FITNESS & HEALTH

Jangan Sepelekan Norovirus, Kenali Gejala dan Cara Menanganinya

Mia Vale
Senin 06 Januari 2025 / 08:07
Jakarta: Infeksi norovirus dapat menyebabkan muntah parah dan diare yang terjadi secara tiba-tiba. Norovirus sangat menular. Penyakit ini umumnya menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi selama persiapan atau melalui permukaan yang terkontaminasi.

Norovirus juga dapat menyebar melalui kontak dekat dengan orang yang mengidap infeksi norovirus. 

Kebanyakan orang sembuh total tanpa pengobatan. Namun, bagi sebagian orang – terutama anak kecil, orang lanjut usia, dan orang dengan kondisi medis lainnya – muntah dan diare dapat menyebabkan dehidrasi parah dan memerlukan perhatian medis. 

Infeksi norovirus paling sering terjadi di lingkungan tertutup dan ramai. Misal, termasuk rumah sakit, panti jompo, pusat penitipan anak, sekolah dan kapal pesiar. So, yuk ketahui lebih jauh soal norovirus!
 

Gejala yang timbul



(Infeksi dari norovirus biasanya didiagnosis berdasarkan gejala yang dirasakan. Selain itu, dokter juga membutuhkan sampel tinja guna melakukan pengujian di laboratorium. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Tanda dan gejala infeksi norovirus dapat muncul secara tiba-tiba dan meliputi, mual, muntah, sakit perut atau kram, diare encer atau mencret, nyeri, demam ringan, nyeri otot.

Diare, sakit perut, dan muntah, menurut kutipan Mayo Clinic, biasanya dimulai 12 hingga 48 jam setelah terpapar norovirus dan berlangsung 1 hingga 3 hari. 

Kamu dapat terus mengeluarkan virus melalui feses selama beberapa minggu setelah pemulihan. Pemulihan ini bisa berlangsung berminggu-minggu hingga berbulan-bulan jika kamu memiliki kondisi medis lain. 

Beberapa orang dengan infeksi norovirus mungkin tidak menunjukkan tanda atau gejala. Namun, penyakit ini tetap menular dan dapat menyebarkan virus ke orang lain.

Baca juga: 5 Penyakit Musiman Ini Sebaiknya Jangan Kamu Remehkan
 

Penularan infeksi norovirus


Seperti dijelaskan sebelumnya, infeksi norovirus dapat dengan mudah menular ke orang lain. Virus ini keluar melalui feses dan muntahan. Penyakit ini bisa menyebarkan virus ini sejak pertama kali kamu merasakan gejala penyakit hingga beberapa hari setelah sembuh. 

Norovirus dapat bertahan di permukaan dan benda selama berhari-hari atau berminggu-minggu. Kamu bisa tertular infeksi norovirus melalui: 

- Makan makanan yang terkontaminasi 
- Minum air yang terkontaminasi 
- Menyentuh tangan ke mulut setelah tangan bersentuhan dengan permukaan atau benda yang terkontaminasi 
- Berhubungan dekat dengan orang yang menderita infeksi norovirus 

Norovirus sulit dibunuh karena tahan terhadap suhu panas dan dingin serta banyak disinfektan.
 

Bisa berisiko komplikasi 


Meski biasanya hilang dalam beberapa hari dan tidak mengancam jiwa, infeksi norovirus juga bisa menyebabkan dehidrasi parah, bahkan kematian. Tanda-tanda peringatan dehidrasi meliputi, kelelahan, mulut dan tenggorokan kering, kelesuan, pusing, penurunan keluaran urine. 

Salah satu ciri nak-anak yang mengalami dehidras, saat menangis akan mengeluarkan sedikit atau tanpa air mata. Mereka mungkin sangat mengantuk atau rewel.
 

Bisa dicegah, kok! 


Ada banyak jenis norovirus. Siapapun bisa terkena infeksi norovirus lebih dari satu kali. Kamu tetap bisa melakukan berbagai upaya pencegahan agar terhindar dari infeksi norovirus di kemudian hari, seperti:

- Mencuci tangan menggunakan sabun 
- Mencuci buah dan sayur sebelum mengonsumsinya
- Mencuci sprei dan pakaian jika terkena muntahan atau feses orang yang terinfeksi
- Menghindari kontak dengan orang yang terkena infeksi norovirus
- Menghindari masakan setengah matang
- Membersihkan lingkungan dan benda yang ada di sekitar

Selain melakukan berbagai pencegahan di atas, tidak kalah penting bagi kamu untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan berolahraga secara rutin.

Hal ini penting agar kesehatan tubuh tetap terjaga dan langkah pencegahan terhadap paparan norovirus bisa dilakukan secara optimal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH