Jakarta: Sebagai salah satu penyakit yang cukup berbahaya hingga mendapatkan julukan The Silent Killer, hipertensi atau yang biasa dikenal dengan darah tinggi sangat perlu mendapatkan perhatian dari setiap individu.
Hal ini dikarenakan hipertensi dapat menyerang setiap orang tanpa adanya tanda yang muncul pada tubuh.
Baca juga: Tekanan Darah Sudah Turun, Apakah Obat Antihipertensi Masih Diminum?
Meskipun pada umumnya penderita hipertensi tidak menunjukkan gejala atau keluhan tertentu, namun terdapat keluhan tidak spesifik yang bisa dirasakan oleh penderita hipertensi, antara lain:
1. Sakit kepala dan pusing
2. Jantung berdebar-debar
3. Rasa sakit di dada
4. Gelisah
5. Penglihatan kabur
6. Mudah lelah
(1).jpg)
(Walaupun sudah melakukan berbagai cara mengobati hipertensi, kamu tetap melakukan tindakan pencegahan hipertensi agar gejala tekanan darah tinggi tidak muncul kembali, salah satunya dengan rutin berolahraga. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Secara pengertian, hipertensi adalah suatu keadaan di mana tekanan darah sistolik pada tubuh seseorang lebih dari atau sama dengan 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik lebih dari atau sama dengan 90 mmHg.
Menurut dr. Siti Fazline, Sp.PD dari Eka Hospital Permata Hijau, bila tidak diobati, hipertensi dapat meningkatkan risiko penyakit serius, termasuk stroke, gagal jantung, penyakit ginjal, dan lain sebagainya.
Secara mudah dimengerti, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat merusak dinding pembuluh darah, membuat mereka lebih rentan terhadap kerusakan dan penyumbatan.
Walaupun sudah melakukan berbagai cara mengobati hipertensi, kamu tetap melakukan tindakan pencegahan hipertensi agar gejala tekanan darah tinggi tidak muncul kembali.
Baca juga: Kenali Jenis Hipertensi, Primer dan Sekunder
Ada enam cara yang disarankan oleh dr. Siti, antara lain:
1. Kurangi konsumsi garam dan menjalani diet sehat
2. Kurangi konsumsi alkohol dan kafein
3. Kurangi berat badan jika diperlukan
4. Olahraga secara teratur
5. Istirahat yang cukup
6. Kelola stres dengan baik
Jadi, tidak perlu menunggu sampai muncul gejala parah terjadi untuk konsultasi ke dokter. Pasalnya, hipertensi kerap dijuluki sebagai "silent killer" karena gejalanya mungkin tidak terlihat di awal.
Jadi, ketika kamu atau kerabat memiliki faktor risiko, mulai dari segi usia, genetik, hingga gaya hidup seperti yang disebut di atas, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter ya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Hal ini dikarenakan hipertensi dapat menyerang setiap orang tanpa adanya tanda yang muncul pada tubuh.
Baca juga: Tekanan Darah Sudah Turun, Apakah Obat Antihipertensi Masih Diminum?
Meskipun pada umumnya penderita hipertensi tidak menunjukkan gejala atau keluhan tertentu, namun terdapat keluhan tidak spesifik yang bisa dirasakan oleh penderita hipertensi, antara lain:
1. Sakit kepala dan pusing
2. Jantung berdebar-debar
3. Rasa sakit di dada
4. Gelisah
5. Penglihatan kabur
6. Mudah lelah
(1).jpg)
(Walaupun sudah melakukan berbagai cara mengobati hipertensi, kamu tetap melakukan tindakan pencegahan hipertensi agar gejala tekanan darah tinggi tidak muncul kembali, salah satunya dengan rutin berolahraga. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Secara pengertian, hipertensi adalah suatu keadaan di mana tekanan darah sistolik pada tubuh seseorang lebih dari atau sama dengan 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik lebih dari atau sama dengan 90 mmHg.
Menurut dr. Siti Fazline, Sp.PD dari Eka Hospital Permata Hijau, bila tidak diobati, hipertensi dapat meningkatkan risiko penyakit serius, termasuk stroke, gagal jantung, penyakit ginjal, dan lain sebagainya.
Secara mudah dimengerti, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat merusak dinding pembuluh darah, membuat mereka lebih rentan terhadap kerusakan dan penyumbatan.
Cara mencegah hipertensi
Walaupun sudah melakukan berbagai cara mengobati hipertensi, kamu tetap melakukan tindakan pencegahan hipertensi agar gejala tekanan darah tinggi tidak muncul kembali.
Baca juga: Kenali Jenis Hipertensi, Primer dan Sekunder
Ada enam cara yang disarankan oleh dr. Siti, antara lain:
1. Kurangi konsumsi garam dan menjalani diet sehat
2. Kurangi konsumsi alkohol dan kafein
3. Kurangi berat badan jika diperlukan
4. Olahraga secara teratur
5. Istirahat yang cukup
6. Kelola stres dengan baik
Jadi, tidak perlu menunggu sampai muncul gejala parah terjadi untuk konsultasi ke dokter. Pasalnya, hipertensi kerap dijuluki sebagai "silent killer" karena gejalanya mungkin tidak terlihat di awal.
Jadi, ketika kamu atau kerabat memiliki faktor risiko, mulai dari segi usia, genetik, hingga gaya hidup seperti yang disebut di atas, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter ya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)