FITNESS & HEALTH
6 Makanan yang Mampu Mempercepat Proses Penyembuhan Luka, Wajib Tahu!
Mia Vale
Selasa 30 April 2024 / 08:30
Jakarta: Saat terluka, tubuh membutuhkan energi dan nutrisi ekstra untuk memenuhi kebutuhan tubuh yang meningkat dan membantu penyembuhan luka.
Artinya nutrisi berperan penting dalam penyembuhan luka. Ya, salah satu kunci penyembuhan luka adalah kolagen, protein dalam tubuh yang memberikan struktur dan dukungan pada kulit, otot, tulang, dan jaringan ikat.
“Penyembuhan luka melibatkan tubuh mengganti jaringan yang rusak dengan jaringan baru, dan proses ini memerlukan peningkatan asupan kalori serta lebih banyak protein, vitamin A, vitamin C, dan terkadang seng,” papar ahli diet terdaftar Kavitha Krishnan, RD.
Sedangkan makan dengan baik dapat membantu tubuh pulih lebih cepat dan melawan infeksi. Artinya, luka sembuh lebih cepat jika kita mengonsumsi makanan yang tepat dalam jumlah yang cukup. Sekarang, mulailah dengan mengonsumsi makanan yang tepat.
Kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan dalam sayuran kembang kol, brokoli, kubis, dan kangkung dapat mempercepat penyembuhan luka. Seperti yang telah dinukil dari Cleveland clinic, sayuran cruciferous mengandung glucosinolates, yaitu senyawa yang diubah tubuh menjadi isothiocyanate.
Di mana ini berpotensi membantu kesehatan dengan menekan peradangan, mengaktifkan pertahanan kekebalan, dan mematikan sel yang terinfeksi. Sayuran ini juga mengandung beragam zat gizi yang dibutuhkan tubuh selama pemulihan luka, seperti vitamin C dan vitamin B.
.jpg)
(Nutrisi berperan penting dalam proses penyembuhan luka. Salah satu nutrisi yang dibutuhkan untuk proses tersebut adalah protein yang bisa didapatkan dari mengonsumsi telur. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Kandungan proteinnya mudah diserap. Pun berperan penting dalam pembentukan jaringan kulit baru yang menutup luka. Selain itu, makanan ini diperkaya zat gizi seperti vitamin A, vitamin B12, seng, zat besi, dan selenium, yang membantu luka mengering.
Untuk mempercepat pemulihan luka operasi, riset dalam Anesthesia and analgesia merekomendasikan konsumsi protein sebanyak 1,5 – 2 gram per kg berat badan setelah operasi.
Mengandung berbagai macam vitamin, termasuk vitamin A, C, D, E dan K yang membantu pembentukan jaringan baru. Kacang ini juga memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kesehatan kulit. Asam amino di dalamnya juga berperan penting dalam pembentukan sel-sel baru.
Daging ikan salmon mengandung protein, vitamin B, selenium, zat besi, seng, dan lemak Omega-3. Penelitian dalam BMC cancer menunjukkan bahwa lemak Omega-3 ikan salmon dapat mempercepat penyembuhan luka, meningkatkan respons imun, dan mengurangi peradangan. Namun, jika kamu menjalani operasi, konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen minyak ikan.
Asam amino merupakan salah satu bahan penyusun protein. Senyawa ini memainkan peran penting dalam penyembuhan luka dan fungsi kekebalan tubuh. Daging unggas, termasuk ayam dan bebek, mengandung glutamin dan arginin, dua asam amino yang dapat membantu pemuliham luka.
Senyawa glutamin di dalamnya memberikan perlindungan sel jaringan dari infeksi pada cedera luka. Sementara itu, arginin membantu produksi kolagen dan penyembuhan luka.
Ulasan dalam Contemporary Reviews in Cardiovascular Medicine (2017) menyebutkan bahwa cokelat hitam dapat membantu menjaga tekanan darah. Darah akan mengalirkan oksigen dan zat gizi yang membantu pemulihan luka dan pembentukan sel kulit baru.
Sifat antioksidannya yang kuat, mampu berkhasiat bagi sistem kekebalan tubuh untuk membantu mencegah infeksi pada luka. Seperti kita tahu, ketika sudah pulih setelah sakit, cedera, atau operasi, tubuh mungkin memerlukan sedikit bantuan ekstra.
Jika kamu tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi hanya melalui pola makan, tanyakan kepada dokter tentang suplemen nutrisi untuk membantu menyediakan kalori dan nutrisi yang kanu butuhkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Artinya nutrisi berperan penting dalam penyembuhan luka. Ya, salah satu kunci penyembuhan luka adalah kolagen, protein dalam tubuh yang memberikan struktur dan dukungan pada kulit, otot, tulang, dan jaringan ikat.
“Penyembuhan luka melibatkan tubuh mengganti jaringan yang rusak dengan jaringan baru, dan proses ini memerlukan peningkatan asupan kalori serta lebih banyak protein, vitamin A, vitamin C, dan terkadang seng,” papar ahli diet terdaftar Kavitha Krishnan, RD.
Sedangkan makan dengan baik dapat membantu tubuh pulih lebih cepat dan melawan infeksi. Artinya, luka sembuh lebih cepat jika kita mengonsumsi makanan yang tepat dalam jumlah yang cukup. Sekarang, mulailah dengan mengonsumsi makanan yang tepat.
1. Sayuran cruciferous
Kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan dalam sayuran kembang kol, brokoli, kubis, dan kangkung dapat mempercepat penyembuhan luka. Seperti yang telah dinukil dari Cleveland clinic, sayuran cruciferous mengandung glucosinolates, yaitu senyawa yang diubah tubuh menjadi isothiocyanate.
Di mana ini berpotensi membantu kesehatan dengan menekan peradangan, mengaktifkan pertahanan kekebalan, dan mematikan sel yang terinfeksi. Sayuran ini juga mengandung beragam zat gizi yang dibutuhkan tubuh selama pemulihan luka, seperti vitamin C dan vitamin B.
2. Telur
.jpg)
(Nutrisi berperan penting dalam proses penyembuhan luka. Salah satu nutrisi yang dibutuhkan untuk proses tersebut adalah protein yang bisa didapatkan dari mengonsumsi telur. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Kandungan proteinnya mudah diserap. Pun berperan penting dalam pembentukan jaringan kulit baru yang menutup luka. Selain itu, makanan ini diperkaya zat gizi seperti vitamin A, vitamin B12, seng, zat besi, dan selenium, yang membantu luka mengering.
Untuk mempercepat pemulihan luka operasi, riset dalam Anesthesia and analgesia merekomendasikan konsumsi protein sebanyak 1,5 – 2 gram per kg berat badan setelah operasi.
3. Kedelai
Mengandung berbagai macam vitamin, termasuk vitamin A, C, D, E dan K yang membantu pembentukan jaringan baru. Kacang ini juga memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kesehatan kulit. Asam amino di dalamnya juga berperan penting dalam pembentukan sel-sel baru.
4. Salmon
Daging ikan salmon mengandung protein, vitamin B, selenium, zat besi, seng, dan lemak Omega-3. Penelitian dalam BMC cancer menunjukkan bahwa lemak Omega-3 ikan salmon dapat mempercepat penyembuhan luka, meningkatkan respons imun, dan mengurangi peradangan. Namun, jika kamu menjalani operasi, konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen minyak ikan.
5. Daging ayam
Asam amino merupakan salah satu bahan penyusun protein. Senyawa ini memainkan peran penting dalam penyembuhan luka dan fungsi kekebalan tubuh. Daging unggas, termasuk ayam dan bebek, mengandung glutamin dan arginin, dua asam amino yang dapat membantu pemuliham luka.
Senyawa glutamin di dalamnya memberikan perlindungan sel jaringan dari infeksi pada cedera luka. Sementara itu, arginin membantu produksi kolagen dan penyembuhan luka.
6. Cokelat
Ulasan dalam Contemporary Reviews in Cardiovascular Medicine (2017) menyebutkan bahwa cokelat hitam dapat membantu menjaga tekanan darah. Darah akan mengalirkan oksigen dan zat gizi yang membantu pemulihan luka dan pembentukan sel kulit baru.
Sifat antioksidannya yang kuat, mampu berkhasiat bagi sistem kekebalan tubuh untuk membantu mencegah infeksi pada luka. Seperti kita tahu, ketika sudah pulih setelah sakit, cedera, atau operasi, tubuh mungkin memerlukan sedikit bantuan ekstra.
Jika kamu tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi hanya melalui pola makan, tanyakan kepada dokter tentang suplemen nutrisi untuk membantu menyediakan kalori dan nutrisi yang kanu butuhkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)