FITNESS & HEALTH
Jangan Langsung Beri Segelas Air! Begini Cara Aman Memberi Minum setelah Anak Muntah
A. Firdaus
Selasa 07 Oktober 2025 / 14:01
Jakarta: Masalah gastrointestinal atau masalah sistem saluran pencernaan pada anak biasanya disebabkan oleh virus. Meskipun infeksi bakteri juga bisa terjadi meski lebih jarang.
“Sangat menakutkan ketika anak muntah, dan kamu akan melakukan apa saja untuk menghentikannya,” kata Tanya Remer Altmann, M.D., FAAP, seorang dokter anak dan penulis buku Baby and Toddler Basics.
Orang tua memang perlu memantau kondisi anak dengan teliti, karena infeksi perut bisa menjadi serius jika tidak ditangani dengan baik. Dilansir dari Parents, penelitian menunjukkan bahwa norovirus, salah satu penyebab utama, menyebabkan sekitar 24.000 anak di bawah usia 18 tahun harus dirawat di rumah sakit setiap tahun di Amerika Serikat.
Untungnya, dalam kebanyakan kasus perut anak akan pulih dengan sendirinya dalam beberapa hari hingga seminggu. Tugas utama orang tua adalah membuat anak merasa nyaman, membiarkan proses penyembuhan berjalan alami, dan menghindari kesalahan-kesalahan umum yang bisa memperburuk keadaan.
Segera setelah anak muntah, anak mungkin langsung haus dan ingin minum air. Namun, jangan biarkan anak meneguk segelas penuh sekaligus, karena perut yang sedang meradang bisa langsung menolaknya.
"Baiknya, tunggu sekitar 15 hingga 30 menit setelah muntah sebelum memberikan minuman apa pun. Jika tidak, air tersebut mungkin akan keluar kembali,” kata Vipul Singla, M.D., seorang dokter anak di Las Vegas.
Mulailah dengan porsi kecil, seperti satu sendok teh air atau minuman elektrolit yang mengandung garam untuk membantu mengembalikan keseimbangan cairan di usus anak. Berikan setiap 15 menit sekali untuk melihat apakah anak bisa menahannya.
Jika anak sudah berhenti muntah dan bisa mempertahankan cairan selama satu jam penuh, tingkatkan frekuensi menjadi setiap 10 menit, lalu secara bertahap perbesar porsinya.
Setelah dua hingga tiga jam tanpa masalah, coba tawarkan makanan ringan karena rasa manisnya seringkali lebih menarik bagi anak yang sedang tidak enak badan. Hal ini membantu mencegah dehidrasi tanpa membebani perut yang sensitif. Namun, jangan anggap anak sudah sembuh hanya karena muntah berhenti.
Dalam infeksi perut kebanyakan kasus, diare bisa berlangsung hingga seminggu, disertai gejala lain seperti demam ringan, sakit kepala, menggigil, dan nyeri tubuh yang membuat anak lemas.
Jika gejala tidak mulai membaik dalam satu atau dua hari, segera hubungi dokter anak untuk konsultasi lebih lanjut. Pendekatan bertahap ini seperti membangun fondasi kuat untuk pemulihan, sehingga anak bisa kembali aktif lebih cepat.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
“Sangat menakutkan ketika anak muntah, dan kamu akan melakukan apa saja untuk menghentikannya,” kata Tanya Remer Altmann, M.D., FAAP, seorang dokter anak dan penulis buku Baby and Toddler Basics.
Orang tua memang perlu memantau kondisi anak dengan teliti, karena infeksi perut bisa menjadi serius jika tidak ditangani dengan baik. Dilansir dari Parents, penelitian menunjukkan bahwa norovirus, salah satu penyebab utama, menyebabkan sekitar 24.000 anak di bawah usia 18 tahun harus dirawat di rumah sakit setiap tahun di Amerika Serikat.
Untungnya, dalam kebanyakan kasus perut anak akan pulih dengan sendirinya dalam beberapa hari hingga seminggu. Tugas utama orang tua adalah membuat anak merasa nyaman, membiarkan proses penyembuhan berjalan alami, dan menghindari kesalahan-kesalahan umum yang bisa memperburuk keadaan.
Jangan memberikan anak segelas air setelah muntah!
Segera setelah anak muntah, anak mungkin langsung haus dan ingin minum air. Namun, jangan biarkan anak meneguk segelas penuh sekaligus, karena perut yang sedang meradang bisa langsung menolaknya.
"Baiknya, tunggu sekitar 15 hingga 30 menit setelah muntah sebelum memberikan minuman apa pun. Jika tidak, air tersebut mungkin akan keluar kembali,” kata Vipul Singla, M.D., seorang dokter anak di Las Vegas.
Mulailah dengan porsi kecil, seperti satu sendok teh air atau minuman elektrolit yang mengandung garam untuk membantu mengembalikan keseimbangan cairan di usus anak. Berikan setiap 15 menit sekali untuk melihat apakah anak bisa menahannya.
Jika anak sudah berhenti muntah dan bisa mempertahankan cairan selama satu jam penuh, tingkatkan frekuensi menjadi setiap 10 menit, lalu secara bertahap perbesar porsinya.
Setelah dua hingga tiga jam tanpa masalah, coba tawarkan makanan ringan karena rasa manisnya seringkali lebih menarik bagi anak yang sedang tidak enak badan. Hal ini membantu mencegah dehidrasi tanpa membebani perut yang sensitif. Namun, jangan anggap anak sudah sembuh hanya karena muntah berhenti.
Dalam infeksi perut kebanyakan kasus, diare bisa berlangsung hingga seminggu, disertai gejala lain seperti demam ringan, sakit kepala, menggigil, dan nyeri tubuh yang membuat anak lemas.
Jika gejala tidak mulai membaik dalam satu atau dua hari, segera hubungi dokter anak untuk konsultasi lebih lanjut. Pendekatan bertahap ini seperti membangun fondasi kuat untuk pemulihan, sehingga anak bisa kembali aktif lebih cepat.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)