FITNESS & HEALTH
Ancaman Quad-demic di AS, Penggunaan Masker Kembali Diwajibkan
Mia Vale
Minggu 12 Januari 2025 / 10:09
Jakarta: Perintah penggunaan masker tampaknya mulai diterapkan kembali di rumah sakit-rumah sakit di seluruh AS di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai apa yang oleh para ahli disebut sebagai 'quad-emic'.
Empat infeksi virus – flu, Covid, virus mirip flu RSV, dan norovirus – meningkat, mencapai sekitar 15 juta kasus dan 30,000 kematian sepanjang musim dingin ini. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah memberi isyarat bahwa influenza A, covid, dan norovirus (flu perut) sedang meningkat di seluruh AS.
Saat ini, risiko tertular RSV – virus yang menyebabkan gejala seperti pilek, memengaruhi saluran pernapasan, dan paru-paru – juga meningkat.
Para pejabat dan pakar kesehatan telah menyatakan kekhawatirannya bahwa angka tersebut akan terus mengalami tren peningkatan selama beberapa minggu mendatang ketika Amerika memasuki periode puncak musim flu tahunan.
Mereka telah memperingatkan peningkatan infeksi dalam beberapa minggu mendatang, yang dipicu oleh pertemuan saat liburan, perjalanan musiman, dan melemahnya sistem kekebalan tubuh setelah bertahun-tahun melakukan isolasi terkait pandemi.
.jpg)
(Menurut laman National Foundation for Infection Disease, norovirus adalah penyebab gastroenteritis yang paling umum di AS. Setiap tahun di AS, norovirus menyebabkan: 19-21 juta kasus muntah dan diare. Sekitar 109.000 rawat inap. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Ancaman 'quad-demic' muncul di AS Data, mengutip Economic Times, menunjukkan bahwa kasus norovirus berada pada tingkat tertinggi sepanjang tahun ini sejak tahun 2012. Sementara jumlah pasien rawat inap RSV meningkat hampir 40 persen dalam dua minggu. Wabah norovirus meningkat tiga kali lipat dibandingkan musim gugur sebelumnya.
Diperkirakan 3,1 juta orang telah terjangkit flu pada musim ini, sementara 37.000 orang dirawat di rumah sakit dan 1.500 orang meninggal. Dan jumlah negara bagian dengan tingkat penyakit 'sangat tinggi' meningkat empat kali lipat dalam seminggu menjadi delapan negara bagian.
Di sisi lain, ancaman mematikan akibat covid terus berlanjut ketika jutaan orang masih tertular virus ini, dengan 2,5 hingga 4,4 juta kasus dilaporkan sejak bulan Oktober saja, yang mengakibatkan 120.000 orang dirawat di rumah sakit.
Dr Joe Bresee, pakar penyakit menular dan mantan pejabat CDC mengatakan kepada Daily Mail, “Kami memperkirakan adanya peningkatan hingga bulan Januari, dengan puncak yang bervariasi di setiap wilayah. Keempat virus ini cenderung meningkat secara bersamaan, sehingga menciptakan lingkungan kesehatan masyarakat yang menantang.”
Dengan lonjakan infeksi ini, pemerintah akhirnya memberi mandat untuk penggunaan masker di beberapa negara bagian. Misal, di rumah sakit daerah Wisconsin, telah menjadi negara terbaru yang menerapkan kembali peraturan tersebut.
Beberapa rumah sakit dan sistem kesehatan di seluruh negeri telah menerapkan kembali kewajiban penggunaan masker, terutama di wilayah dengan aktivitas virus yang tinggi.
Rumah sakit di beberapa bagian California, Illinois, Indiana dan New Jersey juga telah menerapkan kembali peraturan untuk staf dan pengunjung. Para pejabat di Kota New York mendesak masyarakat untuk mempertimbangkan penggunaan masker di transportasi umum.
Baca juga: Kenapa Banyak Wabah Berasal dari Tiongkok? Ini Penjelasan Ahli
Peningkatan infeksi Quad-demic disebabkan oleh aktivitas di dalam ruangan, pertemuan yang padat saat liburan, dan berkurangnya kekebalan tubuh, kata para ahli.
Menurut Fortune, Dr William Schaffner dari Vanderbilt University Medical Center menjelaskan, “Pesta liburan, reuni keluarga, dan perjalanan menciptakan kondisi optimal bagi penyebaran virus ini.”
Untuk masing-masing dari empat virus ini, pemerintah memperkirakan mencapai puncaknya pada bulan Januari atau awal Februari. Masalah ini diperparah oleh fakta bahwa sistem kekebalan tubuh melemah selama lockdown akibat covid-19 dan aturan bekerja dari rumah. Inilah penyebab beberapa orang berisiko lebih besar terkena penyakit yang lebih parah.
Tantangan besar lainnya adalah kurangnya vaksinasi. Hanya 21 persen orang dewasa dan 10,6 persen anak-anak yang telah menerima vaksin covid-19 terbaru, sementara tingkat vaksinasi flu berkisar 40 persen, menurut CDC.
Begitu juga dengan norovirus, menyebar melalui permukaan yang terkontaminasi dan menyebabkan gejala gastrointestinal yang parah, termasuk muntah dan diare. Virus ini berkembang biak selama musim dingin dan menyebabkan lonjakan wabah ke tingkat yang belum pernah tercatat sejak tahun 2012.
Sebelum benar-benar terjadi quad-demic, ada beberapa trik pencegahan yang bisa dilakukan, seperti:
- Dapatkan vaksinasi, vaksin flu dan covid-19 tahunan direkomendasikan untuk semua orang yang berusia enam bulan ke atas. Vaksin RSV tersedia untuk orang lanjut usia dan populasi rentan
- Jaga kebersihan, mencuci tangan secara teratur, terutama sebelum makan, sangat penting untuk menghindari norovirus
- Gunakan masker di tempat ramai, seperti ruang publik dalam ruangan, khususnya di area dengan tingkat penularan tinggi
- Hindari menyebarkan penyakit kepada orang lain dengan tetap tinggal di rumah jika ada gejala
Meskipun istilah "quad-demic" menimbulkan kekhawatiran, para ahli mengatakan lonjakan musiman ini dapat dikurangi dengan tindakan pencegahan yang tepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Empat infeksi virus – flu, Covid, virus mirip flu RSV, dan norovirus – meningkat, mencapai sekitar 15 juta kasus dan 30,000 kematian sepanjang musim dingin ini. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah memberi isyarat bahwa influenza A, covid, dan norovirus (flu perut) sedang meningkat di seluruh AS.
Saat ini, risiko tertular RSV – virus yang menyebabkan gejala seperti pilek, memengaruhi saluran pernapasan, dan paru-paru – juga meningkat.
Para pejabat dan pakar kesehatan telah menyatakan kekhawatirannya bahwa angka tersebut akan terus mengalami tren peningkatan selama beberapa minggu mendatang ketika Amerika memasuki periode puncak musim flu tahunan.
Mereka telah memperingatkan peningkatan infeksi dalam beberapa minggu mendatang, yang dipicu oleh pertemuan saat liburan, perjalanan musiman, dan melemahnya sistem kekebalan tubuh setelah bertahun-tahun melakukan isolasi terkait pandemi.
Meningkatnya orang yang terinfeksi
.jpg)
(Menurut laman National Foundation for Infection Disease, norovirus adalah penyebab gastroenteritis yang paling umum di AS. Setiap tahun di AS, norovirus menyebabkan: 19-21 juta kasus muntah dan diare. Sekitar 109.000 rawat inap. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Ancaman 'quad-demic' muncul di AS Data, mengutip Economic Times, menunjukkan bahwa kasus norovirus berada pada tingkat tertinggi sepanjang tahun ini sejak tahun 2012. Sementara jumlah pasien rawat inap RSV meningkat hampir 40 persen dalam dua minggu. Wabah norovirus meningkat tiga kali lipat dibandingkan musim gugur sebelumnya.
Diperkirakan 3,1 juta orang telah terjangkit flu pada musim ini, sementara 37.000 orang dirawat di rumah sakit dan 1.500 orang meninggal. Dan jumlah negara bagian dengan tingkat penyakit 'sangat tinggi' meningkat empat kali lipat dalam seminggu menjadi delapan negara bagian.
Di sisi lain, ancaman mematikan akibat covid terus berlanjut ketika jutaan orang masih tertular virus ini, dengan 2,5 hingga 4,4 juta kasus dilaporkan sejak bulan Oktober saja, yang mengakibatkan 120.000 orang dirawat di rumah sakit.
Dr Joe Bresee, pakar penyakit menular dan mantan pejabat CDC mengatakan kepada Daily Mail, “Kami memperkirakan adanya peningkatan hingga bulan Januari, dengan puncak yang bervariasi di setiap wilayah. Keempat virus ini cenderung meningkat secara bersamaan, sehingga menciptakan lingkungan kesehatan masyarakat yang menantang.”
Masker diwajibkan
Dengan lonjakan infeksi ini, pemerintah akhirnya memberi mandat untuk penggunaan masker di beberapa negara bagian. Misal, di rumah sakit daerah Wisconsin, telah menjadi negara terbaru yang menerapkan kembali peraturan tersebut.
Beberapa rumah sakit dan sistem kesehatan di seluruh negeri telah menerapkan kembali kewajiban penggunaan masker, terutama di wilayah dengan aktivitas virus yang tinggi.
Rumah sakit di beberapa bagian California, Illinois, Indiana dan New Jersey juga telah menerapkan kembali peraturan untuk staf dan pengunjung. Para pejabat di Kota New York mendesak masyarakat untuk mempertimbangkan penggunaan masker di transportasi umum.
Baca juga: Kenapa Banyak Wabah Berasal dari Tiongkok? Ini Penjelasan Ahli
Penyebab lonjakan Quad-demic
Peningkatan infeksi Quad-demic disebabkan oleh aktivitas di dalam ruangan, pertemuan yang padat saat liburan, dan berkurangnya kekebalan tubuh, kata para ahli.
Menurut Fortune, Dr William Schaffner dari Vanderbilt University Medical Center menjelaskan, “Pesta liburan, reuni keluarga, dan perjalanan menciptakan kondisi optimal bagi penyebaran virus ini.”
Untuk masing-masing dari empat virus ini, pemerintah memperkirakan mencapai puncaknya pada bulan Januari atau awal Februari. Masalah ini diperparah oleh fakta bahwa sistem kekebalan tubuh melemah selama lockdown akibat covid-19 dan aturan bekerja dari rumah. Inilah penyebab beberapa orang berisiko lebih besar terkena penyakit yang lebih parah.
Tantangan besar lainnya adalah kurangnya vaksinasi. Hanya 21 persen orang dewasa dan 10,6 persen anak-anak yang telah menerima vaksin covid-19 terbaru, sementara tingkat vaksinasi flu berkisar 40 persen, menurut CDC.
Begitu juga dengan norovirus, menyebar melalui permukaan yang terkontaminasi dan menyebabkan gejala gastrointestinal yang parah, termasuk muntah dan diare. Virus ini berkembang biak selama musim dingin dan menyebabkan lonjakan wabah ke tingkat yang belum pernah tercatat sejak tahun 2012.
Pencegahan yang bisa dilakukan
Sebelum benar-benar terjadi quad-demic, ada beberapa trik pencegahan yang bisa dilakukan, seperti:
- Dapatkan vaksinasi, vaksin flu dan covid-19 tahunan direkomendasikan untuk semua orang yang berusia enam bulan ke atas. Vaksin RSV tersedia untuk orang lanjut usia dan populasi rentan
- Jaga kebersihan, mencuci tangan secara teratur, terutama sebelum makan, sangat penting untuk menghindari norovirus
- Gunakan masker di tempat ramai, seperti ruang publik dalam ruangan, khususnya di area dengan tingkat penularan tinggi
- Hindari menyebarkan penyakit kepada orang lain dengan tetap tinggal di rumah jika ada gejala
Meskipun istilah "quad-demic" menimbulkan kekhawatiran, para ahli mengatakan lonjakan musiman ini dapat dikurangi dengan tindakan pencegahan yang tepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)