Jakarta: Tidak semua bayi menunjukkan gejala yang sama saat tumbuh gigi. Beberapa bayi mungkin hanya mengalami sedikit ketidaknyamanan, sementara yang lain menunjukkan tanda-tanda yang lebih jelas.
Dilansir BabyCenter, Hyewon Lee, DrPH, DMD, spesialis kesehatan mulut ibu dan anak. Berikut ini adalah tanda-tanda umum yang sering muncul saat bayi sedang tumbuh gigi:
Salah satu tanda paling umum dari tumbuh gigi adalah meningkatnya produksi air liur. Beberapa ahli berpendapat bahwa air liur yang berlebihan ini membantu meredakan rasa sakit pada gusi.
Air liur yang berlebihan dapat mengiritasi kulit wajah bayi yang sensitif, terutama di area dagu, sehingga menyebabkan ruam kemerahan.
Untuk mencegah ruam ini, sebaiknya lap air liur bayi dengan lembut dan sering. Mengoleskan sedikit petroleum jelly di area dagu sebelum tidur juga dapat membantu melindungi kulit dari iritasi selama malam hari.
Gusi yang bengkak dan terasa sensitif di area tempat gigi akan tumbuh adalah tanda utama tumbuh gigi. Menggosok gusi bayi dengan jari yang bersih dapat membantu meredakan rasa tidak nyaman tersebut.
Baca juga: Gejala dan Penyebab Cacar Air pada Bayi
Rasa sakit dan ketidaknyamanan pada gusi bisa membuat bayi menjadi lebih rewel dan sulit ditenangkan. Beberapa hari sebelum gigi muncul, bayi mungkin tampak lebih gelisah dan mudah marah, bahkan kemarahan ini bisa berlangsung selama lebih dari seminggu.
Tumbuh gigi sering dikaitkan dengan gangguan tidur pada bayi. Bayi mungkin mengalami kesulitan tidur atau sering terbangun di malam hari.
Jika bayi menunjukkan tanda-tanda lain seperti air liur berlebihan atau gusi bengkak, kemungkinan besar tumbuh gigi menjadi penyebabnya.
Jika bayi tampak ingin menggigit benda-benda keras di sekitarnya, hal ini bisa menjadi tanda bahwa giginya sedang tumbuh. Tekanan dari menggigit membantu meredakan ketidaknyamanan pada gusi.
Demam ringan, yaitu suhu tubuh sekitar 38°C atau kurang. Kadang-kadang dapat terjadi saat bayi tumbuh gigi, terutama jika disertai gejala lain seperti air liur berlebihan dan gusi bengkak.
Namun, demam yang lebih tinggi dari itu biasanya bukan disebabkan oleh tumbuh gigi dan bisa menandakan adanya infeksi atau penyakit lain.
Rasa nyeri akibat tumbuh gigi tidak hanya dirasakan di gusi, tetapi juga bisa menjalar ke pipi dan telinga jika gigi yang tumbuh adalah gigi geraham.
Sebelum gigi menembus gusi, seringkali terlihat benjolan berwarna kebiruan atau kecoklatan yang transparan di area gusi.
Benjolan ini disebut kista erupsi dan berbeda dengan epstein pearls yang lebih kecil dan muncul berkelompok. Meskipun terlihat mengganggu, kista erupsi biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan akan hilang dengan sendirinya setelah gigi tumbuh.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Dilansir BabyCenter, Hyewon Lee, DrPH, DMD, spesialis kesehatan mulut ibu dan anak. Berikut ini adalah tanda-tanda umum yang sering muncul saat bayi sedang tumbuh gigi:
1. Produksi air liur yang berlebihan
Salah satu tanda paling umum dari tumbuh gigi adalah meningkatnya produksi air liur. Beberapa ahli berpendapat bahwa air liur yang berlebihan ini membantu meredakan rasa sakit pada gusi.
2. Ruam pada wajah
Air liur yang berlebihan dapat mengiritasi kulit wajah bayi yang sensitif, terutama di area dagu, sehingga menyebabkan ruam kemerahan.
Untuk mencegah ruam ini, sebaiknya lap air liur bayi dengan lembut dan sering. Mengoleskan sedikit petroleum jelly di area dagu sebelum tidur juga dapat membantu melindungi kulit dari iritasi selama malam hari.
3. Gusi bengkak dan sensitif
Gusi yang bengkak dan terasa sensitif di area tempat gigi akan tumbuh adalah tanda utama tumbuh gigi. Menggosok gusi bayi dengan jari yang bersih dapat membantu meredakan rasa tidak nyaman tersebut.
Baca juga: Gejala dan Penyebab Cacar Air pada Bayi
4. Bayi menjadi mudah marah atau rewel
Rasa sakit dan ketidaknyamanan pada gusi bisa membuat bayi menjadi lebih rewel dan sulit ditenangkan. Beberapa hari sebelum gigi muncul, bayi mungkin tampak lebih gelisah dan mudah marah, bahkan kemarahan ini bisa berlangsung selama lebih dari seminggu.
5. Gangguan tidur
Tumbuh gigi sering dikaitkan dengan gangguan tidur pada bayi. Bayi mungkin mengalami kesulitan tidur atau sering terbangun di malam hari.
Jika bayi menunjukkan tanda-tanda lain seperti air liur berlebihan atau gusi bengkak, kemungkinan besar tumbuh gigi menjadi penyebabnya.
6. keinginan untuk menggigit dan mengunyah segala sesuatu
Jika bayi tampak ingin menggigit benda-benda keras di sekitarnya, hal ini bisa menjadi tanda bahwa giginya sedang tumbuh. Tekanan dari menggigit membantu meredakan ketidaknyamanan pada gusi.
7. Demam ringan
Demam ringan, yaitu suhu tubuh sekitar 38°C atau kurang. Kadang-kadang dapat terjadi saat bayi tumbuh gigi, terutama jika disertai gejala lain seperti air liur berlebihan dan gusi bengkak.
Namun, demam yang lebih tinggi dari itu biasanya bukan disebabkan oleh tumbuh gigi dan bisa menandakan adanya infeksi atau penyakit lain.
8. Menggosok wajah, telinga, dan gusi
Rasa nyeri akibat tumbuh gigi tidak hanya dirasakan di gusi, tetapi juga bisa menjalar ke pipi dan telinga jika gigi yang tumbuh adalah gigi geraham.
9. Benjolan yang terlihat di bawah gusi
Sebelum gigi menembus gusi, seringkali terlihat benjolan berwarna kebiruan atau kecoklatan yang transparan di area gusi.
Benjolan ini disebut kista erupsi dan berbeda dengan epstein pearls yang lebih kecil dan muncul berkelompok. Meskipun terlihat mengganggu, kista erupsi biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan akan hilang dengan sendirinya setelah gigi tumbuh.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)