vitamin B12 dan asam folat untuk membentuk sel darah merah yang sehat. Kekurangan kedua zat ini bisa menyebabkan anemia megaloblastik, di mana sel darah merah berukuran besar namun tidak berfungsi baik.Sumber vitamin B12:
- Telur dan susu
- Daging unggas
- Ikan laut
Sumber asam folat:
- Brokoli, bayam, alpukat
- Jeruk dan pisang
- Biji-bijian utuh dan kacang polong
Baca juga: 5 Kondisi yang Menjadi Alasan Saat Tubuh Selalu Merasa Kedinginan |
4. Konsumsi Suplemen Sesuai Anjuran Dokter
Jika kadar hemoglobin terlalu rendah, dokter mungkin akan meresepkan suplemen zat besi, asam folat, atau vitamin B12. Penting untuk mengikuti dosis sesuai anjuran medis karena konsumsi zat besi berlebihan bisa menyebabkan efek samping seperti mual, sembelit, atau kerusakan hati.Selain itu, pada anemia berat, dokter bisa melakukan transfusi darah untuk menggantikan sel darah merah yang hilang.
5. Perbaiki Pola Hidup Sehat Sehari-hari
Pola hidup juga berpengaruh besar dalam proses pemulihan anemia. Beberapa langkah sederhana berikut bisa membantu:- Tidur cukup: Minimal 7–8 jam setiap malam untuk mendukung regenerasi sel darah.
- Kurangi stres: Stres kronis bisa menekan sistem kekebalan tubuh dan memperlambat pembentukan sel darah merah.
- Rutin berolahraga ringan: Seperti jalan kaki atau yoga untuk melancarkan sirkulasi darah dan meningkatkan stamina.
- Periksa kesehatan secara rutin: Terutama bagi wanita yang mengalami menstruasi berat atau ibu hamil yang berisiko mengalami anemia.
6. Anemia pada Wanita dan Ibu Hamil
Wanita memiliki risiko lebih tinggi mengalami anemia karena kehilangan darah setiap bulan saat menstruasi. Sementara pada ibu hamil, kebutuhan zat besi meningkat karena digunakan untuk membentuk darah janin.Oleh sebab itu, penting untuk mengonsumsi suplemen zat besi sesuai anjuran bidan atau dokter. Selain itu, penting juga untuk menjaga pola makan kaya protein, zat besi, dan vitamin C, serta melakukan pemeriksaan darah secara berkala untuk memantau kadar hemoglobin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(PRI)