FITNESS & HEALTH

Diet yang Turunkan Risiko Penyakit Jantung pada Perempuan di Atas 50 Tahun

Kumara Anggita
Senin 09 Agustus 2021 / 11:46
Jakarta: Perempuan yang berusia di atas 50 tahun lebih berisiko terkena berbagai penyakit termasuk penyakit jantung. Kamu bisa melakukan perubahan gaya hidup untuk menurunkan risiko tersebut.

Dikutip dari Mind Body Green, sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association membuktikan bahwa perempuan di atas 50 tahun yang mulai mengikuti Diet Portofolio mungkin lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan penyakit kardiovaskular di kemudian hari. 
 

Apa itu diet portofolio?


Diet Portofolio sebagian besar mengandung makanan nabati, yang menurut Food and Drug Administration (FDA) AS telah membuktikan hal ini menurunkan kolesterol "jahat". Makanan yang dimaksud antara lain:

1. Kacang-kacangan, termasuk selai kacang, kacang tanah, dan banyak lagi
2. Protein nabati dari kedelai, kacang hijau, buncis, dan tahu
3. Serat larut dari oat, barley, okra, terong, jeruk, apel, pir, dan beri
4. Lemak tak jenuh tunggal dari minyak zaitun dan alpukat

Kamu juga perlu untuk membatasi konsumsi lemak jenuh dan kolesterol, seperti jeroan, produk susu tinggi lemak, telur, unggas, dan mentega.


diet
(Terong sangat baik untuk kesehatan antara lain bermanfaat untuk kesehatan jantung, mengendalikan kadar kolesterol, hingga mengurangi risiko kanker. Foto: Ilustrasi/Unsplash.com)
 

Bagaimana diet ini bermanfaat bagi kesehatan jantung pada perempuan di atas 50 tahun?


Peneliti memelajari lebih dari 123.000 perempuan pascamenopause di AS yang mengikuti Diet Portofolio. Pada awal penelitian, tidak ada perempuan yang memiliki penyakit kardiovaskular. 

Namun, saat menindaklanjuti (rata-rata 15 tahun kemudian), para peneliti menemukan bahwa mereka yang mengikuti diet secara ketat memiliki kemungkinan 11 persen lebih kecil untuk mengembangkan penyakit kardiovaskular, serta 14 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan penyakit jantung koroner, dan 17 persen lebih sedikit kemungkinan untuk mengembangkan gagal jantung.

Hasilnya observasional dan akan membutuhkan lebih banyak penelitian untuk memahami dengan tepat bagaimana makanan ini melindungi jantung. 

"Namun pengurangan 11 persen secara klinis bermakna dan akan memenuhi ambang batas minimum siapa pun untuk mendapatkan manfaat," penulis studi senior John Sievenpiper, M.D., Ph.D., mengatakan dalam rilis berita.

Kamu tidak perlu merombak seluruh cara makan kamu untuk melihat hasilnya. “Kami juga menemukan respons dosis dalam penelitian kami,” penulis utama Andrea J. Glenn, M.Sc., RD.

“Artinya kamu dapat memulai dari yang kecil, menambahkan satu komponen Diet Portofolio pada satu waktu, dan mendapatkan lebih banyak manfaat kesehatan jantung saat kamu menambahkan lebih banyak komponen,” lanjutnya.

Jadi, tidak ada kata terlambat untuk mulai mendukung kesehatan jantungmu. Bahkan mereka yang mulai memasukkan makanan penurun kolesterol di kemudian hari melihat hasil yang positif. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH