FITNESS & HEALTH
Bukan Hanya untuk Memasak, Rasakan 5 Khasiat Kesehatan dari Kunyit
Mia Vale
Kamis 08 Mei 2025 / 16:38
Jakarta: Kunyit merupakan rempah yang memberi warna kuning masakan. Kunyit juga telah digunakan Indonesia dan beberapa negara Asia lainnya selama ribuan tahun sebagai rempah dan ramuan obat.
Bahkan, berdasar hasil penelitian menunjukkan, kunyit mengandung senyawa yang disebut kurkuminoid. Ya, kurkumin menjadi bahan aktif utama dalam kunyit.
Setiap kandungan nutrisi yang terdapat pada kunyit memiliki khasiatnya tersendiri bagi tubuh. Apabila dikonsumsi dalam takaran yang sesuai, manfaatnya pun bisa diperoleh secara optimal.
Belum lagi, kandungan protein, serat, vitamin, mineral, dan berbagai macam nutrisi lainnya yang diketahui dapat meningkatkan imun tubuh hingga meminimalkan risiko penyakit jantung. Nah, apa manfaat lainnya dari kunyit bagi kesehatan?
.jpg)
(Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurkumin dapat membantu mencegah pertumbuhan sel kanker. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Kerusakan oksidatif diyakini sebagai salah satu mekanisme di balik penuaan dan banyak penyakit. Kerusakan oksidatif melibatkan radikal bebas, molekul yang sangat reaktif dengan elektron yang tidak berpasangan.
Radikal bebas cenderung bereaksi dengan zat organik penting, seperti asam lemak, protein, atau DNA. Dan kurkumin merupakan antioksidan kuat yang dapat menetralkan radikal bebas karena struktur kimianya.
Baca juga: Tanpa Ribet, Jadikan Kulit Cantik dengan Masker Kunyit Buatan Sendiri
Banyak bentuk kanker yang tampaknya dapat diatasi dengan suplemen kurkumin. Faktanya, kurkumin telah dipelajari sebagai ramuan yang bermanfaat dalam pengobatan kanker.
Penelitian yang dinukil dari Healthline telah menunjukkan bahwa kurkumin dapat berkontribusi terhadap kematian sel kanker, mengurangi angiogenesis (pertumbuhan pembuluh darah baru pada tumor), dan mengurangi metastasis (penyebaran kanker).
Ada juga bukti bahwa kurkumin dapat mencegah kanker sejak awal, terutama kanker sistem pencernaan seperti kanker kolorektal.
Baca juga: 6 Khasiat Ajaib yang Bisa Kamu Rasakan dari Kunyit dan Madu
Seperti dijatakan sebelumnya, kunyit mampu meminimalkan risiko penyakit kardiovaskular. Pasalnya, kandungan kurkumin pada kunyit dapat membantu melindungi endotelium atau lapisan pembuluh darah dari kerusakan sehingga bisa mengoptimalkan kerja jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh.
Selain itu, kandungan antioksidan dan antiinflamasi di dalam kunyit juga dipercaya dapat membantu mengurangi gejala penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), asma, serta fibrosis paru.
Banyak gangguan otak umum telah dikaitkan dengan penurunan kadar protein - faktor neurotropik yang berasal dari otak (BDNF) -, termasuk depresi dan penyakit Alzheimer. Baik penelitian pada hewan maupun manusia telah ditemukan bahwa kurkumin dapat meningkatkan kadar BDNF di otak.
Dengan melakukan ini, kurkumin mungkin efektif dalam menunda atau bahkan membalikkan banyak penyakit otak dan penurunan fungsi otak yang berkaitan dengan usia. Kurkumin juga bisa membantu meningkatkan memori dan perhatian, yang tampaknya logis mengingat efeknya pada kadar BDNF.
Mengonsumsi kunyit secukupnya secara rutin diketahui dapat meningkatkan kinerja hormon insulin sehingga mampu membantu mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes.
Bahkan mengutip laman Siloam Hospital, karena memiliki efek anti-inflamasi, konsumsi kunyit juga dapat meminimalkan risiko terjadinya komplikasi peradangan akibat diabetes.
Kunyit dan terutama senyawa paling aktifnya, kurkumin — memiliki banyak manfaat kesehatan yang terbukti secara ilmiah, seperti potensi untuk meningkatkan kesehatan jantung dan mencegah Alzheimer serta kanker.
Kunyit merupakan antiradang dan antioksidan yang ampuh. Kunyit juga dapat membantu memperbaiki gejala depresi dan radang sendi. Tapi tetap, sebelum mengonsumsinya, ada baiknya untuk konsul dengan dokter terlebih dulu, ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Bahkan, berdasar hasil penelitian menunjukkan, kunyit mengandung senyawa yang disebut kurkuminoid. Ya, kurkumin menjadi bahan aktif utama dalam kunyit.
Setiap kandungan nutrisi yang terdapat pada kunyit memiliki khasiatnya tersendiri bagi tubuh. Apabila dikonsumsi dalam takaran yang sesuai, manfaatnya pun bisa diperoleh secara optimal.
Belum lagi, kandungan protein, serat, vitamin, mineral, dan berbagai macam nutrisi lainnya yang diketahui dapat meningkatkan imun tubuh hingga meminimalkan risiko penyakit jantung. Nah, apa manfaat lainnya dari kunyit bagi kesehatan?
1. Meningkatkan kapasitas antioksidan tubuh
.jpg)
(Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurkumin dapat membantu mencegah pertumbuhan sel kanker. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Kerusakan oksidatif diyakini sebagai salah satu mekanisme di balik penuaan dan banyak penyakit. Kerusakan oksidatif melibatkan radikal bebas, molekul yang sangat reaktif dengan elektron yang tidak berpasangan.
Radikal bebas cenderung bereaksi dengan zat organik penting, seperti asam lemak, protein, atau DNA. Dan kurkumin merupakan antioksidan kuat yang dapat menetralkan radikal bebas karena struktur kimianya.
Baca juga: Tanpa Ribet, Jadikan Kulit Cantik dengan Masker Kunyit Buatan Sendiri
2. Membantu mencegah kanker
Banyak bentuk kanker yang tampaknya dapat diatasi dengan suplemen kurkumin. Faktanya, kurkumin telah dipelajari sebagai ramuan yang bermanfaat dalam pengobatan kanker.
Penelitian yang dinukil dari Healthline telah menunjukkan bahwa kurkumin dapat berkontribusi terhadap kematian sel kanker, mengurangi angiogenesis (pertumbuhan pembuluh darah baru pada tumor), dan mengurangi metastasis (penyebaran kanker).
Ada juga bukti bahwa kurkumin dapat mencegah kanker sejak awal, terutama kanker sistem pencernaan seperti kanker kolorektal.
Baca juga: 6 Khasiat Ajaib yang Bisa Kamu Rasakan dari Kunyit dan Madu
3. Meminimalkan risiko penyakit kardiovaskular
Seperti dijatakan sebelumnya, kunyit mampu meminimalkan risiko penyakit kardiovaskular. Pasalnya, kandungan kurkumin pada kunyit dapat membantu melindungi endotelium atau lapisan pembuluh darah dari kerusakan sehingga bisa mengoptimalkan kerja jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh.
Selain itu, kandungan antioksidan dan antiinflamasi di dalam kunyit juga dipercaya dapat membantu mengurangi gejala penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), asma, serta fibrosis paru.
4. Memelihara fungsi otak
Banyak gangguan otak umum telah dikaitkan dengan penurunan kadar protein - faktor neurotropik yang berasal dari otak (BDNF) -, termasuk depresi dan penyakit Alzheimer. Baik penelitian pada hewan maupun manusia telah ditemukan bahwa kurkumin dapat meningkatkan kadar BDNF di otak.
Dengan melakukan ini, kurkumin mungkin efektif dalam menunda atau bahkan membalikkan banyak penyakit otak dan penurunan fungsi otak yang berkaitan dengan usia. Kurkumin juga bisa membantu meningkatkan memori dan perhatian, yang tampaknya logis mengingat efeknya pada kadar BDNF.
5. Membantu mengendalikan gula darah
Mengonsumsi kunyit secukupnya secara rutin diketahui dapat meningkatkan kinerja hormon insulin sehingga mampu membantu mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes.
Bahkan mengutip laman Siloam Hospital, karena memiliki efek anti-inflamasi, konsumsi kunyit juga dapat meminimalkan risiko terjadinya komplikasi peradangan akibat diabetes.
Kunyit dan terutama senyawa paling aktifnya, kurkumin — memiliki banyak manfaat kesehatan yang terbukti secara ilmiah, seperti potensi untuk meningkatkan kesehatan jantung dan mencegah Alzheimer serta kanker.
Kunyit merupakan antiradang dan antioksidan yang ampuh. Kunyit juga dapat membantu memperbaiki gejala depresi dan radang sendi. Tapi tetap, sebelum mengonsumsinya, ada baiknya untuk konsul dengan dokter terlebih dulu, ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)