FITNESS & HEALTH

Kenali Jenis Hipertensi, Primer dan Sekunder

Yatin Suleha
Selasa 03 Juni 2025 / 17:29
Jakarta: Hipertensi masih menjadi salah satu penyakit PTM (Penyakit Tidak Menular) yang paling sering terjadi dan menjadi faktor risiko kematian utama. Penyakit tidak menular muncul dari kombinasi faktor risiko yang tidak dapat diubah dan yang dapat diubah.

Menurut dr. Siti Fazline, Sp.PD dari Eka Hospital Permata Hijau, hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi ketika tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi. 

Baca juga: Penelitian Ungkap Hipertensi Tingkatkan Risiko Demensia

Kondisi ini umumnya ditandai dengan tekanan darah di atas 140/90 mmHG dan akan dianggap parah jika sudah menyentuh angka 180/120 mmHG. 

Bila tidak diobati, hipertensi dapat meningkatkan risiko penyakit serius, termasuk stroke, gagal jantung, penyakit ginjal, dan lain sebagainya. 
 

Lalu, apa gejala, penyebab, dan cara mengatasi hipertensi?

 

Gejala hipertensi



(Apabila seseorang telah mengalami berbagai gejala hipertensi penting untuk mengontrol hipertensi yaitu dengan mengetahui tekanan darah dan minum obat teratur dan sesuai anjuran dokter. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Dr. Siti menjelaskan, sebagian besar orang yang memiliki tekanan darah tinggi biasanya tidak menunjukkan ciri-ciri atau gejala hipertensi tertentu atau bahkan beberapa orang tidak menunjukan gejala hipertensi. Umumnya, gejala hipertensi antara lain: 
 
  • • Sakit kepala parah
  • • Sesak napas
  • • Kulit memerah (terutama pada wajah dan leher)
  • • Pusing
  • • Nyeri dada
 

Penyebab hipertensi


Dalam paparan dr. Siti, berdasarkan penyebabnya, ada dua jenis hipertensi yang umum terjadi, yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder.
 

1. Hipertensi primer


Adalah jenis hipertensi yang berkembang dari waktu ke waktu tanpa penyebab yang dapat diidentifikasi.

Terdapat sejumlah faktor yang diketahui dapat meningkatkan risiko seseorang terkena jenis hipertensi primer, yaitu aktivitas fisik yang terbatas, mengonsumsi minuman beralkohol terlalu banyak, pola makan yang kurang sehat, faktor genetik atau riwayat keluarga, dan obesitas.
 

2. Hipertensi sekunder 


Adalah jenis hipertensi yang terjadi dengan cepat dan bisa menjadi lebih parah daripada hipertensi primer.

Hipertensi sekunder adalah tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh kondisi atau penyakit tertentu yang dapat diidentifikasi.

Baca juga: 5 Sayuran Terbaik untuk Menurunkan Tekanan Darah Rekomendasi Ahli Diet

Beberapa kondisi medis tertentu bisa menjadi penyebab hipertensi sekunder muncul yaitu penyakit ginjal, obstructive sleep apnea, cacat jantung bawaan, masalah tiroid, efek samping konsumsi obat, penggunaan obat-obatan terlarang, penyalahgunaan alkohol, masalah kelenjar adrenal, dan tumor endokrin tertentu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH