FITNESS & HEALTH

5 Kondisi yang Menjadi Alasan Saat Tubuh Selalu Merasa Kedinginan

Mia Vale
Minggu 11 Mei 2025 / 09:38
Jakarta: Sebenarnya wajar saja jika kamu lebih sensitif terhadap suhu dingin. Kondisi itu mungkin karena kamu memiliki kecenderungan alami untuk lebih kedinginan daripada orang lain. 

Namun, jika kamu merasa lebih kedinginan dari biasanya dalam waktu yang lama atau merasa kedinginan meskipun cuaca sedang hangat, hal ini mungkin disebabkan oleh kondisi medis yang perlu mendapat perhatian.

Saat merasa kedinginan, tubuh mungkin menunjukkan gejala-gejala seperti, nyeri, kesemutan, kebas, kedinginan, kaku, lemah, bengkak, perubahan warna kulit, sampai rasa tidak nyaman. 

Jika mengalami gejala-gejala ini, bisa jadi tubuh kamu tidak dapat menahan rasa dingin yang dirasakan. Yang perku diketahui, ada banyak alasan mengapa kamu mungkin merasa kedinginan sepanjang waktu.

Baca juga: Bukan Hanya untuk Memasak, Rasakan 5 Khasiat Kesehatan dari Kunyit
 

1. Anemia 



(Anemia dapat menyebabkan badan terasa kedinginan karena kondisi ini mengurangi kemampuan tubuh untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Kondisi anemia terjadi ketika sistem tubuh tidak dapat memroduksi cukup sel darah merah normal untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Dan kecenderungan untuk merasa kedinginan merupakan gejala umum bagi banyak jenis anemia. Gejala anemia lainnya meliputi: kelelahan, terlihat pucat, detak jantung cepat.
 

2. Hipotiroidisme 


Kelenjar tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak di pangkal leher. Kelenjar ini membantu mengendalikan metabolisme tubuh, yaitu reaksi kimia yang terjadi di seluruh tubuh yang menghasilkan energi. 

Jika kelenjar ini tidak memproduksi hormon tiroid dalam jumlah yang cukup, atau jika tubuh tidak dapat memproses hormon tersebut secara efektif, kamu dapat mengalami hipotiroidisme. Selain merasa kedinginan, gejala hipotiroidisme lainnya meliputi: rambut menipis, kulit kering, kelelahan, menstruasi tidak teratur atau berat, sembelit, berat badan bertambah.

Baca juga: Sedih Tidak, Bahagia juga Tidak, Awas Kamu Berada pada Kondisi Languishing!
 

3. Diabetes 


Kerusakan ginjal yang terjadi akibat diabetes dikenal sebagai nefropati diabetik. Salah satu gejala nefropati diabetik menurut WebMD adalah merasa kedinginan sepanjang waktu. Gejala nefropati diabetik lainnya meliputi: mual dan muntah, gatal-gatal, kehilangan nafsu makan, sesak napas, kebingungan, bembengkakan di wajah, kaki, atau tangan.
 

4. Anoreksia 


Merupakan jenis gangguan makan. Orang dengan anoreksia menjadi sangat kurus karena sangat khawatir akan kenaikan berat badan. Merasa kedinginan adalah salah satu gejalanya. Gejala anoreksia lainnya meliputi: berat badan 15 persen atau lebih di bawah berat badan normal untuk tinggi badan, terus-menerus memikirkan berat badan, tidak mengalami menstruasi selama 3 bulan atau lebih.
 

5. BMI Rendah 


Indeks massa tubuh (BMI) rendah berarti kamu memiliki lemak tubuh yang rendah. Akibatnya, kamu bisa merasa lebih kedinginan dibandingkan mereka yang memiliki BMI lebih tinggi. Lemak menyediakan isolasi bagi tubuh, dan otot menghasilkan panas, yang membantu kamu tetap hangat. 

Dengan BMI rendah, kamu mungkin tidak memiliki cukup lemak dan otot untuk membuat tubuh tetap hangat, sehingga lebih mungkin merasa kedinginan.

Jika terus-menerus merasa kedinginan, bisa jadi karena berbagai alasan. Temui dokter bila kamu selalu kedinginan bahkan saat mencoba menghangatkan diri. Selain itu, cari bantuan medis jika kamu mengalami gejala lain saat merasa kedinginan seperti kesulitan bernapas, muntah, lemas, dan lelah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH