FITNESS & HEALTH

Gejala dan Penyebab Cacar Air pada Bayi

Medcom
Kamis 11 September 2025 / 17:09
Jakarta: Cacar air pada bayi memang jarang terjadi, tetapi bukan hal yang mustahil. Meskipun sebagian besar kasus cacar air pada bayi bersifat ringan, virus ini tetap dapat menimbulkan komplikasi serius pada beberapa bayi.

Penting untuk memahami gejala, risiko, pengobatan, serta cara melindungi bayi dari penyakit ini agar dapat memberikan perawatan yang tepat dan mencegah masalah yang lebih serius.
 

Apakah bayi bisa terkena cacar air?             


Bayi memang bisa terkena cacar air, tetapi kejadian ini sangat jarang. Hal ini karena sebagian besar bayi mendapatkan antibodi pelindung dari ibu mereka selama masa kehamilan. Antibodi itu biasanya melindungi bayi dari cacar air selama tahun pertama kehidupannya.

Jika bayi terinfeksi, biasanya gejalanya ringan. Namun, virus cacar air bisa sangat berbahaya bagi bayi yang baru lahir dan terinfeksi segera setelah lahir, atau bagi bayi yang ibunya mengalami cacar air sekitar waktu persalinan.

Baca juga: Cacar Air Bisa Sebabkan Pneumonia, Benarkah?

Dilansir dari BabyCenter, Chandani DeZure, M.D., FAAP dokter spesialis anak di rumah sakit memberikan penjelasan cacar air yang juga dikenal dengan nama varicella, biasanya ditandai dengan beberapa gejala berikut:
 

Gejala cacar air pada bayi

1. Ruam gatal atau nyeri


Ruam ini biasanya dimulai sebagai bintik-bintik merah kecil. Pada bayi dengan kulit gelap, bintik-bintik ini mungkin tampak berwarna pink atau menyerupai warna kulit.

Bintik-bintik tersebut kemudian berubah menjadi lepuh berisi cairan yang lama-kelamaan mengering dan membentuk kerak berwarna coklat. Selama penyakit berlangsung, lepuh baru mungkin terus muncul.
 

2. Lecet yang menyebar di seluruh tubuh 


Ruam biasanya mulai muncul di kulit kepala, wajah, atau dada, kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya. Jumlah lecet yang muncul bisa bervariasi, mulai dari beberapa hingga ratusan.
 

3. Kelelahan dan demam


Bayi mungkin tampak lebih mengantuk dari biasanya, nafsu makan menurun, dan mengalami demam ringan. Beberapa bayi juga mungkin mengalami batuk ringan atau hidung berair sebelum ruam muncul.
 

4. Durasi penyakit


Cacar air biasanya berlangsung selama 5 hingga 10 hari.
 

Bagaimana bayi bisa terkena cacar air?


Penyebab cacar air adalah virus varicella zoster yang sangat mudah menular. Jika bayi terpapar virus ini, ruam biasanya muncul antara 10 hingga 21 hari kemudian, dengan rata-rata sekitar hari ke-14 hingga ke-16 setelah paparan.

Virus ini dapat menyebar melalui bersin atau batuk dari orang yang terinfeksi, kontak langsung dengan cairan dari lepuh cacar air, bahkan hanya dengan bernapas di dekat orang yang sedang terinfeksi. Setelah ruam muncul, cairan dalam lepuh juga sangat menular sampai melepuh tersebut mengering dan membentuk kerak.

Secillia Nur Hafifah

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH