FITNESS & HEALTH

Jangan Anggap Remeh, Ini 5 Cara Mengelola Tekanan Darah Rendah

Aulia Putriningtias
Jumat 09 Februari 2024 / 15:10
Jakarta: Tidak hanya hipertensi, hipotensi atau tekanan darah rendah perlu kita hindari. Namun, tekanan darah rendah ini tak jarang disepelekan oleh banyak orang. Padahal, kamu bisa mengelolanya dengan cara di bawah ini!

Tekanan darah rendah dapat digambarkan sebagai tekanan darah yang cukup rendah. Sehingga, aliran darah ke organ tubuh tidak mencukupi. Seseorang mungkin menunjukkan gejala seperti pusing, pusing, dan bahkan pingsan.

Tekanan darah normal berkisar antara 90/60 mmHg dan 120/80 mmHg. Seseorang dapat dikatakan menderita hipotensi jika tekanan darahnya berada di bawah rentang tersebut.
 

Apa penyebab hadirnya hipotensi?


Tekanan darah dapat berubah sepanjang waktu, tergantung kondisi dan aktivitas yang dilakukan tiap orang. Ada beberapa kondisi di mana biasanya hipotensi dapat menyerang, seperti kehamilan, dehihdrasi, konsumsi obat-obatan, dan kekurangan nutrisi.

Hipotensi tidak selalu menimbulkan gejala. Jika muncul gejala, penderita hipotensi dapat merasakan keluhan berikut:
- Pusing
- Mual dan muntah
- Lemas
- Pandangan kabur
- Linglung
- Sulit berkonsentrasi
- Tubuh terasa tidak stabil
- Sesak napas
- Pingsan

Baca juga: Punya Darah Rendah? Cobain Olahraga Ini untuk Sehari-hari
 

Kapan seseorang harus ke dokter?


Jika kamu mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya untuk segera pergi ke dokter. Hal ini untuk mengetahui lebih lanjut terkait penanganan tekanan darah rendahmu. Dokter pun juga akan mencari tahu apa penyebab hipotensi.

Sudah terdeteksi mengalami tekanan darah rendah? Jangan khawatir kumat! Kamu tetap bisa mengelola tekanan darahmu agar normal. Menurut Dr. Nimit Shah, Konsultan Ahli Jantung Intervensi di Rumah Sakit Sir HN Reliance dalam Healthshots, ada lima tipsnya, antara lain:
 

1. Jauhi alkohol


Alkohol dapat menyebabkan dehidrasi dan menyebabkan tekanan darah rendah. Tak hanya itu, alkohol juga menyebabkan sejumlah masalah lainnya, sehingga sebaiknya untuk dijauhi.
 

2. Tetap terhidrasi


Dehidrasi dapat menyebabkan tekanan darah rendah. Jadi, segera tingkatkan asupan cairan. Anjurannya adalah minum air putih minimal delapan gelas per hari.
 

3. Makan makanan bernutrisi


Penting untuk mengonsumsi buah dan sayuran segar. Batasi asupan karbohidrat dan makanlah dalam porsi kecil untuk mencegah penurunan tekanan darah secara tiba-tiba.

Sebaiknya untuk mengonsumsi nutrisi kaya vitamin B-12, asam folat, dan zat besi. Kekurangan nutrisi tersebut dapat terjadi anemia, di mana ketika tubuh tidak dapat menghasilkan cukup darah. Tak hanya itu, anemia juga bisa menurunkan tekanan darah seseorang.
 

4. Olahraga rutin


Lakukan olahraga ringan yang tidak membebani tubuh dan meningkatkan sirkulasi darah. Jalan kaki atau yoga bisa membantu. Gunakan waktu 150 menit per minggu untuk dapat berolahraga rutin.
 

5. Tetap konsultasi ke dokter


Konsultasikan ke dokter untuk masalah tekanan darah rendahmu. Ini akan membantu mengontrol agar tekanan darah dapat normal selama kamu menjalankan aktivitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH